Mendatangi undangan walimah
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ. رَدُّ السَّلاَمِ وَعِيَادَةُ
الْمَرِيْضِ وَاتّبَاعُ اْلجَنَائِزِ وَاِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيْتُ
اْلعَاطِسِ. البخارى 2: 70
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,"Haknya
orang Islam atas orang Islam yang lain ada lima, yaitu : 1. menjawab salam, 2.
menjenguk orang sakit, 3. mengantarkan jenazah, 4. mendatangi undangannya, dan
5. mendoakan orang yang bersin (apabila dia mengucapkan Alhamdu
lillaah)".
[HR. Bukhari juz 2, hal. 70]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: حَقُّ الْمُسْلِمِ
عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: اِذَا
لَقِيْتَهُ فَسَلّمْ عَلَيْهِ، وَ اِذَا دَعَاكَ فَاَجِبْهُ، وَ اِذَا
اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَ اِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَسَمّتْهُ، وَ
اِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَ اِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ. مسلم 4: 1705
Dari
Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Haknya orang Islam atas orang
Islam yang lain ada enam. Lalu (beliau) ditanya, "Apasaja enam itu ya Rasulullah
?". Beliau menjawab, "1. Apabila kamu bertemu dengannya ucapkanlah salam
kepadanya, 2. Apabila dia mengundangmu maka datangilah, 3. Apabila dia minta
nasehat kepadamu maka berilah nasehat, 4. Apabila dia bersin dan memuji Allah
maka doakanlah dia, 5. Apabila dia sakit maka jenguklah, dan 6. Apabila dia
meninggal maka antarkanlah jenazahnya".
[HR. Muslim juz 4, hal. 1705]
عَنْ اَبِى
هُرَيْرَةَ رض اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ اْلوَلِيْمَةِ
يُدْعَى لَهَا اْلاَغْنِيَاءُ وَ يُتْرَكُ اْلفُقَرَاءُ. وَ مَنْ تَرَكَ
الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَ رَسُوْلَهُ ص. البخارى
6: 144
Dari Abu Hurairah
RA, bahwasanya ia berkata, "Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, dimana
yang diundang menghadirinya orang-orang yang kaya, sedang orang-orang fakir
ditinggalkan. Dan barangsiapa yang tidak memenuhi undangan, maka sungguh ia
durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya SAW". [HR. Bukhari juz 6, hal. 144].
عَنْ اَبِى
هُرَيْرَةَ اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: بِئْسَ الطَّعَامُ طَعَامُ الْوَلِيْمَةِ
يُدْعَى اِلَيْهِ اْلاَغْنِيَاءُ وَ يُتْرَكُ الْمَسَاكِيْنُ. فَمَنْ لَمْ يَأْتِ
الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَ رَسُوْلَهُ. مسلم 2:
1054
Dari Abu Hurairah,
bahwasanya ia berkata, “Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah yang
diundang padanya orang-orang kaya, sedang orang-orang miskin ditinggalkan. Dan
barangsiapa yang tidak mendatangi undangan, maka sungguh ia durhaka kepada Allah
dan rasul-Nya”. [HR. Muslim
juz 2, hal. 1054]
عَنِ ابْنِ
عُمَرَ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِذَا دُعِيَ اَحَدُكُمْ اِلَى وَلِيْمَةِ عُرْسٍ
فَلْيُجِبْ. مسلم 2:
1053
Dari Ibnu 'Umar,
bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian diundang
pada walimah pernikahan, maka hendaklah ia memenuhinya". [HR. Muslim juz 2, hal. 1053]
عَنْ
نَافِعٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ رض يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: اَجِيْبُوْا هذِهِ الدَّعْوَةَ اِذَا دُعِيْتُمْ لَهَا. قَالَ: كَانَ
عَبْدُ اللهِ يَأْتِى الدَّعْوَةَ فِى اْلعُرْسِ وَ غَيْرِ اْلعُرْسِ وَ هُوَ
صَائِمٌ. البخارى 6: 144
Dari Nafi', ia
berkata : Saya mendengar 'Abdullah bin 'Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, "Penuhilah undangan ini apabila kalian diundang kepadanya". Nafi'
berkata : Dahulu 'Abdullah (bin 'Umar) menghadiri undangan walimah pengantin dan
bukan pengantin, padahal ia sedang berpuasa. [HR. Bukhari juz 6, hal. 144].
