2/21/2017

Asal mula terjadinya perang Uhud

Asal mula terjadinya perang Uhud.

Sejak kaum musyrikin Quraisy mendapat kekalahan pada perang Badr, yang nyata-nyata menjatuhkan kebangsaan mereka, sehingga banyak kepala-kepala dan ketua-ketua mereka merasa lebih baik mati daripada hidup terhina, maka perasaan dendam makin lama makin berkobar di hati sanubari mereka. Oleh karena itu, mereka tiada henti-hentinya berusaha dengan berbagai cara agar dapat membalas Nabi SAW dan tentara muslimin.

JANGAN MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL

JANGAN  MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبّ اْلعَالَمِيْنَ. وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُهُ عَلَى اُمُوْرِ الدُّنْيَا وَ الدّيْنِ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ، وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَمِلْيْنَ وَ عَلَى الِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ: اِنَّمَا اْلمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ امَنُوْا بِاللهِ وَ رَسُوْلِه ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَ جَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَ اَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، اُولئِكَ هُمُ الصّدِقُوْنَ. الخجرات:15
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ اْلحَمْدُ
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, pada hari ini ummat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di tanah suci Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan ibadah hajji, salah satu dari rukun Islam.
Berjuta-juta manusia berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku bangsa, warna kulit, pangkat/jabatan, kaya-miskin memakai pakaian yang sama, dengan tujuan yang sama pula, mengharap ridla Allah SWT.

Berbagai Peristiwa Penting.

Berbagai Peristiwa Penting.

Sebelum membahas peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW perlu kita ketahui bahwa peperangan pada zaman Rasulullah SAW itu ada 2 macam, yaitu :
1.  Sariyyah ialah peperangan yang dilakukan oleh pasukan tentara Islam yang dikirim oleh Nabi SAW, sedangkan beliau tidak turut di dalamnya.
2.  Ghazwah ialah peperangan yang Nabi SAW turut di dalamnya.
1. Pasukan Islam yang dipimpin Hamzah bin Abdul Muththalib.
Menurut riwayat, bahwa pada bulan Ramadlan tahun 1 Hijrah, Nabi SAW mengirim pasukan Islam yang pertama kali dan dipimpin oleh Hamzah bin 'Abdul Muththalib RA untuk menghadang kafilah Quraisy. Pasukan tersebut terdiri dari kaum Muhajirin sebanyak 30 orang, berbendera putih dan yang membawa benderanya ialah shahabat Abu Martsad RA. Hamzah berangkat bersama tentara Islam yang jumlahnya sedikit tadi menuju ke suatu tempat yang bernama 'Ish (Hish) dekat lautan yang dipergunakan jalan bagi angkatan perdagangan kaum musyrikin Quraisy.

ISLAM CINTA PERSATUAN DAN PERDAMAIAN BENCI PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN


ISLAM CINTA PERSATUAN DAN PERDAMAIAN
BENCI PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN
 وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَّ لاَ تَفَرَّقُوْا، وَاذْكُرُوْا نِـعْمَتَ اللهِ عَلَـيْكُمْ اِذْ كُنْـتُمْ اَعْدَآءً فَاَلــَّـفَ بَـيْنَ قُـلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِـنِعْمَتِه اِخْوَانًـا، وَ كُـنْتُمْ عَلى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ الـنَّارِ فَاَنــْقَذَكُمْ مِّنْهَا، كَذلِكَ يُـبَـيِّنُ اللهُ لَكُمْ ايـتِه لَـعَـلَّكُمْ تَـهْتَدُوْنَ. ال عمران:103
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia, marilah kita kuman­dangkan takbir dan tahmid untuk mengagungkan Allah SWT, sebagai rasa syukur kita atas nikmat-Nya yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua, khususnya ummat Islam di seluruh dunia, karena pada hari ini kita telah dapat menyelesaikan salah satu dari rukun Islam, yakni menjalankan puasa Ramadlan satu bulan penuh. Semoga puasa kita, qiyamul lail kita, dan amal-amal kita yang lain diterima oleh Allah SWT dan dapat sampai kepada tujuan puasa, menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Jihad fi Sabilillah

Jihad fi Sabilillah

Sebelum melanjutkan tarikh Nabi Muhammad SAW dengan riwayat peperangan-peperangan antara Nabi SAW dan kaum muslimin di satu pihak dengan kaum musyrikin dan kafirin di lain pihak, lebih dahulu kami ketengahkan tentang Jihad fi Sabilillah, agar supaya riwayat kehidupan Nabi SAW dan pengikut-pengikut beliau yakni kaum muslimin serta riwayat tersiarnya Islam di muka bumi ini tidak menimbulkan prasangka yang tidak baik yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dan supaya tidak menjadi suatu senjata yang dapat digunakan oleh musuh-musuh Islam untuk mencela dan mencerca Islam dan Nabinya, dan agar jangan pula menjadi cerita-cerita yang meragukan bagi ummat Islam sendiri yang belum mengerti dan belum mendapat pengertian tentang tujuan Islam memerintahkan berjihad itu.

