Keutamaan
Menghormati Tamu dan Saling Mengunjungi
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ. البخارى و
مسلم
Dari
Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memulyakan tamunya. Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah menyambung kerabatnya. Dan barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau
diam.
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض قَالَ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ
اللهِ ص فَقَالَ: اَلَمْ أُخْبَرْ اَنَّكَ تَقُوْمُ اللَّيْلَ وَ تَصُوْمُ
النَّهَارَ؟ قُلْتُ: بَلَى، قَالَ: فَلاَ تَفْعَلْ. قُمْ وَ نَمْ وَ صُمْ وَ
اَفْطِرْ، فَاِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَ اِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ
حَقًّا، وَ اِنَّ لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَ اِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ
حَقًّا. البخارى و مسلم و اللفظ للبخارى
Dari
'Abdullah bin 'Amr RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah datang kepadaku, lalu
bersabda, "Apakah (kau kira) aku belum tahu bahwa kamu shalat di malam hari dan
puasa di siang hari ?". Aku menjawab, "Sudah ya Rasulullah". Beliau bersabda,
"Jangan kamu lakukan ! Shalatlah dan tidurlah, puasalah dan berbukalah, karena
sesungguhnya jasadmu mempunyai haq yang harus kamu tunaikan. Matamu mempunyai
haq yang harus kamu tunaikan. Orang yang berkunjung kepadamu mempunyai haq yang
harus kamu tunaikan. Dan istrimu juga mempunyai haq yang harus kamu
tunaikan".
[HR. Bukhari dan Muslim. Dan lafadh ini bagi Bukhari]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ:
اَلضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ اَيَّامٍ، فَمَا زَادَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ
مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ. البزار و رواته ثقات
Dari
'Abdullah bin Mas'ud RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Haknya tamu itu selama
tiga hari, sedangkan selebihnya menjadi sedeqah, dan semua perbuatan baik adalah
sedeqah".
[HR. Al-Bazzar, para perawinya orang-orang terpercaya]
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
َاْلمَلاَئِكَةُ تُصَلِّى عَلَى اَحَدِكُمْ مَا دَامَتْ مَائِدَتُهُ مَوْضُوْعَةً.
الاصبهان
Dari
'Aisyah RA, ia berkata : "Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat bershalawat
(memohonkan ampun) atas seseorang dari kalian selama meja makannya disediakan
makanan untuk tamu".
[HR. Al-Ashbihaniy]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ ص
فَقَالَ: اِنِّى مَجْهُوْدٌ، فَاَرْسَلَ اِلَى بَعْضِ نِسَائِهِ، فَقَالَتْ: لاَ وَ
الَّذِى بَعَثَكَ بِاْلحَقِّ مَا عِنْدِى اِلاَّ مَاءٌ. ثُمَّ اَرْسَلَ اِلَى
أُخْرَى فَقَالَتْ مِثْلَ ذلِكَ حَتَّى قُلْنَ كُلُّهُنَّ مِثْلَ ذلِكَ: لاَ وَ
الَّذِى بَعَثَكَ بِاْلحَقِّ مَا عِنْدِى اِلاَّ مَاءٌ. فَقَالَ: مَنْ يُضِيْفُ
هذَا اللَّيْلَةَ رَحِمَهُ اللهُ، فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ: اَنَا
يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَانْطَلَقَ بِهِ اِلَى رَحْلِهِ فَقَالَ ِلامْرَأَتِهِ: هَلْ
عِنْدَكِ شَيْءٌ؟ قَالَتْ: لاَ، اِلاَّ قُوْتَ صِبْيَانِى. قَالَ: فَعَلِّلِيْهِمْ
بِشَيْءٍ، فَاِذَا اَرَادُوا العَشَاءَ فَنَوِّمِيْهِمْ، فَاِذَا دَخَلَ ضَيْفُنَا