عَنِ ابْنِ
عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا دُعِيَ اَحَدُكُمْ اِلَى
اْلوَلِيْمَةِ فَلْيَأْتِهَا. مسلم 2:
1052
Dari Ibnu 'Umar, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian
diundang untuk mendatangi walimah, maka hendaklah ia datang". [HR. Muslim juz 2, hal. 1052].
عَنْ اَبِى
هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا دُعِيَ اَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ،
فَاِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلّ وَ اِنْ كَانَ مُفْطِرًا
فَلْيَطْعَمْ. مسلم 2:
1054
Dari Abu Hurairah,
ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian
diundang (mendatangi walimahan), maka hendaklah memenuhinya. Apabila ia sedang
berpuasa, maka hendaklah mendo'akannya, dan apabila tidak berpuasa, maka
hendaklah ia makan". [HR.
Muslim juz 2, hal. 1054]
عَنْ
نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دُعِيَ اِلَى
عُرْسٍ اَوْ نَحْوِهِ فَلْيُجِبْ. مسلم 2:
1053
Dari Nafi' dari Ibnu
'Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang diundang pada
walimahan pernikahan atau yang semacamnya, maka hendaklah ia penuhi undangan
itu". [HR. Muslim juz 2,
hal. 1053]
عَنْ
نَافِعٍ اَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُوْلُ عَنِ النَّبِيّ ص: اِذَا دَعَا
اَحَدُكُمْ اَخَاهُ فَلْيُجِبْ، عُرْسًا كَانَ اَوْ نَحْوَهُ. مسلم 2:
1053
Dari Nafi'
bahwasanya Ibnu 'Umar mengatakan dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila salah
seorang diantara kalian mengundang saudaranya, maka hendaklah ia mendatanginya,
baik itu walimahan pernikahan atau yang semacamnya". [HR. Muslim juz 2, hal. 1053]
عَنْ
نَافِعٍ قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ
دُعِيَ فَلَمْ يُجِبْ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَ رَسُوْلَهُ، وَ مَنْ دَخَلَ عَلَى
غَيْرِ دَعْوَةٍ دَخَلَ سَارِقًا وَ خَرَجَ مُغِيْرًا. ابو داود
3: 341، رقم: 3741
Dari Nafi’, ia
berkata : ‘Abdullah bin ‘Umar berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
diundang (untuk mendatangi walimah) kemudian tidak memenuhinya, maka sungguh ia
telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa menghadiri walimah
tanpa diundang, maka ia masuk laksana pencuri dan keluar sebagai orang yang
merampok". [HR. Abu Dawud
juz 3, hal. 341, no. 3741, dla'if karena dalam sanadnya ada perawi bernama Abaan
bin Thooriq, ia majhul].
Do’a untuk
pengantin.
عَنْ اَبِى
هُرَيْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ اِذَا رَفَّأَ اْلاِنْسَانَ اِذَا تَزَوَّجَ
قَالَ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَ بَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى
خَيْرٍ. ابو داود
2: 241، رقم: 2130
Dari Abu Hurairah
bahwasanya Nabi SAW apabila mendo’akan orang yang menikah, beliau mengucapkan
“Baarokalloohu laka wa baaroka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khoir”
(Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah
kepadamu, dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan). [HR. Abu
Dawud juz 2, hal. 241, no. 2130].
عَنْ اَبِى
هُرَيْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ اِذَا رَفَّأَ قَالَ: بَارَكَ اللهُ لَكُمْ
وَ بَارَكَ عَلَيْكُمْ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ. ابن ماجه
1: 614، رقم: 1905
Dari Abu Hurairah,
bahwasanya Nabi SAW apabila mendo’akan (orang yang menikah), beliau mengucapkan,
“Baarokalloohu lakum wa baaroka ‘alaikum wa jama’a bainakumaa fii khoir”
(Semoga Allah memberikan berkah kepada kalian, dan semoga Allah mencurahkan
berkah kepada kalian, dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam
kebaikan). [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 614, no. 1905].
17. Apabila ada dua
undangan
عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمنِ اْلحِمْيَرِيّ عَنْ رَجُلٍ مِنْ اَصْحَابِ
النَّبِيّ ص اَنّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِذَا اجْتَمَعَ الدَّاعِيَانِ فَاَجِبْ
اَقْرَبَهُمَا بَابًا، فَاِنَّ اَقْرَبَهُمَا بَابًا اَقْرَبُهُمَا جِوَارًا. وَ
اِنْ سَبَقَ اَحَدُهُمَا فَاَجِبِ الَّذِى سَبَقَ. ابو داود
3: 344، رقم: 3756
Dari Humaid bin
'Abdur Rahman Al-Himyariy, dari seorang laki-laki shahabat Nabi SAW, bahwasanya
Nabi SAW bersabda, "Apabila ada dua undangan yang bersamaan, maka penuhilah yang
lebih dekat pintunya diantara keduanya itu, karena yang lebih dekat pintunya itu
adalah tetangga yang paling dekat. Dan jika salah satu diantara dua undangan itu
datang lebih dahulu, maka penuhilah undangan yang datangnya lebih
dahulu". [HR. Abu Dawud juz
3, hal. 344, no. 3756].
Tidak ada batasan
tertentu tentang lamanya walimah
عَنْ
قَتَادَةَ عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُثْمَانَ الثَّقَفِيّ عَنْ
رَجُلٍ اَعْوَرَ مِنْ ثَقِيْفٍ كَانَ يُقَالُ لَهُ مَعْرُوْفًا اَيْ يُثْنَى
عَلَيْهِ خَيْرًا. اِنْ لَمْ يَكُنْ اِسْمُهُ زُهَيْرَ بْنَ عُثْمَانَ فَلاَ
اَدْرِى مَا اْسمُهُ. اِنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اْلوَلِيْمَةُ اَوَّلُ يَوْمٍ
حَقٌّ. وَ الثَّانِى مَعْرُوْفٌ وَ اْليَوْمُ الثَّالِثُ سُمْعَةٌ وَ
رِيَاءٌ. ابو داود 3: 341، رقم: 3745
Dari Qatadah dari
Al-Hasan (Al-Bashriy) dari 'Abdullah bin ‘Utsman Ats-Tsaqafiy dari seorang
laki-laki yang buta sebelah matanya dari Tsaqif, dikatakan bahwa dia mempunyai
nama terkenal, yaitu pujian yang baik. (Qatadah berkata), "Jika nama laki-laki
itu bukan Zuhair bin 'Utsman, maka aku tidak tahu siapa namanya". Laki-laki itu
berkata : Bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Walimah pada hari pertama adalah benar,
pada hari kedua dikenal, dan pada hari ketiga adalah sum'ah dan riya' (untuk
mencari wah)". [HR. Abu
Dawud juz 3, hal. 341, no. 3745, dla’if].
Keterangan
:
Hadits di atas adalah
dla’if, karena sumbernya (akhir sanad) adalah dari seorang laki-laki dari Tsaqif
yang tidak jelas siapa nama orang tersebut, andaikata namanya betul Zuhair bin
‘Utsman itupun masih diperselisihkan tentang keshahabatannya, lagi pula dalam
sanad hadits tersebut ada perawi bernama ‘Abdullah bin ‘Utsman Ats-Tsaqafiy, ia
majhul. Bahkan ada riwayat yang menyebutkan ada yang mengadakan walimah sampai 7
hari, sebagaimana riwayat berikut :
عَنْ
حَفْصَةَ قَالَتْ: لَمَّا تَزَوَّجَ اَبِى سِيْرِيْنُ دَعَا اَصْحَابَ رَسُوْلِ
الله ص سَبْعَةَ اَيَّامٍ. فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ اْلاَنْصَارِ دَعَاهُمْ اُبَيَّ
بْنَ كَعْبٍ وَ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ. ابن ابى
شيبة 3: 556، رقم: 17157
Dari Hafshah (binti
Siiriin), ia berkata : (Ayahku mengatakan) bahwa ketika ayahku Siiriin menikah,
ia mengundang para shahabat Rasulullah SAW selama tujuh hari. Ketika harinya
orang-orang Anshar, ayahku mengundang mereka, termasuk shahabat Ubay bin Ka’ab
dan Zaid bin Tsabit. [HR.
Ibnu Abi Syaibah juz 3, hal. 556, no. 17157].
Dari sini bisa diambil
kesimpulan :
Tidak ada batasan
tertentu dari Nabi SAW tentang lamanya mengadakan walimah. Walloohu
a’lam.
Downdload disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar