5/29/2015

Larangan membunuh wanita, anak-anak dan orang-orang lemah dalam peperangan.

Larangan membunuh wanita, anak-anak dan orang-orang lemah dalam peperangan.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ وُجِدَتِ امْرَأَةٌ مَقْتُوْلَةً فِيْ بَعْضِ مَغَازِي رَسُوْلِ اللهِ ص فَنَهَى رَسُوْلُ اللهِ ص عَنْ قَتْلِ النّسَاءِ وَالصّبْيَانِ. البخارى 4: 21
Dari Ibnu 'Umar RA, ia berkata, “Telah ditemukan seorang wanita dalam keadaan terbunuh di sebagian peperangan Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW melarang membunuh wanita dan anak-anak”.  [HR. Bukhari juz 4, hal. 21]

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiiq

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiiq

1. Nasabnya
Ibnu Saad menyebutkan dalam kitab Thabaqaat-nya, bahwa nasab Abu Bakar Ash-Shiddiiq adalah sebagai berikut :
اَبُوْ بَكْرِ الصّدّيْقِ وَ اسْمُهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ اَبِى قُحَافَةَ، وَ اسْمُهُ عُثْمَانُ بْنُ عَامِرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ كَعْبِ بْنِ سَعْدِ بْنِ تَيْمِ بْنِ مُرَّةَ، وَ اُمُّهُ اُمُّ اْلخَيْرِ وَ اسْمُهَا سَلْمَى بِنْتُ صَخْرِ ابْنِ عَامِرِ بْنِ كَعْبِ بْنِ سَعْدِ بْنِ تَيْمِ بْنِ مُرَّةَ. الطبقات ابن سعد 3: 169
Abu Bakar Ash-Shiddiq namanya adalah Abdullah bin Abu Quhaafah, (Abu Quhaafah) nama aslinya adalah Utsman bin Aamir bin Amr bin Kaab bin Saad bin Taim bin Murrah. Ibunya Abu Bakar adalah Ummul Khair, nama aslinya adalah Salma binti Shakhr bin Aamir bin Kaab bin Saad bin Taim bin Murrah. [Thabaqaat Ibnu Saad juz 3, hal. 169]

Menjaga Amal

Menjaga Amal
Firman Allah SWT :
ياَيُّهَا الّذِيْنَ امَنُوْآ اَطِيْعُوا اللهَ وَ اَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَ لاَ تُبْطِلُوْآ اَعْمَالَكُمْ. محمد:33
Hai orang-orang yang beriman, thaatlah kepada Allah dan thaatlah kepada Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. [QS. Muhammad : 33]
وَ لاَ تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًا، تَتَّخِذُوْنَ اَيْمَانَكُمْ دَخَلاً بَيْنَكُمْ اَنْ تَكُوْنَ اُمَّةٌ هِيَ اَرْبى مِنْ اُمَّةٍ، اِنَّمَا يَبْلُوْكُمُ اللهُ بِه، وَ لَيُبَيّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ اْلقِيمَةِ مَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ. النحل:92
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu diantaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari qiyamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. [QS. An-Nahl : 92]

Allah Maha Penerima Taubat (2)

Allah Maha Penerima Taubat (2) 

اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيّنتِ وَ الْهُدى مِنْ بَعْدِ مَا بَيّنّهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتبِ اُولئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَ يَلْعَنُهُمُ اللّعِنُوْنَ(159) اِلاَّ الَّذِيْنَ تَابُوْا وَ اَصْلَحُوْا وَبَيَّنُوْا فَاُولئِكَ اَتُوْبُ عَلَيْهِمْ، وَ اَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ(160) البقرة: 159-160
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila’nati Allah dan dila’nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela’nati, (159)
kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (160) [QS. Al-Baqarah : 159-160]

5/17/2015

Minum khamr walaupun sedikit, hukumnya tetap haram

Minum khamr walaupun sedikit, hukumnya tetap haram

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَا اَسْكَرَ كَثِيْرُهُ فَقَلِيْلُهُ حَرَامٌ. احمد و ابن ماجه و الدارقطنى و صححه
Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Minuman yang dalam jumlah banyak memabukkan, maka sedikitpun juga haram". [HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Daruquthni, dan dia menshahihkannya]
وَ ِلاَبِى دَاوُدَ وَ ابْنِ مَاجَهْ وَ التِّرْمِذِيِّ مِثْلُهُ سَوَاءٌ مِنْ حَدِيْثِ جَابِرٍ.
Dan Abu Dawud, Ibnu Majah dan Tirmidzi meriwayatkan seperti itu dari Jabir.

Larangan Minum Khamr


Larangan Minum Khamr




Pada mulanya khamr adalah minuman keras yang terbuat dari kurma dan anggur. Tetapi karena dilarangnya itu sebab memabukkan, maka minuman yang terbuat dari bahan apasaja (walaupun bukan dari kurma atau anggur) asal itu memabukkan, maka hukumnya sama dengan khamr, yaitu haram diminum.
Larangan minum khamr, diturunkan secara berangsur-angsur. Sebab minum khamr itu bagi orang Arab sudah menjadi adat kebiasaan yang mendarah daging semenjak zaman jahiliyah. Mula-mula dikatakan bahwa dosanya lebih besar daripada manfaatnya, kemudian orang yang mabuk tidak boleh mengerjakan shalat, dan yang terakhir dikatakan bahwa minum khamr itu adalah keji dan termasuk perbuatan syetan. Oleh sebab itu hendaklah orang-orang yang beriman berhenti dari minum khamr.
Begitulah, akhirnya Allah mengharamkan minum khamr secara tegas. Adapun firman Allah yang pertama kali turun tentang khamr adalah :
يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ اْلخَمْرِ وَ اْلمَيْسِرِ، قُلْ فِيْهِمَا اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّ مَنَافِعُ لِلنَّاسِ، وَ اِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَا، وَ يَسْأَلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ، قُلِ اْلعَفْوَ، كَذلِكَ يُـبَـيّنُ اللهُ لَكُمُ اْلايتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ. البقرة:219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafqahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berfikir. [QS. Al-Baqarah : 219]

Para Ketua Yahudi Hendak Memperdayakan Nabi SAW.

 Para Ketua Yahudi Hendak Memperdayakan Nabi SAW.

Para ketua dan pemimpin kaum Yahudi di Madinah, dikala itu bukan saja berusaha hendak memecah belah dan memperdayakan kaum muslimin supaya meninggalkan Islam, tetapi mereka juga memperdaya Nabi SAW.
Diriwayatkan, bahwa sebagian dari ketua-ketua dan pemimpin-pemimpin Yahudi, antara lain Ka'ab bin Asad, Ibnu Shaluba, Abdullah bin Shuriya, dan Sya's bin Qais mengadakan musyawarah untuk memperdayakan Nabi SAW. Dalam permusyawaratan itu mereka memutuskan akan pergi bersama-sama kepada Nabi SAW. Kata mereka :
اِذْهَبُوْا بِنَا اِلَى مُحَمَّدٍ لَعَلَّنَا نَفْتِنُهُ عَنْ دِيْنِهِ فَاِنَّمَا هُوَ بَشَرٌ.
Marilah kita pergi bersama-sama kepada Muhammad, barangkali kita dapat memperdayakannya dari agamanya, karena ia juga seorang manusia biasa.

5/12/2015

Amar Ma'ruf, Nahi Mungkar

Amar Ma'ruf, Nahi Mungkar

Firman Allah SWT :
وَ لْـتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلىَ اْلخَيْرِ وَ يَأْمُرُوْنَ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ يَـنْـهَـوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ، وَ اُولـئِكَ هُمُ اْلمُـفْـلِحُوْنَ. ال عمران:104
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru ke-pada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung. [Ali 'Imran : 104]

Cinta dan Benci Karena Allah

Cinta dan Benci Karena Allah
Firman Allah SWT :
وَ اعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَّ لاَ تَـفَرَّقُوْا وَ اذْكُـرُوْا نِعْمَتَ اللهِ عَلَـيْكُمْ اِذْ كُـنْتُمْ اَعْدَآءً فَاَلـَّفَ بَـيْنَ قُـلُـوْبِكُمْ فَـاَصْبَحْتُمْ بِـنِـعْمَـتِه اِخْوَانــًا، وَ كُـنْـتُمْ عَلى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النـَّارِ فَـاَنــْقَذَكُمْ مِنْـهَا، كَذلِكَ يُـبَـيِّنُ اللهُ لَكُمْ ايـتِه لَعَلَّكُمْ تَـهْـتَدُوْنَ. ال عمران:103
Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (di masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [QS. Ali Imran : 103]
لَـقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنــْفُسِكُمْ عَـزِيـْزٌ عَلَـيْهِ مَا عَنِـتُّمْ حَرِيـْصٌ عَلَـيْكُمْ بِاْلمُؤْمـِنِـيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. التوبة:128
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. [QS. At-Taubah : 128]

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...