Menahan
Marah
Firman
Allah SWT :
وَ لاَ تَـسْتَوِى اْلحَسَنَةُ وَ لاَ السَّيـِّئَةُ، اِدْفَعْ
بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، فَاِذَا الَّذِيْ بَـيْنَكَ وَ بَـيْنَه عَدَاوَةٌ
كَـأَنــَّه وَلــِيٌّ حَمِيْمٌ. فصلت:24
Dan
tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (Kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. [Fushilat
: 34]
خُذِ اْلعَفْوَ وَ أْمُرْ بِاْلعُرْفِ وَ اَعْرِضْ عَنِ
اْلجَاهِلـِيـْنَ. الاعراف:199
Jadilah
engkau seorang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf dan
berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. [Al-A'raaf
: 199]
وَ سَارِعُوْآ اِلى مَغْـفِرَةٍِ مِّنْ رَّبـِّكُمْ وَ جَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّموتُ وَ اْلاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُـتَّـقِـيْنَ. اَلــَّذِيـْنَ
يُـنْـفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَ الضَّرَّآءِ وَ اْلكظِمِيـْنَ اْلغَيْظَ وَ
اْلعَافِـيـْنَ عَنِ النَّـاسِ، وَ اللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنـِيـْنَ. ال
عمران:133-134
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu)
orang-orang yang menafqahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [Ali
'Imran : 133 - 134]
وَ الَّذِيـْنَ يَجْتَـنِبُوْنَ كَـبـئِرَ اْلاِثـْمِ وَ اْلـفَـوَاحِشَ
وَ اِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَـغْـفِرُوْنَ. الشورى:36-37
Dan
(bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji,
dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. [Asy-Syuura
: 37]
وَ الَّذِيـْنَ اِذَآ اَصَابـَهُمُ اْلبَغْيُ هُمْ يَـنْتَصِرُوْنَ. وَ
جَزَآءُ سَـيِّـئَةٍ سَـيِّـئَةٌ مِثْـلُـهَا، فَمَنْ عَفَا وَ اَصْلَحَ فَاَجْرُه
عَلَى اللهِ، اِنَّه لاَ يُحِبُّ الظّلـِمِـيْنَ. وَ لَمَنِ انْـتَصَرَ بَعْدَ
ظُـلْمِه فَـاُولـئِكَ مَا عَلَـيْهِمْ مِّنْ سَبِـيْلٍ. اِنَّمَا السَّبِـيْلُ
عَلَى الَّذِيـْنَ يَظْلـِمُوْنَ النَّاسَ وَ يَـبْغُوْنَ فِى اْلاَرْضِ بِـغَيْرِ
اْلحَقِّ، اُولـئِكَ لَـهُمْ عَذَابٌ اَلـِيْمٌ. وَ لَـمَنْ صَبَرَ وَ غَفَرَ اِنَّ
ذلِكَ لَمِنْ عَزْمِ اْلاُمُوْرِ. الشورى:39-43
Dan
(bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dhalim mereka membela
diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Maka barangsiapa
memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya
Dia tidak menyukai orang-orang yang dhalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang
membela diri karena teraniaya, maka tidak ada jalan untuk menyalahkan mereka.
Sesungguhnya ada jalan (untuk menyalahkan) orang-orang yang berbuat dhalim
kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa haq. Mereka itu mendapat
adzab yang pedih. Tetapi orang yang bershabar dan memaafkan, sesungguhnya
(perbuatan) yang demikian termasuk hal-hal yang diutamakan. [Asy-Syuura
: 39 - 43]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ اَبِى هُرَيـْرَةَ رض اَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ ص:
اَوْصِنـِى، قَالَ: لاَ تَـغْضَبْ. فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لاَ تَـغْضَبْ.
البخارى
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata kepada
Nabi SAW : "Nasehatilah saya, ya Rasulullah". Rasulullah SAW bersabda : "Jangan
marah". Orang itu mengulanginya beberapa kali. Nabi SAW bersabda : "Jangan
marah". [HR.
Bukhari]
عَنْ حُمَـيْدِ بْنِ عَبْدِ الـرَّحْمنِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ اَصْحَابِ
النَّبِيِّ ص قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يـَا رَسُوْلَ اللهِ، اَوْصِنـِى. قَالَ: لاَ
تَـغْضَبْ. قَالَ: فَـفَكَّرْتُ حِيْنَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَا قَالَ. فَاِذَا
اْلغَضَبُ يَجْمَعُ الشَّرَّ كُـلَّهُ. احمد
Dari
Humaid bin Abdurrahman dari seorang shahabat Nabi SAW, ia berkata : Ada seorang
laki-laki berkata : "Ya Rasulullah, nasehatilah saya". Rasulullah SAW bersabda :
"Jangan marah". Ia berkata : "Lalu saya berfikir ketika Rasulullah SAW
menyabdakan apa yang beliau nasehatkan itu bahwa marah itu mengumpulkan
kejahatan seluruhnya". [HR.
Ahmad]
عَنِ ابـْنِ عُمَرَ رض اَنــَّهُ سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ ص: مَا
يُـبَاعِدُنــِى مِنْ غَضَبِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ؟ قَالَ: لاَ تَـغْضَبْ.
احمد
Dari
Ibnu Umar RA, bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah, apa
yang bisa menjauhkan saya dari murka Allah 'Azza wa Jalla ?" Rasulullah SAW
bersabda : "Jangan marah". [HR.
Ahmad]
عَنْ جَارِيَةَ بـْنِ قُدَامَةَ، اَنَّ رَجُلاً قَالَ: يـَارَسُوْلَ
اللهِ، قُلْ لـِيْ قَوْلاً وَ اَقْلـِلْ لَـعَلِّيْ اَعِيْهِ. قَالَ: لاَ
تَـغْضَبْ. فَاَعَادَ عَلَـيْهِ مِرَارًا. كُلُّ ذلِكَ يَـقُوْلُ: لاَ تَـغْضَبْ.
احمد و اللفظ له و رواته رواة الصحيح، و ابن حبان فى صحيحه.
Dari
Jariyah bin Qudamah, sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata kepada
Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu perkataan (nasehat)
dan ringkaskanlah, mudah-mudahan aku bisa menjaganya". Rasulullah SAW bersabda :
"Jangan marah". Orang itu mengulangi lagi beberapa kali, masing-masingnya
Rasulullah SAW bersabda : "Jangan marah". [HR.
Ahmad dan lafadh baginya, perawi-perawinya adalah perawi-perawi shahih dan Ibnu
Hibban di dalam shahihnya]
عَنْ اَبِى الدَّرْدَاءِ رض قَالَ: قَالَ رَجُلٌ لـِرَسُوْلِ اللهِ ص:
دُلَّنـِيْ عَلَى عَمَلٍ يُدْخِلُـنِى اْلجَـنَّةَ. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ
تَـغْضَبْ. وَ لَكَ اْلجَـنَّةُ. الطبرانى
Dari
Abu Darda' RA, ia berkata : Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW
: "Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepada saya atas suatu amal yang bisa memasukkan
saya ke surga". Rasulullah SAW bersabda : "Jangan marah, maka bagimu surga".
[HR.
Thabarani]
عَنِ ابـْنِ اْلمُسَيَّبِ رض قَالَ: بَـيْنَمَارَسُوْلُ اللهِ ص
جَالـِسٌ وَ مَعَهُ اَصْحَابُهُ وَقَعَ رَجُلٌ بِـاَبِـى بَكْرٍ رض فَـآذَاهُ.
