7/31/2015

Perselisihan Diantara Para Pembesar Quraisy

Perselisihan Diantara Para Pembesar Quraisy


Setelah peristiwa rusaknya shahifah undang-undang pemboikotan, maka antara para pembesar musyrikin Quraisy timbul perselisihan dan pertengkaran. Karena sebagian berpendapat bahwa rusaknya itu adalah karena disihir oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagian lagi berpendapat bahwa rusaknya itu karena lamanya, sehingga sebaiknya kertasnya diganti dengan kertas yang baru dan pemboikotan harus diteruskan. Dan sebagian lainnya lagi berpendapat bahwa undang-undang pemboikotan itu harus dihapuskan dan pemboikotan harus dihentikan, karena nyata-nyata bahwa pemboikotan itu telah sangat menganiaya, maka tidaklah sepatutnya perbuatan yang semacam itu dilanjutkan.
Timbulnya perselisihan pendapat diantara mereka itu menyebabkan timbulnya pertikaian dan percekcokan diantara mereka, dan dari hari ke hari timbul pertengkaran yang hebat, yang sangat membahayakan, dan timbullah permusuhan diantara mereka sendiri, sehingga hampir saja timbul pertumpahan darah.

Tidak Boleh Sombong dan Supaya Tawadlu'

Tidak Boleh Sombong dan Supaya Tawadlu'

Firman Allah SWT :
وَ لاَ تَـمْشِ فِى اْلاَرْضِ مَرَحًا، اِنــَّكَ لَـنْ تَخـْرِقَ اْلاَرْضَ وَ لَنْ تَـبْلُـغَ اْلجـِبَالَ طُوْلاً. الاسراء:37
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. [Al-Isra' : 37]
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنـَّاسِ وَ لاَ تَـمْشِ فِى اْلاَرْضِ مَرَحًا، اِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخـْتَالٍ فَخـُوْرٍ. وَ اقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَ اغْضُضْ مِنْ صَوْتـِكَ، اِنَّ اَنـْكَـرَ اْلاَصْوَاتِ لَصَوْتُ اْلحَمِـيْرِ. لـقمن:18-19
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. [Luqman : 18 - 19]

Amar Ma'ruf, Nahi Mungkar

Amar Ma'ruf, Nahi Mungkar

Firman Allah SWT :
وَ لْـتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلىَ اْلخَيْرِ وَ يَأْمُرُوْنَ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ يَـنْـهَـوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ، وَ اُولـئِكَ هُمُ اْلمُـفْـلِحُوْنَ. ال عمران:104
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru ke-pada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung. [Ali 'Imran : 104]
كُـنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَـأْمُرُوْنَ بِـاْلمَعْرُوْفِ وَ تَـنْـهَـوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ وَ تُـؤْمـِنُـوْنَ بِاللهِ، وَ لَـوْ امَنَ اَهْلُ اْلكِـتبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّـهُمْ، مِنْـهُمُ اْلمُـؤْمـِنُـوْنَ وَ اَكْـثَـرُهُمُ اْلـفسِقُـوْنَ. ال عمران:110
Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasiq. [Ali 'Imran : 110]

7/30/2015

Keutamaan Ilmu

Keutamaan Ilmu

Firman Allah :
وَ مَا كَانَ اْلمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآفَّةً، فَلَوْلاَ  نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَ لِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ  اِذَا رَجَعُوْآ اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ. التوبة:122
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga diri. [QS. At-Taubah : 122]
اِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ اْلعُلَمؤُا. فاطر:28
Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama. [QS. Fathir : 28]

7/23/2015

Al-Ijma' Dasar Hukum yang Ketiga Dalam Islam

1. Arti Ijma' :
Ijma' menurut bahasa, artinya : sepakat, setuju atau sependapat, sedang menurut istilah, ialah :
اِتِّـفَاقُ مُجْتَهِدِى اُمَّةِ مُحَمَّدٍ ص بَعْدَ وَفَاتِهِ فِى عَصْرٍ مِنَ اْلأَعْصَارِ عَلَى أَمْرٍ مِنَ اْلأُمُوْرِ.
Kebulatan pendapat semua ahli ijtihad ummat Muhammad, sesudah wafatnya pada suatu masa, tentang suatu perkara (hukum).
2. Dari Segi Masanya,
Dari segi masanya, maka Ijma' dapat dibagi menjadi dua :
1. Zaman Khalifah yang empat, dan
2. Zaman sesudahnya.

LARANGAN MELAMPAUI BATAS DALAM BERAGAMA

LARANGAN MELAMPAUI BATAS DALAM BERAGAMA

Apabila kita perhatikan di dalam dasar-dasar tasyri' yang tersebut di dalam Al-Qur'an, kita akan mengerti bahwa agama Islam itu satu-satunya agama yang diturunkan Allah kepada ummat manusia dengan membawa dasar "tidak berat dan tidak sukar" dikerjakan. Bahkan meniadakan yang berat. Dan sesuatu yang dipimpin oleh agama Islam itu pasti ringan dan mudah dikerjakan oleh ummat manusia, sebagaimana sabda Rasulullah SAW  yang diriwayatkan dari Abu 'Urwah :
عَنْ اَبِى عُرْوَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : اَيُّهَا النَّاسُ. اِنَّ الدّيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فِى يُسْرٍ. ثَلاَثًا يَقُوْلُهَا. احمد.
Dari Abu 'Urwah RA ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Wahai manusia, sesungguhnya agama Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi itu di dalam kemudahan. Beliau SAW bersabda demikian itu tiga kali" [HR. Ahmad] 

Pesan-pesan Imam Madzhab kepada Ummat Islam :

Pesan-pesan Imam Madzhab kepada Ummat Islam :

Imam Abu Hanifah berkata :
اُتــْرُكُوْا قَوْلــِى لِقَوْلِ اللهِ وَ رَسُوْلــِهِ وَ الصَّحَابَةِ.
Tinggalkanlah perkataan (pendapatku) yang berlawanan dengan firman Allah dan Sabda Rasul-Nya dan perkataan shahabat.
لاَ يَحِلُّ ِلاَحَدٍ اَنْ يَقُوْلَ بِقَوْلـــِنَا حَتَّى يَعْلَمَ مِنْ اَيــْنَ قُلْنَاهُ.
Tidak halal bagi seseorang yang berkata dengan perkataan kami hingga mengetahui dari mana kami mengatakannya.
TAYAMMUM

Tayammum
Tayammum adalah suatu syariat agama sebagai pengganti wudlu atau mandi janabat bagi yang hendak melaksanakan shalat karena sesuatu keadaan.
وَ اِنْ كُنْتُمْ مَرْضى اَوْ عَلى سَفَرٍ اَوْ جَآءَ اَحَدٌ مّنْكُمْ مّنَ اْلغَآئِطِ اَوْ لـمَسْتُمُ النّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَآءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَ اَيْدِيْكُمْ.... النساء 43 و المائدة:6
Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayammumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah mukamu dan tanganmu. [QS. An-Nisaa’ : 43 dan Al-Maaidah : 6]
Keterangan :
Yang dimaksud orang sakit ialah, orang sakit yang apabila terkena air akan membahayakan baginya atau memperlambat kesembuhannya.
Termasuk dalam pengertian “tidak mendapat air”, ialah walaupun ada air tetapi tempatnya sangat jauh menurut ukuran yang umum, atau tempatnya berbahaya. Atau walaupun ada, tetapi sangat sedikit/terbatas dan dipergunakan untuk keperluan penting lainnya (mencuci, memasak dan lain-lain), sehingga adanya seolah sama dengan tidak ada.
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا اسْتَعَارَتْ مِنْ اَسْمَاءَ قِلاَدَةَ فَهَلَكَتْ فَبَعَثَ رَسُوْلُ اللهِ ص رِجَالاً فِى طَلَبِهَا. فَاَدْرَكَتْهُمُ الصَّلاَةَ وَ لَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ، فَصَلَّوْا بِغَيْرِ وُضُوْءٍ. فَلَمَّا اَتَوْا رَسُوْلَ اللهِ ص شَكَوْا ذلِكَ اِلَيْهِ، فَاَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ ايَةَ التَّيَمُّمِ. الجماعة الا الترمذى
Dari ‘Aisyah, sesungguhnya dia pernah meminjam sebuah kalung dari Asma’, lalu kalung itu hilang. Kemudian Rasulullah SAW mengutus beberapa orang untuk mencarinya, lalu mereka menemukannya, lalu mereka menumpai waktu shalat, padahal tidak ada air, lantas mereka shalat tanpa wudlu. Maka tatkala mereka datang kepada Rasulullah SAW, mereka mengadukan hal tersebut kepadanya, lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat tayammum. [HR. Jama’ah, kecuali Tirmidzi, dalam Nailul Authar I : 313]

ADAB BUANG AIR

ADAB BUANG AIR

1. Bacaan akan masuk ke tempat buang air
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ اِذَا دَخَلَ اْلخَلاَءَ قَالَ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلخُبُثِ وَ اْلخَبَائِثِ. البخارى و مسلم
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, “Bahwasanya Rasulullah SAW apabila hendak masuk ke dalam jamban, membaca Allaahumma innii a’uudzu bika minal-khubutsi wal-khabaaits (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan syaithan laki-laki dan syaithan perempuan)”. [HR. Bukhari dan Muslim]
HAIDL, ISTIHADLAH DAN NIFAS


Haidl, istihadlah dan nifas
1. Cara membedakan darah haidl
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ حُبَيْشٍ اَنَّهَا كَانَتْ تُسْتَحَاضُ فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ ص: اِذَا كَانَ دَمُ اْلحَيْضَةِ فَاِنَّهُ اَسْوَدُ يُعْرَفُ، فَاِذَا كَانَ كَذلِكَ فَاَمْسِكِى عَنِ الصَّلاَةِ. فَاِذَا كَانَ اْلآخَرُ فَتَوَضَّئِى وَ صَلِّى فَاِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ. ابو داود و النسائى
Dari ‘Urwah, dari Fathimah binti Abu Hubaisy, sesungguhnya ia beristihadlah, lalu Nabi SAW bersabda kepadanya, “Jika benar darah itu darah haidl, maka warnanya adalah hitam sebagaimana yang sudah dikenal, maka apaila benar demikian keadaannya, tinggalkanlah shalat. Akan tetapi apabila berwarna lain, maka berwudlulah dan shalatlah, karena sesungguhnya ia adalah dari gangguan urat”. [HR. Abu Dawud dan Nasai]
عَنْ اُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ: كُنَّا لاَ نَعُدُّ الصُّفْرَةَ وَ اْلكُدْرَةَ بَعْدَ الطُّهْرِ شَيْئًا. ابو داود و البخارى و لم يذكر بعد الطهر
Dari Ummu ‘Athiyah, ia berkata, “Warna kuning dan keruh sesudah suci itu tidak kami anggap sesuatu darah hadil”. [HR. Abu Dawud dan Bukhari, tetapi Bukhari tidak menyebutkan kata-kata, “sesudah suci”]

7/10/2015

Puasa sunnah

Puasa sunnah menurut tuntunan Rasulullah SAW (2)

6. Puasa tiga hari pada tiap bulan (Qamariah)
عَنْ مُعَاذَةَ اْلعَدَوِيَّةِ اَنَّهَا سَأَلَتْ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيّ ص: اَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَصُوْمُ مِنْ كُلّ شَهْرٍ ثَلاَثَةَ اَيَّامٍ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. فَقُلْتُ لَهَا: مِنْ اَيّ اَيَّامِ الشَّهْرِ كَانَ يَصُوْمُ؟ قَالَتْ: لَمْ يَكُنْ يُبَالِى مِنْ أَيّ اَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُوْمُ. مسلم 2: 818
Dari Muadzah Al-Adawiyah bahwasanya ia bertanya kepada Aisyah istri Nabi SAW, Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari pada setiap bulan ?. Aisyah menjawab, Ya. Lalu aku bertanya lagi kepadanya, Pada tanggal berapa beliau berpuasa ?. Aisyah menjawab, Beliau tidak peduli tanggal berapa saja berpuasa pada bulan tersebut. [HR. Muslim juz 2, hal. 818]

PUASA SUNNAH

PUASA SUNNAH 

Puasa sunnah menurut tuntunan Rasulullah SAW (1)
1. Puasa enam hari di bulan Syawwal
عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ اْلاَنْصَارِيّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ  ثُمَّ  اَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ. مسلم 2: 822
Dari Abu Ayyub Al-Anshariy, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa puasa Ramadlan lalu ia iringi dengan puasa enam hari dari Syawwal, adalah (pahalanya) itu seperti puasa setahun". [HR. Muslim juz 2, hal. 822]

SHALAT 'IED


Adab mengerjakan shalat 'Ied dan sunnah-sunnahnya
1. Mandi dahulu
عَنِ ابْنِ السَّبَّاقِ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: يَا مَعْشَرَ اْلمُسْلِمِيْنَ، اِنَّ هذَا (يَوْمَ اْلجُمُعَةِ) يَوْمٌ جَعَلَهُ اللهُ عِيْدًا فَاغْسِلُوْا. مالك فى الموطأ 1: 65، رقم: 113
Dari Ibnus Sabbaaq, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Hai kaum Muslimin, hari (Jum'ah) ini adalah satu hari yang Allah jadikan hari raya. Karena itu hendaklah kalian mandi". [HR. Malik, dalam Al-Muwaththa  juz 1, hal. 65, no. 113]
Keterangan :
Menurut hadits tersebut, hari Jum'ah dipandang sebagai hari raya dan kita disuruh mandi padanya. Dengan demikian dapat difaham, bahwa mandi pada hari raya adalah lebih utama.
2. Berpakaian dengan pakaian yang baik, bila ada
عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ يَلْبَسُ بُرْدَ حِبَرَةٍ فِى كُلّ عِيْدٍ. البيهقى 3: 280
Dari Jafar bin Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwasanya Nabi SAW biasa memakai kain buatan Yaman pada tiap-tiap hari raya. [HR. Baihaqiy juz 3, hal. 280]

ZAKAT FITHRAH

ZAKAT FITHRAH

Pengertian Zakat Fithrah
Zakat Fithrah ialah : Zakat berupa makanan pokok dalam suatu daerah, yang dikeluarkan sebelum shalat 'Idul Fithri.
Yang Wajib Mengeluarkan
Zakat Fithrah diwajibkan kepada orang Islam, baik tua maupun muda, laki-laki atau perempuan, merdeka, budak bahkan kanak-kanak sekalipun, yang mempunyai kelebihan makanan pada malam hari raya serta siang harinya.
Ukuran/Kadarnya
Tiap-tiap jiwa sebanyak satu Sha' (+ 2,5 kg atau 3 liter), dari makanan pokok yang biasa dimakan oleh orang di dalam daerah tersebut.
Waktu Pengeluaran

SEKITAR RAMADLAN

SEKITAR RAMADLAN



Hadits-hadits Sekitar Puasa Ramadlan.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. البخارى 2: 228 و مسلم 1: 524
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Nabi SAW bersabda, Barangsiapa berpuasa Ramadlan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. [HR. Bukhari juz 2, hal 228, dan Muslim juz 1, hal. 524]

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...