Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

2/21/2017

JANGAN MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL

JANGAN  MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبّ اْلعَالَمِيْنَ. وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُهُ عَلَى اُمُوْرِ الدُّنْيَا وَ الدّيْنِ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ، وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَمِلْيْنَ وَ عَلَى الِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ: اِنَّمَا اْلمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ امَنُوْا بِاللهِ وَ رَسُوْلِه ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَ جَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَ اَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، اُولئِكَ هُمُ الصّدِقُوْنَ. الخجرات:15
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ اْلحَمْدُ
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, pada hari ini ummat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di tanah suci Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan ibadah hajji, salah satu dari rukun Islam.
Berjuta-juta manusia berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku bangsa, warna kulit, pangkat/jabatan, kaya-miskin memakai pakaian yang sama, dengan tujuan yang sama pula, mengharap ridla Allah SWT.

6/08/2016

Petunjuk Rasulullah untuk berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnah

Petunjuk Rasulullah untuk berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnah




وَ هذَا كِتبٌ اَنْزَلْنهُ مُبرَكٌ فَاتَّبِعُوْهُ وَ اتَّقُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. الانعام: 115
Dan Al-Qur'an ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat. [QS. Al-An'aam : 155]
اِنَّ هذَا اْلقُرْانَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَ يُبَشّرُ اْلمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّلِحتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا. الاسراء:9
Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. [QS. Al-Israa' : 9]

2/15/2016

mar ma'ruf, nahi mungkar

Amar ma'ruf, nahi mungkar
Firman Allah SWT :
وَ لْتَكُنْ مّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلىَ اْلخَيْرِ وَ يَأْمُرُوْنَ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ يَنْهَوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ، وَ اُولئِكَ هُمُ اْلمُفْلِحُوْنَ. ال عمران:104
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru ke-pada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung. [QS. Ali 'Imran : 104]
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ تَنْهَوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ وَ تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ، وَ لَوْ امَنَ اَهْلُ اْلكِتبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ، مِنْهُمُ اْلمُؤْمِنُوْنَ وَ اَكْثَرُهُمُ اْلفسِقُوْنَ. ال عمران:110
Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasiq. [QS. Ali 'Imran : 110]

2/24/2015

Perintah Menyebar-luaskan Ilmu dan Ancaman Bagi yang Me-nyembunyikannya.

وَ اَنــْزَلْـنَا اِلَيـْكَ الذِّكْرَ لِـتُـبَـيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَـيْهِمْ وَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. النحل:44
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya. [An-Nahl : 44]
يـاَيـُّهَا الرَّسُوْلُ بَـلِّـغْ مَا اُنــْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبـِّكَ، وَ اِنْ لَّمْ تَـفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسلَـتَه، وَ اللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّـاسِ، اِنَّ اللهَ لاَ يـَهْدِى اْلـقَوْمَ اْلكـفِرِيـْنَ. المائدة:67
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamutidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [Al-Maidah : 67]
اُدْعُ اِلىَ سَبِيْلِ رَبـِّكَ بِاْلحِكْمَةِ وَ اْلمَوْعِظَةِ اْلحَسَنَةِ وَ جَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، اِنَّ رَبـَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلــِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِاْلمُهْتَدِيـْنَ. النحل:125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [An-Nahl : 125]

12/08/2014

Khutbah nikah

Khutbah nikah
Disunnahkan sebelum ijab qabul supaya diadakan khutbah nikah. Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang khuthbah nikah, diantaranya sebagai berikut :
عَنْ عَبْدِ اللهِ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ : عَلَّمَنَا خُطْبَةَ الْحَاجَةِ: اَلْحَمْدُ ِللهِ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. ثُمَّ يَقْرَأُ ثَلاَثَ آيَاتٍ (ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَ لاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ). (ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّ خَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّ نِسَآءً، وَ اتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِه وَ اْلاَرْحَامَ، اِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا). (ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَ قُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا، يُّصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ. وَ مَنْ يُّطِعِ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا). ثُمَّ تَذْكُرُ حَاجَتَكَ. احمد 2: 44، رقم: 3720
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud) dari Nabi SAW, (‘Abdullah bin Mas’ud) berkata: Nabi SAW mengajarkan khutbah nikah kepada kami, beliau bersabda (yang artinya), “Segala puji bagi Allah, kami memohon pertolongan kepada-Nya, dan kami memohon ampun kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya”. Kemudian beliau membaca tiga ayat (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (QS. Ali ‘Imran : 102). “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (QS. An-Nisaa’ : 1). “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentha’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar” (QS. Al-Ahzaab : 70-71). Kemudian silahkan kamu sebutkan keperluanmu. [HR. Ahmad juz 2, hal. 44, no. 3720]

12/07/2014

Menyebar-luaskan ilmu dan larangan menyembunyikannya.

Menyebar-luaskan ilmu dan larangan menyembunyikannya.
Firman Allah SWT :
وَ اَنْزَلْنَا اِلَيْكَ الذّكْرَ لِتُبَيّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزّلَ اِلَيْهِمْ وَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. النحل:44
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya. [QS. An-Nahl : 44]
ياَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلّغْ مَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبّكَ، وَ اِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسلَتَه، وَ اللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ، اِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِى اْلقَوْمَ اْلكفِرِيْنَ. المائدة:67
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [QS. Al-Maidah : 67]
اُدْعُ اِلى سَبِيْلِ رَبّكَ بِاْلحِكْمَةِ وَ اْلمَوْعِظَةِ اْلحَسَنَةِ وَ جَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَ هُوَ اَعْلَمُ بِاْلمُهْتَدِيْنَ. النحل:125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [QS. An-Nahl : 125]
هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى اْلاُمّيّنَ رَسُوْلاً مّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ ايتِه وَ يُزَكّيْهِمْ وَيُعَلّمُهُمُ اْلكِتبَ وَ اْلحِكْمَةَ وَ اِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَللٍ مُّبِيْنٍ. وَ اخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوْا بِهِمْ، وَ هُوَ اْلعَزِيْزُ اْلحَكِيْمُ. الجمعة:2-3
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah (As-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS. Al-Jumu'ah : 2-3]
اِنَّآ اَرْسَلْنكَ بِاْلحَقّ بَشِيْرًا وَّ نَذِيْرًا وَّلاَ تُسْئَلُ عَنْ اَصْحبِ اْلجَحِيْمِ. البقرة:119
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. [QS. Al-Baqarah : 119]
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلْنَا مِنَ اْلبَيّنتِ وَ اْلهُدى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنّهُ لِلنَّاسِ فِى اْلكِتبِ اُولئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَ يَلْعَنُهُمُ اللّعِنُوْنَ. اِلاَّ الَّذِيْنَ تَابُوْا وَ اَصْلَحُوْا وَ بَيَّنُوْا فَاُولئِكَ اَتُوْبُ عَلَيْهِمْ، وَ اَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ. البقرة:159-160
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Aku-lah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Baqarah : 159 - 160]
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلَ اللهُ مِنَ اْلكِتبِ وَيَشْتَرُوْنَ بِه ثَمَنًا قَلِيْلاً اُولئِكَ مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ اِلاَّ النَّارَ وَلاَ يُكَلّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيمَةِ وَلاَ يُزَكّيْهِمْ ، وَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ. البقرة:174
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka, dan bagi mereka siksa yang amat pedih. [QS. Al-Baqarah : 174]