فَصَمَتَ عَنْهُ اَبـُوْ بَكْرٍ، ثُمَّ آذَاهُ الثَّـانـِيَةَ، فَصَمَتَ عَنْهُ
اَبـُوْ بَكْرٍ. ثُمَّ آذَاهُ الثَّـالـِثَةَ، فَانْـتَصَرَ اَبـُوْ بَكْرٍ فَقَامَ
رَسُوْلُ اللهِ ص. فَقَالَ اَبـُوْ بَكْرٍ رض: اَوَجَدْتَ عَلَيَّ يـَا رَسُوْلَ
اللهِ؟ فَـقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: نَزَلَ مَلَكٌ مِنَ السَّمَاءِ يُكَذِّبــُهُ
بِمَا قَالَ لَكَ. فَـلَمَّا انْـتَصَرْتَ ذَهَبَ اْلمَـلَكُ وَ قَعَدَ
الشَّيْطَانُ فَـلَمْ اَكُنْ ِلاَجْلـِسَ اِذَنْ مَعَ الشَّيْطَانِ. ابو
داود
Dari
Ibnul Musayyab RA, ia berkata : "Pernah suatu ketika Rasulullah SAW sedang duduk
bersama shahabat-shahabatnya, lalu ada seorang laki-laki yang mencaci dan
mencela serta menyakiti kepada Abu Bakar, tetapi Abu Bakar diam saja. Kemudian
ia menyakitinya yang kedua kali, tetapi Abu Bakar masih diam saja. Lalu ia
menyakitinya yang ketiga kali, lalu Abu Bakar membalasnya. Maka Rasulullah SAW
berdiri, lalu Abu Bakar RA bertanya : "Apakah engkau marah kepadaku, ya
Rasulullah ?" Rasulullah SAW bersabda : "Tadi malaikat turun dari langit seraya
mendustakan apa yang ia katakan terhadapmu, tetapi setelah engkau membalasnya,
malaikat itu pergi dan duduklah syetan di situ, maka tidaklah pantas aku duduk
di situ karena bersama syetan". [HR.
Abu Dawud]
عَنْ اَبِـى هُرَيـْرَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: لَـيْسَ
الشَّدِيـْدُ بِالصُّرَعَةِ. اِنَّمَا الشَّدِيـْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَـفْسَهُ
عِنْدَ اْلغَضَبِ. البخارى و مسلم
Dari
Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : "Orang yang kuat itu
bukanlah orang yang kuat dalam bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang
yang mampu menahan dirinya ketika marah". [HR.
Bukhari dan Muslim]
عَنْ اَنــَسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دَفَعَ غَضَبَهُ
دَفَعَ اللهُ عَـنْهُ عَذَابَهُ. وَ مَنْ حَفِظَ لـِسَانَهُ سَتَرَ اللهُ
عَوْرَتَهُ. الطبرانى فى الاوسط
Dari
Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang menahan
marahnya, Allah akan melindunginya dari siksa-Nya dan barangsiapa yang menjaga
lisannya, Allah akan menutupi aibnya". [HR.
Thabarani dalam Al-Ausath]
عَنْ سُلَـيْمَانَ بـْنِ صُرَدٍ رض قَالَ: اِسْتَبَّ رَجُلاَنِ عِنْدَ
النَّبِيِّ ص فَجَعَلَ اَحَدُهُمَا يَـغْضَبُ وَ يَحْمَرُّ وَ جْهُهُ. وَ
تَـنْتَـفِخُ اَوْدَاجُهُ فَـنَظَرَ اِلَـيْهِ النَّبِيُّ ص فَـقَالَ: اِنــِّيْ
َلاَعْلَمُ كَـلـِمَةً لَوْ قَالَـهَا لَذَهَبَ عَـنْهُ ذَا: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجـِيْمِ. فَـقَالَ اِلَى الـرَّجُلِ رَجُلٌ مِمَّنْ سَمِعَ
النَّبِيَّ ص فَـقَالَ: هَلْ تَـدْرِى مَا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص آنـِفًا؟ قَالَ:
لاَ. قَالَ اِنــِّيْ َلاَعْلَمُ كَـلـِمَةً لَوْ قَالَـهَا لَذَهَبَ عَـنْهُ ذَا.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الـرَّجـِيْمِ. فَـقَالَ لَهُ الـرَّجُلُ:
اَمَجْنُوْنًا تَـرَانــِيْ؟ البخارى و مسلم
Dari
Sulaiman bin Shurad RA, ia berkata : Ada dua orang saling mencaci di sisi Nabi
SAW. Lalu salah seorang diantara keduanya menjadi marah, merah mukanya dan
tegang urat lehernya. Kemudian Nabi SAW melihat kepada orang itu dan bersabda :
"Sesungguhnya aku mengetahui suatu kalimat seandainya ia mau mengucapkannya
pastilah hilang marah itu darinya, kalimat itu ialah : A'uudzu billaahi
minasy-syaithoonir rojiim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan
yang terkutuk)". Maka berdirilah seorang laki-laki diantara orang-orang yang
mendengar sabda Nabi SAW tersebut menghampiri orang yang marah itu dan berkata :
"Tahukah kamu apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW tadi ?" Orang yang marah
itu menjawab : "Tidak". (Orang yang mengingatkan itu berkata) : Rasulullah SAW
bersabda : "Sesungguhnya aku mengetahui suatu kalimat seandainya ia mau
mengucapkannya pastilah hilang marah itu darinya. Kalimat itu ialah : A'uudzu
billaahi minasy-syaithoonir rojiim". Orang yang marah itu berkata : "Apakah
engkau menganggap aku ini gila ?". [HR.
