Urusan dalam qubur.
Menurut hadits-hadits, bahwa orang yang
sudah mati itu akan mengalami hal-hal diantaranya sebagai berikut
:
1. himpitan qubur,
2. pertanyaan qubur.
3. siksa qubur atau ni’mat qubur
4. diperlihatkan tempat duduknya (surga
atau neraka)
5. tempat ketetapan
ruh.
6. dibangkitkan (yaumul
ba’ts)
1. himpitan qubur.
عَنْ
عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً وَ لَوْكَانَ اَحَدٌ
نَاجِيًا مِنْهَا نَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ.
احمد 9: 316، رقم: 24337
Dari ‘Aisyah, dari Nabi SAW, beliau
bersabda, “Sesungguhnya qubur itu mempunyai himpitan. Seandainya ada orang yang
dapat terlepas dari padanya, niscaya terlepaslah Sa’ad bin Mu’adz dari
padanya”. [HR. Ahmad juz
9, hal. 316, no. 24337]
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص يَوْمَ دُفِنَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ وَ هُوَ
قَاعِدٌ عَلَى قَبْرِهِ قَالَ: لَوْ نَجَا اَحَدٌ مِنْ فِتْنَةِ اْلقَبْرِ لَنَجَا
سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ، وَ لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ رُخّيَ عَنْهُ.
الطبرانى فى الكبير 10: 334، رقم: 10827
Dari Ibnu ‘Abbas RA, bahwasanya Nabi SAW
pada hari dimana Sa’ad bin Mu’adz diqubur, dan ketika itu beliau duduk di atas
quburnya (Mu’adz), beliau bersabda, “Seandainya ada orang yang dapat terbebas
dari fitnah qubur,
pasti terbebaslah Sa’d bin Mu’adz. Sungguh ia (mengalami) dihimpit dengan suatu
himpitan yang kemudian dilonggarkan”. [HR. Thabrani dalam Al-Kabir juz 10, hal.
334, no. 10827]
عَنْ
عَائِشَةَ اَنَّهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً،
لَوْ كَانَ اَحَدٌ نَاجِيًا فِيْهَا، نَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ.
احمد 9: 392، رقم: 24717
Dari ‘Aisyah bahwasanya ia berkata :
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya qubur itu mempunyai himpitan, sekiranya ada orang yang
dapat terbebas dari padanya, terbebaslah Sa’ad bin Mu’adz (dari
padanya)”. [HR. Ahmad juz
9, hal. 392, no. 24717]
عَنْ
اَبِى اَيُّوْبَ رض اَنَّ صَبِيًّا دُفِنَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ
اُفْلِتَ اَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ اْلقَبْرِ َلاُفْلِتَ هذَا الصَّبِيُّ.
الطبرانى فى الكبير 4: 121، رقم: 3858
Dari Abu Ayyub RA, bahwasanya ada mayyit
anak kecil diquburkan, lalu Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya ada seseorang
yang bisa terlepas dari pada himpitan qubur, niscaya terlepaslah anak (kecil)
ini”. [HR. Thabrani dalam
Al-Kabir juz 4, hal. 121, hal. 3858]