Hadits-hadits Nabi SAW :
عَنْ عُثْمَانَ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ. البخارى 6: 108
Dari Utsman (bin Affan) RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya". [HR. Bukhari juz 6, hal. 108]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: بَلّغُوْا عَنّيْ وَلَوْ آيَةً. البخارى 4: 145
Dari Abdullah bin 'Amr, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat". [HR. Bukhari juz 4, hal. 145]
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ مُبَلَّغٍ اَوْعَى مِنْ سَامِعٍ. الترمذى 4: 142، رقم: 2795، و قال: حديث حسن صحيح
Dari Ibnu Mas'ud RA, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Semoga Allah memberi kebaikan kepada orang yang mendengar sesuatu dariku lalu menyampaikannya sebagaimana ia mendengarnya, karena kadangkala orang yang diberi penyampaian itu lebih bisa memahami daripada orang yang mendengar langsung". [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 142, no. 2795, ia berkata : "Ini hadits Hasan Shahih"]
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: فَوَ اللهِ َلأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ. البخارى 4: 207، مسلم 4: 1872
Dari Sahl bin Sa'ad bahwasanya Rasulullah SAW bersabda (kepada Ali RA), "Demi Allah, sungguh Allah memberi petunjuk kepada satu orang lantaran kamu, itu lebih baik bagimu dari pada kamu mendapatkan onta merah". [HR. Bukhari juz 4, hal. 207; Muslim juz 4, hal. 1872]
عَنْ اَبِى مَسْعُوْدٍ اْلاَنْصَارِيّ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلىَ النَّبِيّ ص فَقَالَ: اِنّى اُبْدِعَ بِى فَاحْمِلْنِى. فَقَالَ: مَا عِنْدِى. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَنَا اَدُلُّهُ عَلَى مَنْ يَحْمِلُهُ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ اَجْرِ فَاعِلِهِ. مسلم 3: 1506
Dari Abu Masud Al-Anshariy, ia berkata : Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW, lalu ia berkata, Sesungguhnya kendaraan saya binasa, maka bawalah saya naik kendaraan. Beliau bersabda, Aku tidak punya. Lalu ada seorang laki-laki berkata, Ya Rasulullah, sesungguhnya saya bisa menunjukkan kepada orang yang bisa membawanya. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, ia akan mendapatkan (pahala) seperti orang yang mengerjakannya". [HR. Muslim juz 3, hal 1506]
عَنْ اَبِى مَسْعُوْدٍ قَالَ: اَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ ص فَسَأَلَهُ فَقَالَ: مَا عِنْدِى مَا اُعْطِيْكَ، وَلكِنْ اِئْتِ فُلاَنًا، قَالَ: فَاَتَى الرَّجُلَ فَأَعْطَاهُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ اَجْرِ فَاعِلِهِ، اَوْ عَامِلِهِ. ابن حبان فى صحيحه 1: 525، رقم: 289
Dari Abu Mas'ud, ia berkata : Pernah seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu minta kepada beliau. (Nabi SAW) menjawab : "Saya tidak mempunyai sesuatu yang bisa saya berikan kepadamu, tetapi datanglah kamu kepada si fulan". (Abu Masud) berkata, Lalu orang tersebut datang kepada orang (yang ditunjuk oleh Nabi tersebut), lalu orang itu memberinya. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan (pahala) seperti orang yang mengerjakannya, atau orang yang melakukannya". [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya juz 1, hal. 525, no. 289]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ  اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ دَعَا اِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلاَجْرِ مِثْلُ اُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْئًا. وَمَنْ دَعَا اِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلاِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثاَمِهِمْ شَيْئًا. مسلم 4: 2060
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengajak orang kepada suatu petunjuk (jalan yang baik), maka dia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti dosa-dosanya orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun". [HR. Muslim juz 4, hal. 2060]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ عَلِمَهُ فَكَتَمَهُ اُلْجِمَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ. الترمذى وحسنه 4: 138، رقم: 2787
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang ditanya tentang suatu ilmu yang ia ketahui, lalu dia menyembunyikannya, maka pada hari qiyamat ia akan dikendali dengan kendali api neraka". [HR. Tirmidzi, dan ia menghasankannya, juz 4, hal. 138, no. 2787]
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ كَتَمَ  عِلْمًا مِمَّا يَنْفَعُ اللهُ بِهِ فِى اَمْرِ النَّاسِ اَمْرِ الدّيْنِ اَلْجَمَهُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ. ابن ماجه 1: 97، رقم: 265
Dari Abu Sa'id Al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu yang dengan ilmu itu Allah memberi manfaat kepada manusia didalam urusan agama, maka pada hari qiyamat Allah akan mengendalinya dengan kendali api neraka". [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 97, no. 265, dlaif karena di dalam sanadnya ada rawi bernama Muhammad bin Daabin]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: اِنَّ النَّاسَ يَقُوْلُوْنَ: اَكْثَرَ اَبُوْ هُرَيْرَةَ. وَلَوْلاَ آيَتَانِ فِى كِتَابِ اللهِ مَا حَدَّثْتُ حَدِيثًا ثُمَّ يَتْلُوْ اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلْنَا مِنَ اْلبَيّنتِ وَ اْلهُدى اِلَى قَوْلِهِ الرَّحِيْمُ. البخارى 1: 37
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Sesungguhnya orang-orang sama mengatakan : "Abu Hurairah sangat banyak meriwayatkan hadits". Seandainya bukan karena dua ayat di dalam Kitab Allah ini, saya tidak akan meriwayatkan walau sebuah haditspun. Kemudian dia membaca ayat "Innalladziina yaktumuuna maa anzalnaa minal bayyinaati wal hudaa... sampai firman-Nya arrohiim". (Al-Baqarah 159-160). [HR. Bukhari juz 1, hal. 37]
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ حَسَدَ اِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ. رَجُلٌ آتاَهُ اللهُ مَالاً فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى اْلحَقّ. وَ رَجُلٌ آتاَهُ اللهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِى بِهَا وَ يُعَلّمُهَا. مسلم 1: 559
Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak pantas berkeinginan melainkan pada dua macam, yaitu orang yang dikaruniai harta oleh Allah lalu dipergunakannya dalam kebenaran, dan orang yang dikaruniai hikmah (ilmu) lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya. HR. Muslim juz 1, hal. 559]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ اْلعِلْمَ اِنْتِزَاعًايَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّـاسِ، وَلكِنْ يَقْبِضُ اْلعِلْمَ بِقَبْضِ اْلعُلَمَاءِ حَتَّى اِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اِتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوْسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوْا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا. البخارى 1: 33، مسلم 4: 2058، و اللفظ له

Dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu langsung dari orang-orang, tetapi Allah akan mencabut ilmu dengan meninggalnya para ulama, sehingga apabila telah habis orang-orang yang alim, orang-orang akan mengangkat orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin mereka. Kemudian apabila mereka ditanya sesuatu akan memberikan fatwanya tidak berdasarkan ilmu, maka mereka itu sesat dan menyesatkan". [HR. Bukhari juz 1, hal. 33; Muslim juz 4, hal. 2058, lafadh ini bagi Muslim

10/02/2014

Berpegang Kepada Al-Qur'an dan Hadits

Berpegang Kepada Al-Qur'an dan Hadits
Firman Allah SWT :
وَ هذَا كِـتبٌ اَنـــْزَلْـنهُ مُـبرَكٌ فَاتَّـبِعُوْهُ وَ اتَّـقُوْا لَـعَلَّكُمْ تُـرْحَمُوْنَ. الانعام:155
Dan Al-Qur'an ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat. [Al-An'aam : 155]
اِنَّ هذَا اْلقُـرْانَ يَـهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْـوَمُ وَ يُـبَشِّـرُ اْلمُـؤْمـِنِـيْنَ الَّذِيـْنَ يَـعْمَلُـوْنَ الصّلِحتِ اَنَّ لَـهُمْ اَجْرًا كَـبِـيْرًا. الاسراء:9
Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. [Al-Israa' : 9]
اِنَّـآ اَنـــْزَلْـنَآ اِلَـيْكَ اْلكِـتبَ بِاْلحَقِّ لِـتَحْكُمَ بَيْنَ النَّـاسِ بِمَا اَرـكَ اللهُ. النساء:105
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu. [An-Nisaa' : 105]
وَ اَنــْزَلْـنَا اِلَـيْكَ الذِّكْـرَ لـِـتُـبَـيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُـزِّلَ اِلَـيْهِمْ وَ لَـعَلَّـهُمْ يَـتَـفَكَّـرُوْنَ. النحل:44
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. [An-Nahl : 44]

4/15/2014

Tentang membuat Gambar dan Patung

Tentang membuat Gambar dan Patung


Hadits Nabi SAW :
عَنْ اَبِى طَلْحَةَ رض قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: لاَ تَدْخُلُ اْلمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيْهِ كَلْبٌ وَ لاَ تَصَاوِيْرُ. البخارى 7: 64
Dari Abu Thalhah RA ia berkata, Nabi SAW bersabda, "Malaikat tidak akan masuk pada suatu rumah yang ada anjingnya atau ada gambar/patung". [HR. Bukhari juz 7, hal 64]

قَالَ النَّبِيُّ ص: اِنَّ اْلبَيْتَ الَّذِيْ فِيْهِ الصُّوَرُ لاَ تَدْخُلُهُ اْلمَلاَئِكَةُ. البخارى 7: 67

Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya rumah yang ada gambar/patungnya itu tidak dimasuki oleh malaikat". [HR. Bukhari dari 'Aisyah, juz 7, hal 67]
قَالَتْ عَائِشَةُ رض: اِنَّ النَّبِيَّ ص لَمْ يَكُنْ يَتْرُكُ فِى بَيْتِهِ شَيْئًا فِيْهِ تَصَالِيْبُ اِلاَّ نَقَضَهُ. البخارى 7: 65
'Aisyah RA, berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW tidaklah membiarkan di rumahnya ada sesuatu yang berupa palang-palang salib, melainkan beliau menghilangkannya". [HR. Bukhari juz 7, hal. 65]
عَنْ اَبِى اْلهَيَّاجِ اْلاَسَدِيّ قَالَ: قَالَ لِى عَلِيُّ بْنُ اَبِى طَالِبٍ: اَلاَ اَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِى عَلَيْهِ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً اِلاَّ طَمَسْتَهُ وَ لاَ قَبْرًا مُشْرِفًا اِلاَّ سَوَّيْتَهُ. مسلم 2: 666
Dari Abul Hayyaj Al-Asadiy, ia berkata : ‘Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku : Apakah aku tidak boleh mengutusmu seperti yang Rasulullah SAW pernah mengutusku, yaitu : Janganlah kamu tinggalkan patung, kecuali kamu menghancurkannya, dan janganlah kamu biarkan qubur yang tinggi, kecuali kamu meratakannya”. [HR. Muslim juz 2, hal. 666]
Tentang musik dan nyanyian
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص مَرَّ بِبَعْضِ الْمَدِيْنَةِ فَاِذَا هُوَ بِجَوَارٍ يَضْرِبْنَ بِدُفّهِنَّ وَ يَتَغَنَّيْنَ وَ يَقُلْنَ: نَحْنُ جَوَارٍ مِنْ بَنِى النَّجَّارِ، يَا حَبَّذَا مُحَمَّدٌ مِنْ جَارٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَللهُ يَعْلَمُ اَنّى َلاُحِبُّكُنَّ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1899
Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW pernah melewati bagian dari kota Madinah, tiba-tiba beliau melewati para wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, mereka mengucapkan, Kami tetangga dari Bani Najjar. Alangkah baiknya Muhammad sebagai tetanggaku. Maka Nabi SAW bersabda, Allah mengetahui bahwa aku mencintai kalian. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1899]
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا زَفَّتِ امْرَأَةً اِلىَ رَجُلٍ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ ص: يَا عَائِشَةُ، مَا كَانَ مَعَكُمْ لَهْوٌ فَاِنَّ اْلاَنْصَارَ يُعْجِبُهُمُ اللَّهْوُ. البخارى 6: 140
Dari Aisyah bahwasanya ia mengantar (mengiring) pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki dari kaum Anshar, lalu Nabiyyullah SAW bersabda, Hai Aisyah, apakah tidak ada hiburan pada kalian, karena sesungguhnya orang-orang Anshar itu suka hiburan. [HR. Bukhari juz 6, hal. 140]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: اَنْكَحَتْ عَائِشَةُ ذَاتَ قَرَابَةٍ لَهَا مِنَ اْلاَنْصَارِ فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ ص فَقَالَ: اَهْدَيْتُمُ اْلفَتَاةَ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اَرْسَلْتُمْ مَعَهَا مَنْ يُغَنّى؟ قَالَتْ: لاَ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اْلاَنْصَارَ قَوْمٌ فِيْهِمْ غَزَلٌ. فَلَوْ بَعَثْتُمْ مَعَهَا مَنْ يَقُوْلُ: اَتَيْنَاكُمْ اَتَيْنَاكُمْ فَحَيَّانَا وَحَيَّاكُمْ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898
Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Dahulu Aisyah pernah menikahkan kerabatnya dari kaum Anshar, lalu Rasulullah SAW datang dan bersabda, Apakah kalian mengantarkan wanita (pengantin perempuan) ?. Mereka menjawab, Ya. Beliau SAW bertanya, Apakah kalian mengantarkannya disertai dengan orang yang akan menyanyi ?. Aisyah menjawab, Tidak. Maka Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kaum Anshar itu adalah kaum yang suka hiburan. Alangkah baiknya kalau kalian mengantar dengan disertai orang yang menyanyikan, Kami datang kepada kalian, kami datang kepada kalian, penghormatan kepada kami dan penghormatan kepada kalian. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898]