فَاطْفِئِى السِّرَاجَ وَ اَرِيْهِ اَنَّا نَأْكُلُ. و فى رواية: فَاِذَا أَهْوَى
لِيَأْكُلَ فَقُوْمِى اِلَى السِّرَاجِ حَتَّى تُطْفِئِيْهِ. قَالَ: فَقَعَدُوْا وَ
اَكَلَ الضَّيْفُ، وَ بَاتَا طَاوِبَيْنِ، فَلَمَّا اَصْبَحَ غَدَا عَلَى رَسُوْلِ
اللهِ ص فَقَالَ: قَدْ عَجِبَ اللهُ مِنْ صَنِيْعِكُمَا بِضَيْفِكُمَا. زاد فى
رواية فنزلت هذه الآية: < وَ يُؤْثِرُوْنَ عَلى اَنْفُسِهِمْ وَ لَوْ كَانَ
بِهِمْ خَصَاصَةٌ. الحشر:9> مسلم و غيره
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata, "Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW
dan berkata, "Sesungguhnya saya ini orang yang sedang kesulitan". Lalu Rasululah
SAW mengutus kepada sebagian istri beliau, lalu istri Nabi itu menjawab, "Demi
Tuhan yang mengutusmu dengan benar, saya tidak punya apa-apa kecuali air". Lalu
beliau mengutus kepada istri beliau yang lain, lalu istri beliau inipun menjawab
seperti itu pula, sehingga para istri beliau semuanya mengatakan seperti itu,
yaitu "Demi Tuhan yang mengutusmu dengan benar, saya tidak punya apa-apa kecuali
air. Kemudian beliau bersabda (kepada para shahabat), "Siapa yang bisa menjamu
tamu ini pada malam ini, semoga Allah memberi rahmat kepadanya". Lalu ada
seorang laki-laki Anshar berdiri dan berkata, "Saya ya Rasulullah". Kemudian
orang tersebut berangkat dengan membawa tamu itu ke rumahnya. Lalu orang Anshar
itu bertanya kepada istrinya, "Apakah kamu punya makanan ?". Istri itu menjawab,
"Tidak, kecuali sedikit makanan untuk anak-anak saya". Orang Anshar itu berkata,
"Hiburlah anak-anak dengan sesuatu, dan apabila mereka minta makan malam,
tidurkanlah mereka. Dan apabila tamu kita telah masuk, padamkanlah lampunya dan
perlihatkanlah kepadanya seolah-olah kita juga sedang makan". Dan dalam satu
riwayat, "Maka apabila tamu itu akan makan, berdirilah kamu menuju tempat lampu
dan matikanlah". (Rawi) berkata, "Lalu mereka sama duduk sedangkan tamu itu
makan (sendirian). Dan kedua suami istri itu bermalam dalam keadaan lapar.
Setelah pagi hari, orang Anshar tersebut datang kepada Rasulullah SAW
memberitahukan hal itu, lalu beliau bersabda, "Sungguh Allah kagum (ridla dan
memberi pahala) atas perbuatanmu berdua terhadap tamumu". Dan dalam satu riwayat
ada tambahan : Lalu turun ayat ini :
وَ يُؤْثِرُوْنَ عَلى اَنْفُسِهِمْ وَ لَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ.
الحشر:9
Dan
mereka mengutamakan (saudaranya) daripada dirinya sendiri, sekalipun keadaan
mereka membutuhkan. (QS Al-Hasyr: 9).
[HR. Muslim dan lainnya]
عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيْلِ عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: دَخَلَ
عَلَيْهِ قَوْمٌ يَعُوْدُوْنَهُ فِى مَرَضٍ لَهُ فَقَالَ: يَا جَارِيَةُ هَلُمِّى
ِلأَصْحَابِنَا وَ لَوْ كِسَرًا، فَاِنِّى سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:
مَكَارِمُ اْلاَخْلاَقِ مِنْ اَعْمَالِ اْلجَنَّةِ. الطبرانى فى الاوسط باسناد
جيد
Dari
Humaid Ath-Thawil dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Suatu kaum datang
kepadanya untuk menjenguk sakitnya, lalu (Anas) memanggil pembantunya, "Hai anak
perempuan, bawalah kesini untuk teman-teman kita walaupun sedikit (makanan),
karena saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Kemulyaan akhlaq termasuk
amalan-amalan surga".
[HR. Thabrani dalam Al-Ausath dengan sanad jayyid]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَلرَّجُلُ عَلَى
دِيْنِ خَلِيْلِهِ. فَلْيَنْظُرْ اَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ. ابو داود و
الترمذى
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Orang itu tergantung agama
(akhlaq) teman dekatnya. Maka hendaklah seseorang diantara kalian melihat siapa
yang menjadi teman dekatnya".
[HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]
عَنْ اَبِى مُوْسَى اْلاَشْعَرِيِّ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ:
اِنَّمَا مَثَلُ جَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالسُّوْءِ كَحَامِلِ اْلمِسْكِ وَ نَافِخِ
اْلكِيْرِ. فَحَامِلُ اْلمِسْكِ اِمَّا اَنْ يُحْذِيَكَ وَ اِمَّا اَنْ تَبْتَاعَ
مِنْهُ وَ اِمَّا اَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيِّبَةً. وَ نَافِخُ اْلكِيْرِ
اِمَّا اَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَ اِمَّا اَنْ تَجِدَ رِيْحًا خَبِيْثَةً. متفق
عليه
Dari
Abu Musa Al-Asy'ari RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan
teman duduk yang baik dengan teman duduk yang buruk adalah seperti pembawa
minyak wangi dengan tukang pandai besi. Adapun pembawa minyak wangi mungkin kamu
di perciki parfum atau kamu membelinya atau paling tidak kamu mencium baunya
yang harum. Adapun tukang pandai besi mungkin membakar bajumu atau paling tidak
kamu mencium baunya yang busuk".
[HR. Muttafaq 'alaih]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ عَادَ
مَرِيْضًا اَوْ زَارَ اَخًا لَهُ فِى اللهِ نَادَاهُ مُنَادٍ بِاَنْ طِبْتَ، وَ
طَابَ مَمْشَاكَ، وَ تَبَوَّأْتَ مِنَ اْلجَنَّةِ مَنْزِلاً. ابن ماجه و ابن حبان و
الترمذى و اللفظ له و قال: حديث حسن
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjenguk
orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, ada seorang penyeru yang
menyatakan, "Perbuatanmu sangat baik, begitu pula langkahmu, dan kamu akan
menempati rumah di surga".
[HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi, dan lafadh ini baginya, ia
mengatakan, "Hadits hasan"]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص اَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا
لَهُ فِى قَرْيَةٍ فَاَرْصَدَ اللهُ تَعَالَى عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا. فَلَمَّا
اَتَى عَلَيْهِ قَالَ: اَيْنَ تُرِيْدُ؟ قَالَ: اُرِيْدُ اَخًا لِى فِى هذِهِ
اْلقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لاَ،
غَيْرَ اَنِّى اَحْبَبْتُهُ فِى اللهِ. قَالَ: فَاِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكَ
بِاَنَّ اللهَ قَدْ اَحَبَّكَ كَمَا اَحْبَبْتَهُ فِيْهِ. مسلم
Dari
Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Bahwasanya ada seorang
laki-laki yang mengunjungi saudaranya di suatu desa, maka Allah Yang Maha Tinggi
menyuruh seorang malaikat (dengan rupa manusia) menghadang di tengah jalan. Maka
setelah bertemu dengannya, malaikat itu bertanya, "Hendak kemanakah kamu ?".
Jawabnya, "Saya akan mengunjungi saudaraku di desa ini". Malaikat bertanya,
"Apakah kamu berhutang budi padanya sehingga kamu akan membalasnya ?". Jawabnya,
"Tidak. Hanyasanya saya mencintainya karena Allah". Malaikat berkata,
"Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu (menyampaikan), bahwasanya Allah
mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah".
[HR. Muslim]
عَنْ اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَا مِنْ عَبْدٍ اَتَى اَخَاهُ
يَزُوْرُهُ فِى اللهِ اِلاَّ نَادَاهُ مَلَكٌ مِنَ السَّمَاءِ اَنْ طِبْتَ وَ
طَابَتْ لَكَ اْلجَنَّةُ، وَ اِلاَّ قَالَ اللهُ فِى مَلَكُوْتِ عَرْشِهِ: عَبْدِى
زَارَ فِيَّ، وَ عَلَيَّ قِرَاهُ فَلَمْ يَرْضَ لَهُ بِثَوَابٍ دُوْنَ اْلجَنَّةِ.
البزار و ابو يعلى باسناد جيد
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidaklah seorang hamba yang mendatangi
saudaranya yaitu mengunjunginya karena Allah, kecuali ada malaikat yang
menyerunya dari langit dengan mengatakan, "Sangat baik perbuatanmu dan surga
yang baik untukmu. Dan jika tidak demikian, Allah berfirman di kerajaan
'Arsy-Nya, "Hamba-Ku berkunjung karena Aku, dan pasti Aku akan memulyakannya".
Maka Allah tidak ridla balasan baginya kecuali surga".
[HR. Al-Bazzar dan Abu Ya'la dengan sanad jayyid]
عَنْ اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اَلاَ اُخْبِرُكُمْ
بِرِجَالِكُمْ فِى اْلجَنَّةِ؟ قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ:
اَلنَّبِيُّ فِى اْلجَنَّةِ وَ الصِّدِّيْقُ فِى اْلجَنَّةِ وَ الرَّجُلُ يَزُوْرُ
اَخَاهُ فِى نَاحِيَةِ اْلمِصْرِ لاَ يَزُوْرُهُ اِلاَّ ِللهِ فِى اْلجَنَّةِ.
الطبرانى فى الاوساط و الصغير
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Maukah kuberitahukan kepadamu dengan
orang-orangmu yang di surga ?". Kami menjawab, "Mau ya Rasulullah". Beliau
bersabda, "Nabi berada di surga, orang-orang shiddiq di surga, dan orang-orang
yang mengunjungi saudaranya sampai ke kota yang dia tidak mengunjunginya kecuali
karena Allah berada di surga".
[HR. Thabrani di dalam Al-Ausath dan Ash-Shaghir]
عَنْ اَبِى رُزَيْنٍ اْلعُقَيْلِيِّ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
يَا اَبَا رُزَيْنٍ، اِنَّ اْلمُسْلِمَ اِذَا زَارَ اَخَاهُ اْلمُسْلِمَ شَيَّعَهُ
سَبْعُوْنَ اَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّوْنَ عَلَيْهِ يَقُوْلُوْنَ: اَللّهُمَّ كَمَا
وَصَلَهُ فِيْكَ فَصِلْهُ. الطبرانى فى الاوسط
Dari
Abu Ruzain Al-'Uqailiy RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Hai Abu
Ruzain, sesungguhnya orang muslim apabila mengunjungi saudaranya sesama muslim,
niscaya ada tujuh puluh ribu malaikat mengiringinya dan mendoakannya. Para
malaikat itu mengucapkan, "Ya Allah, sambunglah dia (ridlailah dia) sebagaimana
dia telah menyambungnya karena Engkau".
[HR. Thabrani di dalam Al-Ausath]
عَنْ مُعَاذٍ بْنِ جَبَلٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص
يَقُوْلُ: قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى: وَجَبَتْ مَحَبَّتِى
لِلْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ، وَ لِلْمُتَجَالِسِيْنَ فِيَّ وَ لِلْمُتَزَاوِرِيْنَ
فِيَّ وَ لِلْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ. مالك باسناد صحيح
Dari
Mu'adz bin Jabal RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Allah
yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : Kecintaan-Ku pasti meliputi kepada
orang yang saling mencintai karena Aku, saling berteman karena Aku, saling
mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku".
