11/07/2019

Pawai Kaum Muslimin Yang Pertama Kali

Pawai Kaum Muslimin Yang  Pertama Kali


Keesokan harinya, di waktu pagi Umar bin Khaththab datang ke rumah shahabat Al-Arqam, disitu ia menanti-nanti kedatangan kaum Muslimin di rumah itu. Karena kaum Muslimin biasa setiap pagi datang di rumah Al-Arqam untuk menerima pelajaran dari Nabi SAW.
Pada hari itu, setelah kaum Muslimin datang ke rumah Al-Arqam, lalu dikumpulkan dan disuruh berbaris oleh Umar bin Khaththab. Kemudian setelah Nabi SAW hadir di tempat itu, dan kaum Muslimin sudah berbaris, maka Umar bin Khaththab meminta Nabi SAW supaya berjalan di muka barisan, dan di belakang beliau adalah Umar bin Khaththab bersama Hamzah bin Abdul Muththalib. Memang kedua shahabat inilah yang mengepalai pawai kaum Muslimin tersebut, dan kedua shahabat itu berjalan dengan menyelempangkan panahnya sambil membawa pedang terhunus, dan dalam pawai itu, kedua-duanya membaca :
Juga kaum Muslimin di belakangnya membacanya bersama-sama. Dan Umar berkata dengan suara keras :
 "Barangsiapa yang berani mengganggu salah seorang yang ada di belakangku, maka tentu pedangku ini akan memotong lehernya".


Demikianlah selama berjalan itu Umar senantiasa berkata semacam itu.
Pawai (arak-arakan) ini dimulai dari rumah shahabat Al-Arqam, dan berjalan melalui rumah Umar sendiri, kemudian melewati rumah Nabi SAW dan terus berjalan mengelilingi kampung-kampung yang berdekatan dengan Masjid Al-Haram, lantas masuk ke dalam masjid dan berthawaf (mengelilingi) Ka'bah bersama-sama sampai siang hari;  kemudian mengerjakan shalat di samping Ka'bah dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan suara yang keras, diperdengarkan kepada kaum Musyrikin. Sesudah shalat akhirnya pawai itu diakhiri dengan selamat.
Pada waktu itu, kaum Musyrikin tercengang melihat adanya pawai yang diadakan oleh kaum Muslimin yang dipimpin oleh Umar bin Khaththab itu, dan mereka kecewa dan menyesalkan Umar bin Khaththab.
Meskipun demikian, tak seorangpun dari mereka yang berani mengganggu; jangankan sampai mengganggu, mendekat saja tidak berani.

Demikianlah riwayat Islamnya Umar bin Khaththab. Dan dengan masuk Islamnya Umar bin Khaththab, seketika itu juga garis perjuangan kaum Muslimin dalam menghadapi kaum Musyrikin berubah sedemikian rupa. Dan juga karena sebelum masuk Islamnya Umar bin Khaththab, telah masuk Islam pula seorang shahabat Nabi yang gagah berani yaitu Hamzah bin Abdul Muththalib.


Dengan ini benarlah apabila Nabi SAW pernah bersabda :
"Sesungguhnya Allah telah menjadikan kebenaran itu atas lisan Umar dan hatinya". [HR. Tirmidzi, dari Ibnu Umar, V : 280 ].

"Sesungguhnya aku (Nabi) sungguh melihat bahwa syethan-syetan jin dan syetan-syetan manusia melarikan diri dari Umar".[HR. Tirmidzi dari Aisyah, V : 284]

"Sesungguhnya diantara orang-orang sebelummu dahulu dari kaum Bani Israil, ada orang-orang laki-laki yang diajak bicara oleh Allah, padahal mereka itu bukan Nabi-nabi; maka jika ada diantara ummatku orang seperti orang-orang itu, maka Umar-lah". [HR. Bukhari dari Abu Hurairah, IV : 200]        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...