Menyebar-luaskan ilmu dan larangan
menyembunyikannya.
Firman Allah SWT :
وَ اَنْزَلْنَا اِلَيْكَ الذّكْرَ لِتُبَيّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزّلَ
اِلَيْهِمْ وَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. النحل:44
Dan Kami turunkan
kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah
diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya. [QS. An-Nahl : 44]
ياَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلّغْ مَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبّكَ، وَ
اِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسلَتَه، وَ اللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ،
اِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِى اْلقَوْمَ اْلكفِرِيْنَ. المائدة:67
Hai Rasul,
sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [QS. Al-Maidah : 67]
اُدْعُ اِلى سَبِيْلِ رَبّكَ بِاْلحِكْمَةِ وَ اْلمَوْعِظَةِ
اْلحَسَنَةِ وَ جَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ
بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَ هُوَ اَعْلَمُ بِاْلمُهْتَدِيْنَ. النحل:125
Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk. [QS.
An-Nahl : 125]
هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى اْلاُمّيّنَ رَسُوْلاً مّنْهُمْ يَتْلُوْا
عَلَيْهِمْ ايتِه وَ يُزَكّيْهِمْ وَيُعَلّمُهُمُ اْلكِتبَ وَ اْلحِكْمَةَ وَ اِنْ
كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَللٍ مُّبِيْنٍ. وَ اخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا
يَلْحَقُوْا بِهِمْ، وَ هُوَ اْلعَزِيْزُ اْلحَكِيْمُ. الجمعة:2-3
Dialah yang mengutus
kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan
ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka
Kitab dan hikmah (As-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar
dalam kesesatan yang nyata, dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang
belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. [QS. Al-Jumu'ah :
2-3]
اِنَّآ اَرْسَلْنكَ بِاْلحَقّ بَشِيْرًا وَّ نَذِيْرًا وَّلاَ تُسْئَلُ
عَنْ اَصْحبِ اْلجَحِيْمِ. البقرة:119
Sesungguhnya Kami
telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang
penghuni-penghuni neraka.
[QS. Al-Baqarah : 119]
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلْنَا مِنَ اْلبَيّنتِ وَ
اْلهُدى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنّهُ لِلنَّاسِ فِى اْلكِتبِ اُولئِكَ يَلْعَنُهُمُ
اللهُ وَ يَلْعَنُهُمُ اللّعِنُوْنَ. اِلاَّ الَّذِيْنَ تَابُوْا وَ اَصْلَحُوْا وَ
بَيَّنُوْا فَاُولئِكَ اَتُوْبُ عَلَيْهِمْ، وَ اَنَا التَّوَّابُ
الرَّحِيْمُ. البقرة:159-160
Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa
keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya
kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula)
oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan
mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah
Aku menerima taubatnya dan Aku-lah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang. [QS. Al-Baqarah :
159 - 160]
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلَ اللهُ مِنَ اْلكِتبِ
وَيَشْتَرُوْنَ بِه ثَمَنًا قَلِيْلاً اُولئِكَ مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ
اِلاَّ النَّارَ وَلاَ يُكَلّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيمَةِ وَلاَ يُزَكّيْهِمْ ،
وَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ. البقرة:174
Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al-Kitab
dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak
memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan
berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka, dan
bagi mereka siksa yang amat pedih. [QS. Al-Baqarah :
174]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ عُثْمَانَ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ
اْلقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ. البخارى 6: 108
Dari Utsman (bin
Affan) RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah
orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya". [HR. Bukhari juz 6, hal.
108]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: بَلّغُوْا
عَنّيْ وَلَوْ آيَةً. البخارى 4: 145
Dari Abdullah bin
'Amr, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Sampaikanlah dariku walaupun satu
ayat". [HR. Bukhari juz 4,
hal. 145]
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:
نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ
مُبَلَّغٍ اَوْعَى مِنْ سَامِعٍ. الترمذى 4: 142، رقم: 2795، و قال: حديث حسن صحيح
Dari Ibnu Mas'ud RA,
ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Semoga Allah
memberi kebaikan kepada orang yang mendengar sesuatu dariku lalu menyampaikannya
sebagaimana ia mendengarnya, karena kadangkala orang yang diberi penyampaian itu
lebih bisa memahami daripada orang yang mendengar langsung". [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 142, no. 2795, ia
berkata : "Ini hadits Hasan Shahih"]
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: فَوَ اللهِ
َلأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَنْ يَكُوْنَ لَكَ
حُمْرُ النَّعَمِ. البخارى 4: 207، مسلم 4: 1872
Dari Sahl bin Sa'ad
bahwasanya Rasulullah SAW bersabda (kepada Ali RA), "Demi Allah, sungguh Allah
memberi petunjuk kepada satu orang lantaran kamu, itu lebih baik bagimu dari
pada kamu mendapatkan onta merah". [HR. Bukhari juz 4, hal. 207; Muslim juz 4,
hal. 1872]
عَنْ اَبِى مَسْعُوْدٍ اْلاَنْصَارِيّ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلىَ
النَّبِيّ ص فَقَالَ: اِنّى اُبْدِعَ بِى فَاحْمِلْنِى. فَقَالَ: مَا عِنْدِى.
فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَنَا اَدُلُّهُ عَلَى مَنْ يَحْمِلُهُ.
فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ اَجْرِ
فَاعِلِهِ. مسلم 3: 1506
Dari Abu
Mas’ud Al-Anshariy, ia berkata : Seorang
laki-laki datang kepada Nabi SAW, lalu ia berkata, “Sesungguhnya kendaraan saya binasa, maka
bawalah saya naik kendaraan”. Beliau bersabda, “Aku tidak punya”. Lalu ada seorang laki-laki berkata,
“Ya Rasulullah, sesungguhnya saya bisa
menunjukkan kepada orang yang bisa membawanya”. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
yang menunjukkan kepada kebaikan, ia akan mendapatkan (pahala) seperti orang
yang mengerjakannya". [HR.
Muslim juz 3, hal 1506]
عَنْ اَبِى مَسْعُوْدٍ قَالَ: اَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ ص فَسَأَلَهُ
فَقَالَ: مَا عِنْدِى مَا اُعْطِيْكَ، وَلكِنْ اِئْتِ فُلاَنًا، قَالَ: فَاَتَى
الرَّجُلَ فَأَعْطَاهُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ
مِثْلُ اَجْرِ فَاعِلِهِ، اَوْ عَامِلِهِ. ابن حبان فى صحيحه 1: 525، رقم: 289
Dari Abu Mas'ud, ia
berkata : Pernah seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu minta kepada
beliau. (Nabi SAW) menjawab : "Saya tidak mempunyai sesuatu yang bisa saya
berikan kepadamu, tetapi datanglah kamu kepada si fulan". (Abu
Mas’ud) berkata, “Lalu orang tersebut datang kepada orang (yang
ditunjuk oleh Nabi tersebut), lalu orang itu memberinya”. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan (pahala) seperti orang
yang mengerjakannya, atau orang yang melakukannya". [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya juz 1,
hal. 525, no. 289]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ دَعَا اِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلاَجْرِ مِثْلُ
اُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْئًا. وَمَنْ
دَعَا اِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلاِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ
لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثاَمِهِمْ شَيْئًا. مسلم 4: 2060
Dari Abu Hurairah,
bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengajak orang kepada
suatu petunjuk (jalan yang baik), maka dia mendapatkan pahala seperti pahalanya
orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan
barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti
dosa-dosanya orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi dosa-dosa mereka
sedikitpun". [HR. Muslim juz
4, hal. 2060]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ سُئِلَ عَنْ
عِلْمٍ عَلِمَهُ فَكَتَمَهُ اُلْجِمَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ
نَارٍ. الترمذى وحسنه 4: 138، رقم: 2787
Dari Abu Hurairah,
ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang ditanya tentang suatu
ilmu yang ia ketahui, lalu dia menyembunyikannya, maka pada hari qiyamat ia akan
dikendali dengan kendali api neraka". [HR. Tirmidzi, dan ia menghasankannya, juz
4, hal. 138, no. 2787]
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ
كَتَمَ عِلْمًا مِمَّا يَنْفَعُ اللهُ
بِهِ فِى اَمْرِ النَّاسِ اَمْرِ الدّيْنِ اَلْجَمَهُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ. ابن ماجه 1: 97، رقم: 265
Dari Abu Sa'id
Al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang
menyembunyikan ilmu yang dengan ilmu itu Allah memberi manfaat kepada manusia
didalam urusan agama, maka pada hari qiyamat Allah akan mengendalinya dengan
kendali api neraka". [HR.
Ibnu Majah juz 1, hal. 97, no. 265, dla’if karena di dalam sanadnya ada rawi bernama
Muhammad bin Daabin]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: اِنَّ النَّاسَ يَقُوْلُوْنَ: اَكْثَرَ
اَبُوْ هُرَيْرَةَ. وَلَوْلاَ آيَتَانِ فِى كِتَابِ اللهِ مَا حَدَّثْتُ حَدِيثًا
ثُمَّ يَتْلُوْ اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلْنَا مِنَ اْلبَيّنتِ
وَ اْلهُدى اِلَى قَوْلِهِ الرَّحِيْمُ. البخارى 1: 37
Dari Abu Hurairah,
ia berkata : Sesungguhnya orang-orang sama mengatakan : "Abu Hurairah sangat
banyak meriwayatkan hadits". Seandainya bukan karena dua ayat di dalam Kitab
Allah ini, saya tidak akan meriwayatkan walau sebuah haditspun. Kemudian dia
membaca ayat "Innalladziina yaktumuuna maa anzalnaa minal bayyinaati wal
hudaa... sampai firman-Nya arrohiim". (Al-Baqarah
159-160). [HR. Bukhari juz
1, hal. 37]
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ حَسَدَ
اِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ. رَجُلٌ آتاَهُ اللهُ مَالاً فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ
فِى اْلحَقّ. وَ رَجُلٌ آتاَهُ اللهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِى بِهَا وَ
يُعَلّمُهَا. مسلم 1: 559
Dari Ibnu Mas'ud, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak pantas berkeinginan melainkan pada dua
macam, yaitu orang yang dikaruniai harta oleh Allah lalu dipergunakannya dalam
kebenaran, dan orang yang dikaruniai hikmah (ilmu) lalu ia mengamalkannya dan
mengajarkannya. HR. Muslim
juz 1, hal. 559]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ اْلعِلْمَ اِنْتِزَاعًايَنْتَزِعُهُ
مِنَ النَّـاسِ، وَلكِنْ يَقْبِضُ اْلعِلْمَ بِقَبْضِ اْلعُلَمَاءِ حَتَّى اِذَا
لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اِتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوْسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوْا
فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا. البخارى 1: 33، مسلم 4: 2058، و اللفظ له
Dari Abdullah bin
‘Amr bin Al-'Ash, ia berkata : Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu langsung
dari orang-orang, tetapi Allah akan mencabut ilmu dengan meninggalnya para
ulama, sehingga apabila telah habis orang-orang yang alim, orang-orang akan
mengangkat orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin mereka. Kemudian apabila
mereka ditanya sesuatu akan memberikan fatwanya tidak berdasarkan ilmu, maka
mereka itu sesat dan menyesatkan". [HR. Bukhari juz 1, hal. 33; Muslim juz 4,
hal. 2058, lafadh ini bagi Muslim