[HR. Malik dengan sanad Shahih]
عَنْ بُرَيْدَةَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِنَّ فِى اْلجَنَّةِ
غُرَفًا تُرَى ظَوَاهِرُهَا مِنْ بَوَاطِنِهَا، وَ بَوَاطِنُهَا مِنْ ظَوَاهِرِهَا
اَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُتَحَابِّيْنَ فِيْهِ وَ اْلمُتَزَاوِرِيْنَ فِيْهِ وَ
اْلمُتَبَاذِلِيْنَ فِيْهِ. الطبرانى فى الاوسط
Dari
Buraidah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Di dalam surga ada kamar-kamar
yang luarnya terlihat dari dalamnya dan dalamnya terlihat dari luarnya. Allah
menyediakannya untuk orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling
mengunjungi karena Allah dan saling memberi karena Allah".
[HR. Thabrani di dalam Al-Ausath]
عَنْ زُرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ: اَتَيْنَا صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ
اْلمُرَادِيَّ فَقَالَ: اَزَائِرِيْنَ؟ فَقَالَ: نَعَمْ. فَقَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: مَنْ زَارَ اَخَاهُ اْلمُؤْمِنَ خَاضَ فِى الرَّحْمَةِ حَتَّى يَرْجِعَ،
وَ مَنْ عَادَ اَخَاهُ اْلمُؤْمِنَ خَاضَ فِى رِيَاضِ اْلجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ.
الطبرانى فى الكبير
Dari
Zurri bin Hubaisy, ia berkata : Kami datang kepada Shafwan bin 'Assal
Al-Muradiy, lalu ia bertanya, "Apakah kalian orang-orang yang berkunjung ?".
Kami menjawab, "Ya". Kemudian ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barangsiapa yang mengunjungi saudaranya yang mukmin, maka dia berada di dalam
rahmat Allah sehingga dia kembali. Dan barangsiapa yang menjenguk saudaranya
yang mukmin (yang sedang sakit), maka dia berada dalam kebun surga sehingga dia
kembali".
[HR. Thabrani di dalam Al-Kabir]
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اِنْطَلِقُوْا بِنَا اِلَى بَنِى وَاقِفٍ نَزُوْرُ اْلبَصِيْرَ، رَجُلٌ كَانَ
كَفِيْفَ اْلبَصَرِ. البزار باسناد جيد
Dari
Jubair bin Muth'im RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Berangkatlah kalian bersama kami pergi ke bani Waqif, kita akan mengunjungi
Bashir. Dia adalah seorang laki-laki yang buta matanya".
[HR. Al-Bazzar dengan sanad Jayyid]
عَنْ اِبْرَاهِيْمَ بْنِ نَشِيْطٍ اَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عَبْدِ اللهِ
بْنِ اْلحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ الزَّبِيْدِيِّ رض فَرَمَى اِلَيْهِ بِوِسَادَةٍ
كَانَتْ تَحْتَهُ، وَ قَالَ: مَنْ لَمْ يُكْرِمْ جَلِيْسَهُ فَلَيْسَ مِنْ
اَحْمَدَ، وَ لاَ مِنْ اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِمَا الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ.
الطبرانى موقوفا و رواته ثقات
Dari
Ibrahim bin Nasyith, bahwasanya dia datang kepada Abdullah bin Harits bin Jaz-in
Az-Zabidiy RA, maka dia memberikan bantalnya yang tadi berada di bawahnya dan
berkata, "Barangsiapa yang tidak memulyakan teman duduknya, maka dia bukanlah
dari golongannya Nabi Muhammad SAW dan bukan pula dari golongannya Nabi Ibrahim
AS".
[HR. Thabrani, mauquf, perawi-perawinya orang kepercayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar