Tentang
menepati janji, amanat dan larangan khianat
Firman
Allah SWT :
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اَوْفُوْا بِاْلعُقُوْدِ.
المائدة:1
Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.
[QS. Al-Maidah : 1]
وَ اَوْفُوْا بِعَهْدِيْ اُوْفِ بِعَهْدِكُمْ، وَ اِيَّايَ
فَارْهَبُوْنِ. البقرة:40
Dan
Penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya
kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
[QS. Al-Baqarah : 40]
وَ اَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَ لاَ تَنْقُضُوا
اْلاَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَ قَدْ جَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً،
اِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ. النحل:91
Dan
tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
melanggar sumpah(mu) sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah
sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang kamu perbuat.
[QS. An-Nahl : 91]
وَ اَوْفُوْا بِاْلعَهْدِ اِنَّ اْلعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْلاً.
الاسراء:34
Dan
penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya.
[QS. Al-Israa' : 34]
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَخُوْنُوا اللهَ وَ الرَّسُوْلَ وَ
تَخُوْنُوْا اَمَانتِكُمْ وَ اَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ. الانفال:27
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang
kamu mengetahui.
[QS. Al-Anfaal : 27]
اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا اْلاَمَانتِ اِلى اَهْلِهَا.
النساء:58
Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya.
[QS. An-Nisaa' : 58]
وَ مِنْهُمْ مَّنْ عَاهَدَ اللهَ لَئِنْ اتينَا مِنْ فَضْلِه
لَنَصَّدَّقَنَّ وَ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الصَّالِحِيْنَ. فَلَمَّا اتيهُمْ مِنْ
فَضْلِه بَخِلُوْا بِه وَ تَوَلَّوْا وَّ هُمْ مُّعْرِضُوْنَ. فَاَعْقَبَهُمْ
نِفَاقًا فِيْ قُلُوْبِهِمْ اِلى يَوْمِ يَلْقَوْنَه بِمَا اَخْلَفُوا اللهَ مَا
وَعَدُوْهُ وَ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ. التوبة:75-77
Dan
diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah : "Sesungguhnya jika
Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan
bersedeqah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shaleh". Maka setelah
Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan
karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu
membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafiqan pada hati mereka
sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri
terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan karena mereka
selalu berdusta.
[QS. At-Taubah : 75 - 77]
وَ الَّذِيْنَ هُمْ ِلاَمنتِهِمْ وَ عَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ(8) وَ
الَّذِيْنَ هُمْ عَلى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ(9) اُولئِكَ هُمُ
اْلوَارِثُوْنَ(10) الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ اْلفِرْدَوْسَ، هُمْ فِيْهَا
خَالِدُوْنَ(11) المؤمنون:8-11
Dan
orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
(8)
dan
orang-orang yang memelihara shalatnya. (9)
Mereka
itulah orang-orang yang akan mewarisi, (10)
(ya’ni)
yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (11)
[QS. Al-Mukminuun : 8-11]
وَ الَّذِيْنَ هُمْ ِلاَمنتِهِمْ وَ عَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ(32)
وَالَّذِيْنَ هُمْ بِشَهَادَاتِهِمْ قَائِمُوْنَ(33) وَ الَّذِيْنَ هُمْ عَلى
صَلوتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ(34) اُولئِكَ فِيْ جَنَّاتٍ مُّكْرَمُوْنَ(35)
المعارج:32-35
Dan
orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
(32)
Dan
orang-orang yang memberikan kesaksiannya. (33)
Dan
orang-orang yang memelihara shalatnya. (34)
Mereka
itu (kekal) di surga lagi dimuliakan. (35)
[QS. Al-Maa’rij : 32-35]
اِنَّ اللهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ امَنُوْا، اِنَّ اللهَ لاَ
يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍ. الحج:38
Sesungguhnya
Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.
[QS. Al-Hajj : 38]
اِنَّا اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ اْلكِتبَ بِاْلحَقّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ
النَّاسِ بِمَا اَريكَ اللهُ وَ لاَ تَكُنْ لّلْخَآئِنِيْنَ خَصِيْمًا(105) وَ
اسْتَغْفِرِ اللهَ، اِنَّ اللهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا(106) وَ لاَ تُجَادِلْ
عَنِ الَّذِيْنَ يَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَهُمْ، اِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ مَنْ كَانَ
خَوَّانًا اَثِيْمًا(107) النساء:105-107
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu
mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela)
orang-orang yang khianat,
(105)
dan
mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (106)
Dan
janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi
bergelimang dosa, (107)
[QS. An-Nisaa’ : 105-107]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: قَالَ اللهُ
تَعَالَى، ثَلاَثَةٌ اَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ: رَجُلٌ اَعْطَى بِى
ثُمَّ غَدَرَ، وَ رَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ، وَ رَجُلٌ اسْتَأْجَرَ
اَجِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ اْلعَمَلَ وَ لَمْ يُوَفّهِ اَجْرَهُ.
البخارى
Dari
Abu Hurairah RA ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Allah Ta'ala
berfirman : Ada tiga golongan yang besuk pada hari qiyamat menjadi musuh-Ku; 1.
Orang yang berjanji dengan nama-Ku, kemudian dia khianat, 2. Orang yang menjual
orang merdeka, lalu ia makan harganya (hasil penjualan itu), dan 3. orang yang mempekerjakan buruh (karyawan) dan
karyawan itu telah bekerja dengan baik tetapi orang tersebut tidak memberikan
upahnya dengan sempurna.
[HR. Bukhari]
عَنْ عَلِيّ رض قَالَ: كُنَّا جُلُوْسًا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص فَطَلَعَ
عَلَيْنَا رَجُلٌ مِنْ اَهْلِ اْلعَالِيَةِ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ
اَخْبِرْنِى بِاَشَدّ شَيْءٍ فِى هذَا الدّيْنِ وَ اَلْيَنِهِ! فَقَالَ: اَلْيَنُهُ
شَهَادَةُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، وَ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ
رَسُوْلُهُ. وَ اَشَدُّهُ يَا اَخَا اْلعَالِيَةِ اْلاَمَانَةُ. اِنَّهُ لاَ دِيْنَ
لِمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ. وَ لاَ صَلاَةَ لَهُ. وَ لاَ زَكَاةَ لَهُ.
البزار
Dari
Ali RA, ia berkata : Dahulu kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba
datang seorang laki-laki dari penduduk 'Aliyah lalu bertanya, "Ya Rasulullah,
beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang paling berat di dalam agama ini
maupun yang paling mudah". Kemudian Nabi SAW bersabda, "Yang paling mudah ialah
mengucapkan syahadat bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah, dan
sesungguhnya Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Adapun yang paling berat
wahai saudara dari 'Aliyah, ialah amanat. Sesungguhnya tidak ada agama bagi
orang yang tidak amanat, tidak shalat dan tidak zakat".
[HR. Al-Bazzar]
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: خَيْرُكُمْ
قَرْنِى ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ، ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ، ثُمَّ
يَكُوْنُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَشْهَدُوْنَ وَ لاَ يُسْتَشْهَدُوْنَ، وَ يَخُوْنُوْنَ
وَ لاَ يُؤْتَمَنُوْنَ، وَ يَنْذِرُوْنَ وَ لاَ يُوْفُوْنَ، وَ تَظْهَرُ فِيْهِمُ
السّمَنُ. البخارى و مسلم
Dari
'Imran bin Hushain RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sebaik-baik kalian ialah
orang-orang pada zamanku, kemudian orang-orang berikutnya, kemudian orang-orang
berikutnya lagi. Kemudian akan ada sesudah mereka itu suatu kaum yang mereka itu
menyaksikan tetapi mereka tidak bisa dijadikan saksi, mereka itu berkhianat dan
tidak bisa dipercaya, mereka itu bernadzar tetapi tidak melaksanakan
(nadzarnya), dan tampaklah kegemukan dikalangan mereka itu (karena memakan harta
tidak memperdulikan halal-haramnya).
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ إِيْمَانَ
لِمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ وَ لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ طُهُوْرَ لَهُ.
الطبرانى
Dari
Ibnu 'Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidak (sempurna)
iman bagi orang yang tidak amanat, dan tidak sah shalat bagi orang yang tidak
bersuci terlebih dulu".
[HR. Thabarani]
عَنْ عَمْرِو بْنِ اْلحَمِقِ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص
يَقُوْلُ: اَيُّمَا رَجُلٍ اَمَّنَ رَجُلاً عَلَى دَمِهِ ثُمَّ قَتَلَهُ فَاَنَا
مِنْ اْلقَاتِلِ بَرِيْءٌ وَ اِنْ كَانَ اْلمَقْتُوْلُ كَافِرًا. ابن ماجه و ابن
حبان فى صحيحه، و اللفظ له
Dari
'Amr bin Hamiq RA, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Siapasaja (yang berjanji) memberi keamanan kepada seseorang atas darahnya,
kemudian ia membunuhnya, maka aku berlepas diri dari orang yang membunuh
tersebut, meskipun yang dibunuh itu orang kafir".
[HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya, dan lafadh itu
baginya]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَرْبَعٌ
مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَ مَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ
مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا. اِذَا
ائْتُمِنَ خَانَ، وَ اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ اِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَ اِذَا
خَاصَمَ فَجَرَ. البخارى 1: 14
Dari
Abdullah bin 'Amr, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Ada empat perkara barangsiapa
yang empat perkara itu ada padanya maka ia adalah orang munafiq yang sebenarnya.
Dan barangsiapa ada padanya satu bagian dari yang empat perkara itu berarti ada
padanya satu bagian dari kemunafiqan sehingga ia meninggalkannya, yaitu : 1.
Apabila diberi amanat ia khianat, 2.
Apabila berbicara ia berdusta, 3. Apabila berjanji menyelisihi dan 4. Apabila
bertengkar ia curang.
[HR. Bukhari juz 1, hal. 14]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالُ: ايَةُ اْلمُنَافِقِ
ثَلاَثٌ. اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَ اِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ وَ اِذَا ائْتُمِنَ خَانَ.
الخارى 1: 14
Dari
Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tanda orang munafiq ada tiga
perkara, yaitu : 1. Apabila berbicara ia berdusta, 2. Apabila berjanji
menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia khianat”.
[HR. Bukhari juz 1, hal. 14]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِذَا جَمَعَ اللهُ
اْلاَوَّلِيْنَ وَ اْلآخِرِيْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يُرْفَعُ لِكُلّ غَادِرٍ
لِوَاءٌ، فَقِيْلَ: هذِهِ غَدْرَةُ فُلاَنِ ابْنِ فُلاَنٍ. مسلم
Dari
Ibnu 'Umar RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila Allah mengumpulkan
orang-orang yang dahulu dan orang-orang yang akhir besuk pada hari qiyamat, maka
setiap orang yang berkhianat (mengingkari janji) akan diberi bendera (sebagai
tanda), lalu dikatakan : "Ini adalah pengkhianatannya si fulan bin
fulan".
[HR. Muslim]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ:
اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلجُوْعِ فَاِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ، وَ
اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَاِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ. ابو داود و
النسائى و ابن ماجه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Dahulu Rasulullah SAW pernah berdo'a, "Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lapar, karena sesungguhnya lapar itu
adalah sejelek-jelek teman tidur, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat
khianat, karena sesungguhnya khianat itu adalah seburuk-buruk
perilaku.
[HR. Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah]
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ:
اِضْمَنُوْا لِى سِتًّا مِنْ اَنْفُسِكُمْ، اَضْمَنْ لَكُمُ اْلجَنَّةَ.
اُصْدُقُوْا اِذَا حَدَّثْتُمْ، وَ اَوْفُوْا اِذَا وَعَدْتُمْ، وَ اَدُّوْا اِذَا
ائْتُمِنْتُمْ، وَ احْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ، وَ غُضُّوْا اَبْصَارَكُمْ، وَ
كُفُّوْا اَيْدِيَكُمْ. احمد و ابن ابى الدنيا و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و
البيهقى
Dari
'Ubadah bin Shamit RA sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Hendaklah kalian menjamin
padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu : 1. Jujurlah
apabila kamu berbicara, 2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu berjanji, 3.
Tunaikanlah apabila kamu diberi amanat, 4. Jagalah kemaluanmu, 5. Tundukkanlah
pandanganmu (dari ma'shiyat) dan 6. Tahanlah tanganmu (dari hal yang tidak
baik).
[HR. Ahmad, Ibnu Abid-Dunya, Ibnu Hibban di dalam shahihnya, Hakim dan
Baihaqi]
Terimakasih untuk ilmunya
BalasHapus