Perumpamaan-perumpamaan
dalam Kehidupan
عَنْ اَبِى مُوْسَى عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَثَلُ اْلبَيْتِ الَّذِى
يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ وَ اْلبَيْتِ الَّذِى لاَ يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ
اْلحَيّ وَ اْلمَيّتِ. مسلم 1:
539
Dari Abu Musa, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Perumpamaan
rumah yang Allah disebut di dalamnya dan rumah yang Allah tidak disebut di
dalamnya adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati". [HR. Muslim
juz 1, hal. 539]
عَنْ اَبِى مُوْسَى رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ
اْلجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَ اْلجَلِيْسِ السُّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ اْلمِسْكِ وَ
كِيْرِ اْلحَدَّادِ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ اْلمِسْكِ اِمَّا تَشْتَرِيْهِ
اَوْ تَجِدُ رِيْحَهُ، وَ كِيْرُ اْلحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ اَوْ ثَوْبَكَ اَوْ
تَجِدُ مِنْهُ رِيْحًا خَبِيْثَةً. البخارى
3: 16
Dari Abu Musa RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Perumpamaan teman duduk yang shalih dan teman duduk yang buruk adalah seperti
penjual minyak wangi dan perapian tukang besi, tidak boleh tidak akan kamu
dapati dari penjual minyak wangi itu, boleh jadi kamu membelinya atau mencium
bau harumnya, sedangkan perapian tukang besi (bisa) membakar badanmu atau
pakaianmu, atau kamu mencium bau busuknya". [HR. Bukhari juz 3, ha. 16]
عَنْ اَبِى مُوْسَى عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّمَا مَثَلُ
اْلجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَ اْلجَلِيْسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ اْلمِسْكِ وَ نَافِخِ
اْلكِيْرِ. فَحَامِلُ اْلمِسْكِ اِمَّا اَنْ يُحْذِيَكَ وَ اِمَّا اَنْ تَبْتَاعَ
مِنْهُ وَ اِمَّا اَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيّبَةً. وَ نَافِخُ اْلكِيْرِ
اِمَّا اَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَ اِمَّا اَنْ تَجِدَ رِيْحًا
خَبِيْثَةً. مسلم 4:
2026
Dari Abu Musa, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya
perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk adalah seperti
pembawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun pembawa minyak wangi, boleh
jadi ia akan memberimu atau kamu akan membeli (minyak wangi) darinya, atau kamu
akan mendapati bau harumnya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi akan membakar
pakaianmu, atau kamu akan mendapatkan bau busuknya". [HR. Muslim juz 4, hal.
2026]
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ الصَّلَوَاتِ
اْلخَمْسِ كَمَثَلِ نَهْرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ اَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ
كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ. مسلم 1:
463
Dari Jabir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Perumpamaan shalat lima
(waktu) adalah seperti sungai mengalir dan melimpah di muka pintu
salah seorang diantara kalian, lalu ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali". [HR.
Muslim juz 1, hal. 463]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:
اَرَأَيْتُمْ لَوْ اَنَّ نَهْرًا بِبَابِ اَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ
يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ. هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟ قَالُوْا: لاَ يَبْقَى
مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ. قَالَ: فَذ?لِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ اْلخَمْسِ يَمْحُو
اللهُ بِهِنَّ اْلخَطَايَا. مسلم 1:
462
Dari Abu Hurairah bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sebuah sungai di depan pintu
seseorang diantara kalian, lalu ia mandi di dalamnya sehari lima kali. Apakah masih
ada daki (di badannya) sedikitpun ?". Para shahabat menjawab, "Tentu sudah tidak
ada dakinya sedikitpun". Beliau bersabda, "Demikian itulah perumpamaan shalat
lima (waktu),
Allah menghapus dosa-dosa dengannya". [HR. Muslim juz 1, hal. 462]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ الَّذِى
يَتَكَلَّمُ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَ اْلاِمَامُ يَخْطُبُ مَثَلُ اْلحِمَارِ يَحْمِلُ
اَسْفَارًا، وَ الَّذِى يَقُوْلُ لَهُ: اَنْصِتْ، لاَ جُمُعَةَ لَهُ. الطبرانى
12: 71 رقم 12563
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Perumpamaan orang yang berbicara pada hari Jum'at padahal imam sedang
berkhutbah adalah seperti keledai yang membawa buku-buku, dan orang yang berkata
kepadanya, "Diamlah", maka tidak ada Jum'at baginya. [HR. Thabrani juz 12,
hal. 71, no. 12563]
عَنْ جُنْدَبٍ قَالَ: اِنّى سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَثَلُ
مَنْ يُعَلّمُ النَّاسَ اْلخَيْرَ وَ يَنْسَى نَفْسَهُ كَمَثَلِ اْلمِصْبَاحِ
الَّذِى يُضِيْءُ لِلنَّاسِ وَ يُحْرِقُ نَفْسَهُ. الطبرانى
2: 167 رقم 1685
Dari Jundab, ia berkata : Sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang mengajari kebaikan kepada
manusia sedangkan ia melupakan dirinya sendiri adalah seperti pelita yang
menerangi manusia tetapi ia membakar dirinya". [HR. Thabrani juz 2, hal.