Bukhari dan Muslim]
عَنْ اَبِى وَائـِلٍ اْلقَـاصِ قَالَ: دَخَلْـنَا عَلَى عُرْوَةَ بْنِ
مُحَمَّدٍ السَّعْدِيِّ فَكَـلَّمَهُ رَجُلٌ فَـأَغْضَبَهُ، فَـقَامَ فَـتَوَضَّأَ
فَـقَالَ: حَدَّثَـنِى اَبِيْ عَنْ جَدِّيْ عَطِـيَّةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: اِنَّ اْلـغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ. وَ اِنَّ الشَّيْطَانَ خُلـِقَ مِنَ
النَّارِ. وَ اِنَّمَا تُطْـفَـأُ النَّـارُ بِاْلمَـاءِ، فَاِذَا غَضِبَ
اَحَدُكُمْ فَـلْـيَـتَوَضَّأْ. ابو داود
Dari
Abu Wail Al-Qaash, ia berkata : "Saya pernah datang kepada 'Urwah bin Muhammad
As-Sa'diy, lalu ada seorang laki-laki yang berbicara kepadanya yang membuatnya
marah, maka ia bangkit lalu berwudlu. Kemudian ia berkata : Telah menceritakan
kepadaku ayahku dari kakekku yaitu 'Athiyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda : "Sesungguhnya marah itu dari syetan dan sesungguhnya syetan itu
diciptakan dari api, dan hanyasanya api itu dipadamkan dengan air, maka apabila
salah seorang diantara kalian marah hendaklah ia berwudlu". [HR.
Abu Dawud]
عَنْ اَبِى ذَرٍّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِذَا غَضِبَ
اَحَدُكُمْ وَ هُوَ قَائِمٌ فَـلْـيَجْلـِسْ، فَـاِنْ ذَهَبَ عَـنْهُ اْلـغَضَبُ.
وَ اِلاَّ فَـلْـيَضْطَجـِعْ. ابو داود و ابن حبان
Dari
Abu Dzarr RA, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : "Apabila salah
seorang diantara kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah ia duduk,
niscaya akan hilang marahnya. Dan jika belum hilang marahnya maka hendaklah ia
berbaring (tiduran)". [HR.
Abu Dawud dan Ibnu Hibban]
عَنْ مُعَاذِ بْنِ اَنــَسٍ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ
كَظَمَ غَـيْظًا وَ هُوَ قَادِرٌ عَلَى اَنْ يُـنْـفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ
سُبْحَانَهُ عَلَى رُءُوْسِ اْلخَلاَئـِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ اْلحُوْرِ
اْلعِيْنِ مَا شَاءَ. ابو داود و الترمذى و ابن ماجه
Dari
Mu'adz bin Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang
menahan marahnya padahal dia mampu melakukannya, maka (pada hari qiyamat) Allah
SWT akan memanggilnya di hadapan para pembesar maklhuq-Nya lalu Allah
menyuruhnya memilih bidadari-bidadari yang ia sukai".
[HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar