8/30/2013

Keutamaan Shalat.

Keutamaan Shalat.
اُتْلُ مَا اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ اْلكِتٰبِ وَ اَقِمِ الصَّلوٰةَ، اِنَّ الصَّلوٰةَ تَنْهٰى عَنِ اْلفَحْشَآءِ وَ اْلمُنْكَرِ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ، وَ اللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ. العنكبوت: 45
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Qur'an dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. Al-'Ankabuut : 45]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ قُرْطٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ اَلصَّلاَةُ، فَاِنْ صَلُحَتْ صَلُحَ سَائِرُ عَمَلِهِ وَ اِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ. الطبرانى فى الاوسط
Dari 'Abdullah bin Qurth RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Amal yang pertama-tama dihisab atas seseorang hamba pada hari qiyaat adalah shalatnya. Maka jika shalatnya baik, baiklah seluruh amalnya dan jika shalatnya rusak, rusaklah seluruh amalnya. [HR. Thabrani di dalam Al-Ausath]

8/27/2013

ISLAM CINTA PERSATUAN DAN PERDAMAIAN BENCI PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN

ISLAM CINTA PERSATUAN DAN PERDAMAIAN
BENCI PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN
 وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَّ لاَ تَفَرَّقُوْا، وَاذْكُرُوْا نِـعْمَتَ اللهِ عَلَـيْكُمْ اِذْ كُنْـتُمْ اَعْدَآءً فَاَلــَّـفَ بَـيْنَ قُـلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِـنِعْمَتِه اِخْوَانًـا، وَ كُـنْتُمْ عَلى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ الـنَّارِ فَاَنــْقَذَكُمْ مِّنْهَا، كَذلِكَ يُـبَـيِّنُ اللهُ لَكُمْ ايـتِه لَـعَـلَّكُمْ تَـهْتَدُوْنَ. ال عمران:103
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia, marilah kita kuman­dangkan takbir dan tahmid untuk mengagungkan Allah SWT, sebagai rasa syukur kita atas nikmat-Nya yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua, khususnya ummat Islam di seluruh dunia, karena pada hari ini kita telah dapat menyelesaikan salah satu dari rukun Islam, yakni menjalankan puasa Ramadlan satu bulan penuh. Semoga puasa kita, qiyamul lail kita, dan amal-amal kita yang lain diterima oleh Allah SWT dan dapat sampai kepada tujuan puasa, menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.
اَللهُ   اَكْبَرُ  اَللهُ   اَكْبَرُ، لاَ اِلهَ  اِلاَّ  اللهُ  وَ اللهُ   اَكْبَرُ،  اَللهُ   اَكْبَرُ  وَ ِللهِ  اْلحَمْدُ.
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia, marilah kita cermati tujuan puasa yang ditentukan oleh Allah SWT untuk diri kita masing-masing, apakah puasa kita dapat sampai kepada tujuan atau tidak. Kalau tidak sampai kepada tujuan berarti kita hanya mendapatkan lapar dan haus saja.

Kekhawatiran Kaum Quraisy Terhadap Al-Qur'an

Kekhawatiran Kaum Quraisy Terhadap Al-Qur'an
Ketika kaum Musyrikin Quraisy mendengar khabar bahwa sebagian dari pengikut-pengikut Nabi SAW telah pergi ke negeri Habsyi, maka mereka menyuruh seseorang yang dipercaya untuk menyelidiki perjalanan kaum Muslimin. Tetapi setelah orang yang disuruh itu sampai di pantai laut merah, dilihatnya serombongan kaum Muslimin telah menaiki perahu dan telah berlayar. Maka dari itu dengan sangat kecewa suruhan itu lalu kembali ke Makkah dengan tangan hampa. Oleh sebab itu bertamahlah kemarahan kaum musyrikin Quraisy terhadap kaum Muslimin yang masih tinggal di Makkah.
Mereka menghasut orang banyak yang belum menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. supaya jangan mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an yang biasa dibaca oleh kaum Muslimin, terutama oleh Nabi SAW. Di antara ketua-ketua dan pembesar-pembesar kaum musyrikin berkata kepada orang-orang: "Janganlah kamu mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an, dan cemoohkanlah bacaan yang biasa dibaca oleh Muhammad dan para pengikutnya itu, dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan dia !".

LARANGAN MELAMPAUI BATAS DALAM BERAGAMA

LARANGAN MELAMPAUI BATAS DALAM BERAGAMA
Apabila kita perhatikan di dalam dasar-dasar tasyri' yang tersebut di dalam Al-Qur'an, kita akan mengerti bahwa agama Islam itu satu-satunya agama yang diturunkan Allah kepada ummat manusia dengan membawa dasar "tidak berat dan tidak sukar" dikerjakan. Bahkan meniadakan yang berat. Dan sesuatu yang dipimpin oleh agama Islam itu pasti ringan dan mudah dikerjakan oleh ummat manusia, sebagaimana sabda Rasulullah SAW  yang diriwayatkan dari Abu 'Urwah :
عَنْ اَبِى عُرْوَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : اَيُّهَا النَّاسُ. اِنَّ الدّيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فِى يُسْرٍ. ثَلاَثًا يَقُوْلُهَا. احمد.
Dari Abu 'Urwah RA ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Wahai manusia, sesungguhnya agama Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi itu di dalam kemudahan. Beliau SAW bersabda demikian itu tiga kali" [HR. Ahmad] 
Jadi Islam itu adalah agama yang mudah untuk diamalkan. Maka kewajiban kita adalah mengamalkan apa-apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya (Al-Qur'an dan Hadits) dan menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Dan apabila telah jelas suatu perintah atau larangan, maka kita tinggal melaksanakannya, tidak usah mempersulit diri dengan banyak pertanyaan. Perhatikanlah sabda-sabda Rasulullah SAW berikut ini :
عَنْ اَبِى ثَعْلَبَةَ اْلحُشَنِيّ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ تَعَالىَ فَرَضَ فَرَائِضَ فَلاَ تُضَيّعُوْهَا. وَحَدَّ حُدُوْدًا فَلاَ تَعْتَدُوْهَا. وَحَرَّمَ اَشْيَاءَ فَلاَ تَنْتَهِكُوْهَا. وَسَكَتَ عَنْ اَشْيَاءَ رَحْمَةً  لَكُمْ غَيْرَ نِسْيَانٍ فَلاَ تَبْحَثُوْا عَنْهَا. الدارقطنى.
Dari Abu Tsa'labah Al-Husyani RA  , ia berkata : Rasulullah SAW  pernah bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardlukan beberapa kefardluan (kewajiban), maka janganlah kamu menyia-nyiakannya, dan Allah telah membatasi beberapa batas (hukum) maka janganlah kamu melanggarnya. Dan Allah telah mengharamkan beberapa perkara, maka janganlah kamu mengubahnya, dan Allah telah mendiamkan beberapa perkara karena kasih sayang kepadamu, bukan karena lupa, maka janganlah kamu memperbincangkannya". [HR. Daruquthni]

8/20/2013

Menahan Marah

Menahan Marah
Firman Allah SWT :
وَ لاَ تَـسْتَوِى اْلحَسَنَةُ وَ لاَ السَّيـِّئَةُ، اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، فَاِذَا الَّذِيْ بَـيْنَكَ وَ بَـيْنَه عَدَاوَةٌ كَـأَنــَّه وَلــِيٌّ حَمِيْمٌ. فصلت:24
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (Kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. [Fushilat : 34]
خُذِ اْلعَفْوَ وَ أْمُرْ بِاْلعُرْفِ وَ اَعْرِضْ عَنِ اْلجَاهِلـِيـْنَ. الاعراف:199
Jadilah engkau seorang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. [Al-A'raaf : 199]

PEMAAF DAN KASIH SAYANG

PEMAAF DAN KASIH SAYANG
Firman Allah SWT :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَ لَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ، فَاعْفُ عَنْهُمْ وَ اسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَ شَاوِرْهُمْ فِى اْلاَمْرِ، فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ، اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اْلمُتَوَكِّلِيْنَ. ال عمران:159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. [QS. Ali Imran : 159]
وَ سَارِعُوْآ اِلى مَغْفِرَةٍ مّنْ رَّبِّكُمْ وَ جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّموَاتُ وَ اْلاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ.(133) الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَ الضَّرَّأءِ وَ اْلكَاظِمِيْنَ اْلغَيْظَ وَ اْلعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ، وَ اللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ(134) ال عمران: 133-134
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (133) (yaitu) orang-orang yang menafqahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (134) [QS. Ali Imran : 133-134]

8/12/2013

PUASA SUNNAH


Puasa sunnah menurut tuntunan Rasulullah SAW (1)
1. Puasa enam hari di bulan Syawwal
عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ اْلاَنْصَارِيّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ  ثُمَّ  اَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ. مسلم 2: 822
Dari Abu Ayyub Al-Anshariy, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa puasa Ramadlan lalu ia iringi dengan puasa enam hari dari Syawwal, adalah (pahalanya) itu seperti puasa setahun". [HR. Muslim juz 2, hal. 822]
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُوْلِ اللهِ ص عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص اَنَّهُ قَالَ: مَنْ صَامَ سِتَّةَ اَيَّامٍ بَعْدَ اْلفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِاْلحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ اَمْثَالِهَا. ابن ماجه 1: 547
Dari Tsauban bekas budak Rasulullah SAW dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa puasa enam hari sesudah Hari Raya 'Iedul Fithri, adalah (serupa) sempurna setahun, (karena) barangsiapa mengerjakan kebaikan, maka ia mendapat pahala sepuluh kali ganda". [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 547]

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...