167, no. 1685]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّ مِنَ الشَّجَرِ
شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَ اِنَّهَا مِثْلُ اْلمُسْلِمِ، حَدّثُوْنِى مَا
هِيَ. قَالَ: فَوَقَعَ النَّاسُ فِى شَجَرِ اْلبَوَادِى. قَالَ عَبْدُ اللهِ:
فَوَقَعَ فِى نَفْسِى اَنَّهَا النَّخْلَةُ. ثُمَّ قَالُوْا: حَدّثْنَا مَا هِيَ
يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: هِيَ النَّخْلَةُ. البخارى
1: 22
Dari Ibnu 'Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
"Sesungguhnya diantara pohon-pohon ada sebuah pohon yang tidak gugur daunnya.
Dan itu adalah perumpamaan orang Islam, tebaklah pohon apa itu !". (Ibnu 'Umar)
berkata, "Orang-orang mengira itu adalah pohon yang berada di padang pasir". 'Abdullah
bin 'Umar berkata, "Aku mengatakan dalam hatiku, bahwa itu adalah pohon kurma".
Kemudian orang-orang berkata, "Sebutkanlah kepada kami, pohon apa itu ya
Rasulullah". Beliau bersabda, "Itu adalah pohon kurma". [HR. Bukhari juz 1,
hal. 22]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَثَلُ
اْلمُؤْمِنِ مَثَلُ النَّخْلَةِ. مَا اَخَذْتَ مِنْهَا مِنْ شَيْءٍ
نَفَعَكَ. الطبرانى 12: 313 رقم 13514
Dari Ibnu 'Umar, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Perumpamaan orang mukmin adalah seperti pohon kurma, apapun yang kamu
ambil darinya tentu memberi manfaat bagimu". [HR. Thabrani juz 12, hal. 313,
no. 13514]
عَنْ اَبِى مُوْسَى اْلاَشْعَرِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
مَثَلُ اْلمُؤْمِنِ الَّذِى يَقْرَأُ اْلقُرْا?نَ مَثَلُ اْلاُتْرُجَّةِ رِيْحُهَا
طَيّبٌ وَ طَعْمُهَا طَيّبٌ. وَ مَثَلُ اْلمُؤْمِنِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ
اْلقُرْا?نَ مَثَلُ التَّمْرَةِ لاَ رِيْحَ لَهَا وَ طَعْمُهَا حُلْوٌ. وَ مَثَلُ
اْلمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ اْلقُرْا?نَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ رِيْحُهَا
طَيّبٌ وَ طَعْمُهَا مُرٌّ. وَ مَثَلُ اْلمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ
اْلقُرْا?نَ كَمَثَلِ اْلحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيْحٌ وَ طَعْمُهَا
مُرٌّ. مسلم 1: 549
Dari Abu Musa Al-Asy'ariy, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah
utrujjah, baunya harum dan rasanya enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak
membaca Al-Qur'an adalah seperti buah kurma, tidak berbau dan rasanya manis. Dan
perumpamaan orang munafiq yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah raihanah,
baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafiq yang tidak
membaca Al-Qur'an adalah seperti buah handhalah, tidak berbau dan rasanya
pahit". [HR. Muslim juz 1, hal. 549]
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ
اْلمُؤْمِنِيْنَ فِى تَوَادّهِمْ وَ تَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ
اْلجَسَدِ، اِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ اْلجَسَدِ
بِالسَّهَرِ وَ اْلحُمَّى. مسلم 4:
1999
Dari Nu'man bin Basyir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam
saling mencintai, saling mangasihi, dan saling menyayangi adalah seperti
satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh itu sakit maka seluruh tubuh yang
lain turut merasakan sakit, hingga tidak bisa tidur dan demam". [HR. Muslim
juz 4, hal 1999]
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اَلْمُؤْمِنُوْنَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، اِنِ اشْتَكَى رَأْسُهُ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ
اْلجَسَدِ بِاْلحُمَّى وَ السَّهَرِ. مسلم 4:
2000
Dari Nu'man bin Basyir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Orang-orang mukmin itu seperti satu tubuh, apabila kepalanya sakit maka seluruh
tubuh merasakan sakit dengan merasakan demam dan tidak bisa tidur". [HR.