3/25/2014

Perintah Menyebar-luaskan Ilmu dan Ancaman Bagi yang Me-nyembunyikannya.

Perintah Menyebar-luaskan Ilmu dan Ancaman Bagi yang Me-nyembunyikannya.
Firman Allah SWT :
وَ اَنــْزَلْـنَا اِلَيـْكَ الذِّكْرَ لِـتُـبَـيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَـيْهِمْ وَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. النحل:44
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya. [An-Nahl : 44]
يـاَيـُّهَا الرَّسُوْلُ بَـلِّـغْ مَا اُنــْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبـِّكَ، وَ اِنْ لَّمْ تَـفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسلَـتَه، وَ اللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّـاسِ، اِنَّ اللهَ لاَ يـَهْدِى اْلـقَوْمَ اْلكـفِرِيـْنَ. المائدة:67
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamutidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [Al-Maidah : 67]
اُدْعُ اِلىَ سَبِيْلِ رَبـِّكَ بِاْلحِكْمَةِ وَ اْلمَوْعِظَةِ اْلحَسَنَةِ وَ جَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، اِنَّ رَبـَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلــِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِاْلمُهْتَدِيـْنَ. النحل:125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [An-Nahl : 125]

BELUMKAH SAATNYA UMMAT ISLAM TUNDUK PADA AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

BELUMKAH SAATNYA UMMAT ISLAM TUNDUK PADA AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيّئَاتِ اَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. اَمَّا بَعْدُ:
اَ لَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ امَنُوْآ اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَ مَا نَزَلَ مِنَ الْحَقّ وَ لاَ يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اُوْتُوا اْلكِتبَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ اْلاَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَ كَثِيْرٌ مّنْهُمْ فسِقُوْنَ. الحديد:16
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka (Al-Qur’an), supaya mereka jangan seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepada mereka, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang fasiq. [QS. Al-Hadiid : 16]
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, marilah kita perhatikan firman Allah tersebut. Dan secara pribadi maupun sebagai suatu bangsa yang merasa beriman bagaimana kita menjawab pertanyaan Allah itu, “Belum saatnya kah hidup kita ini mau dipimpin oleh Al-Qur’an ?. Atau sudah keraskah hati kita, sehingga menjadi orang fasiq ?”.
Kita sebagai bangsa yang mayoritas beragama Islam terpuruk jatuh dan berantakan ini, kalau kita cermati sebab pokoknya adalah krisis akhlaq. Sebagaimana dikatakan seorang pujangga Islam yang terkenal Asy-Syauki :
              وَ اِنَّمَا اْلاُمَمُ اْلاَخْلاَقُ مَا بَقِيَتْ
                     فَاِنْ هُمُوْ ذَهَبَتْ اَخْلاَقُهُمْ ذَهَبُوْا
            Sesungguhnya bangsa itu tergantung akhlaqnya,
                        bila rusak akhlaqnya maka rusaklah bangsa itu.
Rasulullah SAW bersabda :
اِنَّ اْلفَحْشَ وَ التَّفَحُّشَ لَيْسَا مِنَ اْلاِسْلاَمِ فِى شَيْءٍ وَ اِنَّ اَحْسَنَ النَّاسِ اِسْلاَمًا اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا. الترمذى
Kejahatan dan perbuatan jahat keduanya sama sekali bukan ajaran Islam. Bahwasanya orang yang paling baik Islamnya ialah yang paling baik akhlaqnya. [HR. Tirmidzi]

HANCURNYA SUATU NEGERI AKIBAT....

HANCURNYA suatu negeri akibat DARI orang-orang yang hidup mewah dan para pembesar negeri
itu durhaka kepada allah
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
َاْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ اَنْعَمَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَ هَدَانَا ِلْلاِسْلاَمِ، وَ جَعَلَنَا اْلمُسْلِمِيْنَ، وَ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِاْلهُدَى وَ الدّيْنِ اْلحَقّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدّيْنِ كُلّهِ وَ لَوْكَرِهَ اْلكَافِرُوْنَ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. اَمَّا بَعْدُ: قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى اْلقُرْانِ اْلعَظِيْمِ:
وَ اِذَا اَرَدْنَا اَنْ نُّهْلِكَ قَرْيَةً اَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا اْلقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيْرًا. الاسراء:16
Dan jika Kami (Allah) hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang “mutraf” (yang hidup mewah) di negeri itu supaya menthaati Kami (Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadap mereka ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. [QS. Al-Israa’ : 16]
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, kita kumandangkan takbir dan kalimat tahmid mengagungkan Asma Allah SWT sebagai rasa syukur kita atas rahmat yang telah dilimpahkan kepada kita semua, khususnya ummat Islam, bahwa pada hari ini kita telah dapat menyelesaikan salah satu dari rukun Islam, yakni puasa Ramadlan satu bulan penuh. Semoga puasa kita dapat mencapai tujuan yang diperintahkan Allah SWT, menjadi orang yang bertaqwa kepada-Nya.
Kita merasa bergembira dapat menyelesaikan ibadah puasa Ramadlan, selanjutnya kita berbahagia dapat berhari raya dengan keluarga dan sanak saudara, handai taulan, menjalankan shalat ‘Iedul Fithri bersama-sama pada pagi hari ini. Namun di tengah-tengah kegembiraan ini, hati kita terasa tersayat sedih, karena sebagian dari kita kaum muslimin di Poso, di Ambon, di Maluku Utara dan di tempat lain tidak dapat merasakan kebahagiaan sebagaimana yang kita rasakan. Mereka masih di tempat pengungsian yang sangat menyedihkan, bahkan di beberapa tempat masih dilanda kerusuhan.
Apalagi saudara-saudara kita yang di Afghanistan dan Palestina, sangat menderita akibat gempuran Amerika, sekutu-sekutunya dan Israil yang biadab itu. Semoga Allah melimpahkan keshabaran kepada saudara-saudara kita, tetap tidak tergoyahkan iman mereka dan hanya kepada Allah mereka bertawakkal serta mengharapkan pertolongan, sehingga pada gilirannya Allah memberikan pertolongan dan dapat menghancurkan musuh-musuh Islam yang sombong dan amoral itu.

JANGAN MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL

JANGAN MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبّ اْلعَالَمِيْنَ. وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُهُ عَلَى اُمُوْرِ الدُّنْيَا وَ الدّيْنِ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ، وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَمِلْيْنَ وَ عَلَى الِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ: اِنَّمَا اْلمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ امَنُوْا بِاللهِ وَ رَسُوْلِه ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَ جَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَ اَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، اُولئِكَ هُمُ الصّدِقُوْنَ. الخجرات:15
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ اْلحَمْدُ
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, pada hari ini ummat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di tanah suci Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan ibadah hajji, salah satu dari rukun Islam.
Berjuta-juta manusia berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku bangsa, warna kulit, pangkat/jabatan, kaya-miskin memakai pakaian yang sama, dengan tujuan yang sama pula, mengharap ridla Allah SWT.
Hal itu menunjukkan kesamaan derajat manusia di hadapan Allah tanpa merasa lebih satu dengan yang lain. Orang yang mulia di sisi Allah itu hanya karena taqwanya kepada Allah, bukan karena keturunan dan bukan pula karena kebangsaan. Allah SWT berfirman :
... اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ اَتْقيكُمْ،. الحجرات: 13
.... Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. [QS. Al-Hujuraat : 13]

2/03/2014

Keutamaan Bekerja.

Keutamaan Bekerja.
Firman Allah SWT :
وَ اَحَلَّ اللهُ اْلبَيْعَ وَ حَرَّمَ الرّبوا. البقرة:275
Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. [QS. Al-Baqarah : 275]
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَأْكُلُوْآ اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِاْلبَاطِلِ اِلآَّ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مّنْكُمْ، وَ لاَ تَقْتُلُوْآ اَنْفُسَكُمْ، اِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا. النساء:29
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. [QS. An-Nisaa’ : 29]
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى اْلاَرْضِ وَ ابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللهِ وَ اذْكُرُوا اللهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. الجمعة:10
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. [QS. Al-Jum’ah : 10]
وَ هُوَ الَّذِيْ سَخَّرَ اْلبَحْرَ لِتَأْكُلُوْا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَّ تَسْتَخْرِجُوْا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْتَبَسُوْنَهَا، وَ تَرَى اْلفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيْهِ وَ لِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِه وَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. النحل:14
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. [QS. An-Nahl : 14]

1/22/2014

Berbagai Peristiwa Penting.

Berbagai Peristiwa Penting.
Sebelum membahas peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW perlu kita ketahui bahwa peperangan pada zaman Rasulullah SAW itu ada 2 macam, yaitu :
1. Sariyyah ialah peperangan yang dilakukan oleh pasukan tentara Islam yang dikirim oleh Nabi SAW, sedangkan beliau tidak turut di dalamnya.
2. Ghazwah ialah peperangan yang Nabi SAW turut di dalamnya.
1. Pasukan Islam yang dipimpin Hamzah bin Abdul Muththalib.
Menurut riwayat, bahwa pada bulan Ramadlan tahun 1 Hijrah, Nabi SAW mengirim pasukan Islam yang pertama kali dan dipimpin oleh Hamzah bin 'Abdul Muththalib RA untuk menghadang kafilah Quraisy. Pasukan tersebut terdiri dari kaum Muhajirin sebanyak 30 orang, berbendera putih dan yang membawa benderanya ialah shahabat Abu Martsad RA. Hamzah berangkat bersama tentara Islam yang jumlahnya sedikit tadi menuju ke suatu tempat yang bernama 'Ish (Hish) dekat lautan yang dipergunakan jalan bagi angkatan perdagangan kaum musyrikin Quraisy.
Adapun kafilah Quraisy tersebut adalah mereka yang sedang kembali dari Syam untuk berdagang sebanyak lebih kurang 300 orang dan dipimpin oleh Abu Jahl. Setelah mereka saling berhadapan dan siap bertempur, tidak lama kemudian datanglah seorang kepala Banu Dlamrah yang bernama Majdiy bin 'Amr Al-Juhaniy, mendamaikan dua golongan tersebut, sehingga pertempuran tidak terjadi. Akhirnya tentara Islam kembali ke Madinah, dan kafilah Quraisy melanjutkan pulang ke Makkah.

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...