Beberapa peristiwa sehubungan dengan perang Khandaq

Beberapa peristiwa sehubungan dengan perang Khandaq dan perang banu Quraidhah

Nabi Muhammad SAW mendapatkan Raihanah
Raihanah adalah seorang perempuan tawanan perang yang diperoleh kaum muslimin sewaktu terjadi perang dengan kaum Yahudi bani Quraidhah. Ia adalah putri ‘Amr bin Khunafah, dan suaminya telah dihukum bunuh. Setelah ia menjadi tawanan, dalam pembagian ia menjadi bagian Nabi SAW, sehingga ia menjadi budak beliau.

Fathu Makkah (lanjutan).

Fathu Makkah (lanjutan).

Setelah Nabi SAW berhasil menaklukkan Makkah, kemudian beliau berdiri di atas bukit Shafa berdoa kepada Allah. Pada waktu itu diantara kaum Anshar ada yang berbisik-bisik melahirkan kekhawatiran mereka. Mereka mengatakan :
اَ تَرَوْنَ رَسُوْلَ اللهِ ص اِذْ فَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ اَرْضَهُ وَ بَلَدَهُ يُقِيْمُ بِهَا؟ ابن هشام 5: 80
Apakah kalian melihat bahwa Rasulullah SAW setelah Allah membukakan tanah dan negerinya, beliau akan menetap padanya ?. [Ibnu Hisyam juz 5, hal. 80]

Nabi Muhammad SAW dan tentara Islam tiba di Khaibar

Nabi Muhammad SAW dan tentara Islam  tiba di Khaibar

Perjalanan tentara Islam yang dipimpin oleh Nabi SAW dari Madinah ke Khaibar yang jauhnya kurang lebih 100 mil itu dapat dilalui dalam waktu tiga hari tiga malam. Dengan demikian kedatangan mereka itu tidak diketahui oleh musuh. Pada suatu malam, sampailah Nabi SAW dan tentara Islam di Khaibar dan dengan diam-diam bermalam di sana. Kaum Yahudi Khaibar tidak mengetahui sedikitpun, padahal sebelum itu kaum Yahudi Khaibar telah mengirim beberapa mata-mata untuk menyelidiki kedatangan tentara Islam.
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata : Adalah Raslullah SAW apabila memerangi suatu kaum, beliau tidak menyerang mereka sehingga menunggu waktu Shubuh. Apabila beliau mendengar adzan beliau tidak jadi menyerang mereka. Pada waktu itu kami tiba di Khaibar malam hari, lalu Rasulullah SAW bermalam hingga pagi dan beliau tidak mendengar adzan (dari kampung itu). Kemudian beliau naik kendaraan dan kami (para shahabat) juga naik kendaraan bersama beliau dan telapak kakiku sempat bersentuhan dengan telapak kaki Rasulullah SAW.

Pengaruh kemenangan perang Tabuk

Pengaruh kemenangan perang Tabuk


Pengaruh kemenangan kaum muslimin pada perang Tabuk itu sangat terasa oleh segenap qabilah ‘Arab yang masih musyrik dan belum mau menyerah kepada kaum muslimin. Apalagi dalam kalangan para pembesar, amatlah dirasakan dan diperhatikan sungguh-sungguh kemenangan-kemenangan yang telah dicapai oleh kaum muslimin, karena sebelum perang Tabuk, kaum muslimin sudah berhasil menaklukkan Makkah, Hunain dan juga mengepung Thaif. Oleh sebab itu, segenap penduduk qabilah di sekitar jazirah ‘Arab telah merasa lemah, tidak dapat melawan dan tidak akan sanggup menghadapi jika sewaktu-waktu pasukan tentara kaum muslimin menggempur qabilah mereka.

Benteng Khaibar jatuh ke tangan tentara Islam

Benteng Khaibar jatuh ke tangan tentara  Islam

Kemudian ‘Ali bin Abu Thalib terus berperang melawan musuh. Dan dia mendapat pukulan keras dari musuh hingga perisainya pecah. Tetapi sebelum musuh dapat kesempatan untuk meneruskan pukulan berikutnya, ‘Ali telah melompat dengan sigap mendobrak dan mengambil daun pintu gerbang benteng itu, kemudian dipakai sebagai perisai dan meneruskan perlawanannya. Dengan kesigapan dan keberanian ‘Ali yang hebat itu maka pertempuran pada hari itu berakhir dengan jatuhnya benteng Na’im ke tangan tentara muslimin yang dipimpin ‘Ali bin Abu Thalib.

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...