Muslim juz 4, hal. 2000]
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اَلْمُسْلِمُوْنَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ اِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ اِشْتَكَى كُلُّهُ وَ
اِنِ اشْتَكَى رَأْسُهُ اِشْتَكَى كُلُّهُ. مسلم 4:
2000
Dari Nu'man bin Basyir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Orang-orang Islam itu seperti satu tubuh, apabila matanya sakit, seluruhnya
ikut merasakan sakit. Dan apabila kepalanya sakit, maka seluruhnya ikut
merasakan sakit". [HR. Muslim juz 4, hal. 2000]
عَنْ اَبِى مُوْسَى قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُؤْمِنُ
لِلْمُؤْمِنِ كَاْلبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. مسلم 4:
1999
Dari Abu Musa, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang
mukmin satu dengan yang lainnya adalah seperti satu bangunan, yang sebagiannya
menguatkan sebagian yang lain". [HR. Muslim juz 4, hal. 1999]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيْلَ لِلنَّبِيّ ص: مَا يَعْدِلُ
اْلجِهَادَ فِى سَبِيْلِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ؟ قَالَ : لاَ تَسْتَطِيْعُوْهُ.
قَالَ: فَاَعَادُوْا عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ اَوْ ثَلاَثًا. كُلُّ ذ?لِكَ يَقُوْلُ:
لاَ تَسْتَطِيْعُوْنَهُ. وَ قَالَ فِى الثَّالِثَةِ مَثَلُ اْلمُجَاهِدِ فِى
سَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ الصَّائِمِ اْلقَائمِ القَانِتِ بِا?ي?تِ اللهِ لاَ يَفْتُرُ مِنْ صِيَامٍ وَ لاَ صَلاَةٍ
حَتَّى يَرْجِعَ اْلمُجَاهِدُ فِى سَبِيْلِ اللهِ تَعاَلى?. مسلم 3:
1498
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Ditanyakan kepada Nabi SAW,
"Apa yang bisa menandingi jihad di Jalan Allah 'Azza wa Jalla ?". Nabi SAW bersabda, "Kalian tidak akan sanggup
melakukannya". Abu Hurairah berkata, "Mereka mengulangi pertanyaan itu dua atau
tiga kali". Beliau selalu menjawab, "Kalian tidak akan sanggup melakukannya".
Dan beliau bersabda pada yang ketiga kalinya, "Perumpamaan orang yang berjihad
di jalan Allah adalah seperti orang yang selalu berpuasa, yang shalat malam, dan
yang selalu thaat kepada ayat-ayat Allah, ia tidak letih dari puasa dan
shalatnya sehingga orang yang berjuang itu kembali dari jalan Allah Ta'ala".
[HR. Muslim juz 3, hal. 1498]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:
مَثَلُ اْلمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ اللهُ اَعْلَمُ بِمَنْ يُجَاهِدُ فِى
سَبِيْلِهِ كَمَثَلِ الصَّائِمِ اْلقَائِمِ وَ تَوَكَّلَ اللهُ لِلْمُجَاهِدِ فِى
سَبِيْلِهِ باَِنْ يَتَوَفَّاهُ اَنْ يُدْخِلَهُ اْلجَنَّةَ اَوْ يَرْجِعَهُ
سَالِمًا مَعَ اَجْرٍ اَوْ غَنِيْمَةٍ. البخارى
3: 201
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Perumpamaan orang yang berjihad di jalan Allah, dan Allah lebih
Mengetahui orang yang berjihad di jalan-Nya, adalah seperti orang berpuasa yang
shalat malam terus-menerus. Allah menjamin orang yang berjihad di jalan-Nya,
apabila ia mati akan memasukkannya ke surga, atau mengembalikannya dengan
selamat bersama pahala dan harta rampasan. [HR. Bukhari juz 3, hal.
201]
عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ يَرْفَعُهُ اِلَى النَّبِيّ ص قَالَ:
اَلسَّاعِى عَلَى اْلاَرْمَلَةِ وَ اْلمِسْكِيْنِ كَاْلمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِ
اللهِ اَوْ كَالَّذِى يَصُوْمُ النَّهَارَ وَ يَقُوْمُ اللَّيْلَ. البخارى
7: 76
Dari Shafwan bin Sulaim, ia mengatakannya dari Nabi SAW,
beliau bersabda, "Orang yang menolong janda dan orang miskin seperti orang yang
berjuang di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa pada siang hari dan
shalat pada malam hari". [HR. Bukhari juz 7 hal. 76]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كَافِلُ
اْليَتِيْمِ لَهُ اَوْ لِغَيْرِهِ، اَنَا وَ هُوَ كَهَاتَيْنِ فِى اْلجَنَّةِ. وَ
اَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَ اْلوُسْطَى. مسلم 4:
2287
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang memelihara anak yatim, baik kerabatnya ataupun orang lain, saya dan
dia seperti dua ini di surga". Malik (perawi) mengisyaratkan dengan jari
telunjuk dan jari tengah. [HR. Muslim juz 4, hal. 2287]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar