Larangan mempersulit/berlebihan dalam beragama.
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِنَّ الدِّيْنَ يُسْرٌ
وَلَنْ يُشَادَّ ه?ذَا الدِّيْنَ اَحَدٌ اِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوْا وَ
قَارِبُوْا وَ اَبْشِرُوْا وَ اسْتَعِيْنُوْا بِالْغُدْوَةِ وَ الرَّوْحَةِ وَ
شَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ. البخارى 1: 15
Dari Abu
Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya agama (Isam) itu mudah,
dan tidaklah seseorang memberat-beratkan agama ini melainkan ia pasti
dikalahkannya, Maka berlaku luruslah kalian, berlaku wajarlah (dalam beribadah),
bergembiralah, dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) diwaktu pagi dan sore,
dan sedikit di waktu malam". [HR.
Bukhari juz 1, hal. 15]
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: هَلَكَ
الْمُتَنَطّعُوْنَ. قَالَهَا ثَلاَثًا. مسلم 4: 2055
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata : Rasulullah
SAW bersabda, “Binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan”. Beliau bersabda
demikian tiga kali. [HR. Muslim juz
4, hal. 2055]
عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ ص:
اَيُّ الْاَدْيَانِ اَحَبُّ اِلَى اللهِ؟ قَالَ: الْحَنِيْفِيَّةُ
السَّمْحَةُ.
احمد 1:
508،
رقم: 210?
Dari
'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, ia berkata : Ada seseorang bertanya kepada
Rasulullah SAW, "Agama yang bagaimana yang paling dicintai oleh Allah ?".
Rasulullah SAW menjawab, "Yang cenderung kepada kebenaran lagi
mudah". [HR.
Ahmad, juz 1, hal. 508, no. 2107, dla'if karena di dalam sanadnya ada perawi
bernama Dawud bin Al-Hushain, ia munkarul hadits]
عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قِيْلَ: يا رَسُوْلَ اللهِ،
اَيُّ اْلاِسْلَامِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: حَنِيْفِيَّةٌ سَمْحَةٌ. الطبرانى فى المعجم
الكبير 11:
181،
رقم: 115?1
Dari
'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, ia berkata : Ada seseorang bertanya kepada
Rasulullah SAW, "Islam yang bagaimana yang paling utama ?". Rasulullah SAW
menjawab, "Yang cenderung kepada kebenaran lagi mudah". [HR.
Thabaraniy di dalam Al-Mu'jamul Kabir juz 11, hal.181, no. 11571, dla'if karena
di dalam sanadnya ada perawi bernama Dawud bin Al-Hushain, ia munkarul
hadits]
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: خَيْرُ دِيْنِكُمْ اَيْسَرُهُ.
الطبرانى فى المعجم الكبير 18: 230، رقم: 5?3
Dari Anas
bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik agama kalian
adalah yang paling mudah". [HR.
Thabaraniy juz 18, hal. 230, no. 573]
عَنْ حُمَيْدِ بْنِ اَبِي حُمَيْدٍ الطَّوِيْلِ اَنَّهُ سَمِعَ اَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ رض يَقُوْلُ: جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ اِلَى بُيُوْتِ اَزْوَاجِ
النَّبِيِّ ص يَسْأَلُوْنَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ ص. فَلَمَّا اُخْبِرُوْا
كَاَنَّهُمْ تَقَالُّوْهَا فَقَالُوْا: وَ اَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ ص قَدْ
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ. فَقَالَ اَحَدُهُمْ
اَمَّا اَنَا، فَاِنِّي اُصَلِّي اللَّيْلَ اَبَدًا. وَقَالَ آخَرُ: اَنَا اَصُوْمُ
الدَّهْرَ وَلَا اُفْطِرُ. وَقَالَ آخَرُ: اَنَا اَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا
اَتَزَوَّجُ اَبَدًا. فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِلَيْهِمْ فَقَالَ: اَنْتُمُ
الَّذِيْنَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا؟ اَمَا وَ اللهِ اِنِّي لَاَخْشَاكُمْ للهِ وَ
اَتْقَاكُمْ لَهُ ل?كِنِّي اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اُصَلِّي وَ اَرْقُدُ وَ
اَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ. فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي.
البخارى 6:
116
Dari Humaid
bin Abu Humaid Ath-Thawil, bahwasanya ia mendengar Anas bin Malik RA berkata,
"Ada rombongan tiga orang datang ke rumah para istri Nabi SAW menanyakan tentang
ibadahnya Nabi SAW. Setelah mereka diberitahu (tentang ibadahnya Nabi SAW),
mereka merasa bahwa ibadah yang mereka lakukan itu sangat sedikit, lalu mereka
berkata, "Bagaimana ibadah kita ini dibandingkan dengan ibadahnya Nabi SAW,
padahal beliau telah diampuni dosa-dosa beliau yang terdahulu maupun yang
terkemudian. Lalu salah seorang diantara mereka berkata, "Adapun saya, maka saya
akan shalat malam terus-menerus". Yang lain berkata, "Saya akan puasa
terus-menerus dan tidak berbuka". Yang lainnya lagi berkata, "Saya akan menjauhi
wanita, saya selamanya tidak akan beristri". Kemudian Rasulullah SAW datang dan
bersabda, "Kalian yang mengatakan demikian dan demikian tadi ?. Ketahuilah, demi
Allah, aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertaqwa
kepada-Nya diantara kalian.Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat (malam)
dan aku tidur, dan akupun menikahi wanita. Maka barangsiapa yang membenci
sunnahku, ia bukan dari golonganku". [HR.
Bukhari juz 6, hal. 116]
عَنْ اَنَسٍ اَنَّ نَفَرًا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِىِّ ص سَاَلُوْا
اَزْوَاجَ النَّبِىِّ ص عَنْ عَمَلِهِ فِى السِّرِّ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَا
اَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ. وَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَا آكُلُ اللَّحْمَ. وَقَالَ
بَعْضُهُمْ: لَا اَنَامُ عَلَى فِرَاشٍ. فَحَمِدَ اللهَ وَ اَثْنَى عَلَيْهِ.
فَقَالَ: مَا بَالُ اَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَكَذَا، ل?كِنِّى اُصَلِّى وَ
اَنَامُ وَ اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ. فَمَنْ رَغِبَ عَنْ
سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى.
مسلم 2:
1020
Dari Anas,
bahwasanya serombongan dari shahabat Nabi SAW datang menanyakan kepada para
istri Nabi SAW tentang amalan Nabi SAW yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi,
lalu sebagian mereka berkata, "Saya tidak akan menikahi wanita". Sebagian yang
lain berkata, "Saya tidak akan makan daging". Sebagian lagi berkata, "Saya tidak
akan tidur di atas kasur". Kemudian Nabi SAW memuji Allah dan menyanjung-Nya,
lalu bersabda, "Bagaimana keadaan orang-orang yang mengatakan demikian dan
demikian ?. (Ketahuilah, aku yang paling takut kepada Allah diantara mereka),
tetapi aku shalat (malam) dan tidur, aku berpuasa dan berbuka, dan aku menikahi
wanita. Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan dari
golonganku". [HR.
Muslim juz 2, hal. 1020]
عَنْ مَسْرُوْقٍ قَالَتْ عَائِشَةُ صَنَعَ النَّبِيُّ ص شَيْئًا
تَرَخَّصَ فِيْهِ وَ تَنَزَّهَ عَنْهُ قَوْمٌ فَبَلَغَ ذ?لِكَ النَّبِيَّ ص،
فَخَطَبَ فَحَمِدَ اللهَ وَ اَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ: مَا بَالُ اَقْوَامٍ
يَتَنَزَّهُوْنَ عَنْ الشَّيْءِ اَصْنَعُهُ، فَوَاللهِ، اِنِّي لَاَعْلَمُهُمْ
بِاللهِ وَ اَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً.
البخارى ?:
96
Dari
Masruq, ia berkata : 'Aisyah berkata : Nabi SAW pernah melakukan suatu amalan,
kemudian beliau mendapat rukhshah (keringanan) tentang amalan itu, lalu ada
orang-orang yang menjauhi dari perbuatan itu mengharapkan agar dirinya bersih.
Kemudian hal itu sampai kepada Nabi SAW, maka Nabi SAW lalu berkhutbah, memuji
Allah, kemudian bersabda, "Bagaimana keadaan orang-orang yang mereka itu
menjauhkan diri dari sesuatu perbuatan yang aku melakukannya ?. Demi Allah,
sungguh aku adalah orang yang paling mengetahui tentang Allah diantara mereka
dan yang paling takut kepada Allah diantara mereka". [HR.
Bukhari juz 7, hal. 96]
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: صَنَعَ رَسُوْلُ اللهِ ص اَمْرًا فَتَرَخَّصَ
فِيْهِ فَبَلَغَ ذ?لِكَ نَاسًا مِنْ اَصْحَابِهِ، فَكَاَنَّهُمْ كَرِهُوْهُ وَ
تَنَزَّهُوْا عَنْهُ. فَبَلَغَهُ ذ?لِكَ، فَقَامَ خَطِيْبًا فَقَالَ: مَا بَالُ
رِجَالٍ بَلَغَهُمْ عَنِّى اَمْرٌ تَرَخَّصْتُ فِيْهِ فَكَرِهُوْهُ وَ تَنَزَّهُوْا
عَنْهُ، فَوَاللهِ لَاَنَا اَعْلَمُهُمْ بِاللهِ وَ اَشَدُّهُمْ لَهُ
خَشْيَةً.
مسلم 4:
1829
Dari
'Aisyah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah melakukan suatu perkara, lalu beliau
mendapat rukhshah (keringanan) tentang hal itu. Kemudian khabar yang demikian
itu sampai kepada orang-orang dan shahabat beliau. Lalu seolah-olah mereka itu
merasa tidak suka dan ingin menjauhkan diri dari hal itu. Kemudian hal itu
sampai kepada Nabi SAW, lalu beliau bangkit dan berkhutbah,beliau bersabda,
"Bagaimana keadaan orang-orang yang telah sampai kepada mereka suatu perkara
dariku yanng aku telah mendapat keringanan padanya, lalu mereka tidak suka dan
ingin menjauhkan diri darinya ? Demi Allah, sungguh aku adalah orang yang paling
mengetahui diantara mereka kepada Allah dan yang lebih takut kepada Allah
diantara mereka". HR.
Muslim juz 4, hal. 1829]
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: رَخَّصَ رَسُوْلُ اللهِ ص فِى اَمْرٍ
فَتَنَزَّهَ عَنْهُ نَاسٌ مِنَ النَّاسِ. فَبَلَغَ ذ?لِكَ النَّبِىَّ ص فَغَضِبَ
حَتَّى بَانَ الْغَضَبُ فِى وَجْهِهِ، ثُمَّ قَالَ: مَا بَالُ اَقْوَامٍ
يَرْغَبُوْنَ عَمَّا رُخِّصَ لِى فِيْهِ، فَوَاللهِ لَاَنَا اَعْلَمُهُمْ بِاللهِ
وَ اَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً.
مسلم 4:
1829
Dari
'Aisyah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah memberikan rukhshah (keringanan)
dalam suatu perkara, lalu ada orang-orang ingin menjauhkan diri darinya.
Kemudian hal itu sampai kepada Nabi SAW, maka beliau marah, sehingga kemarahan
itu tampak pada wajah beliau. Kemudian beliau bersabda, "Bagaimana keadaan
orang-orang yang membenci kepada sesuatu perkara yang aku telah diberi rukhshah
padanya. Demi Allah,sungguh aku adalah orang yang paling mengetahui diantara
mereka kepada Allah dan yang paling takut kepada Allah diantara
mereka". [HR.
Muslim juz 4, hal. 1829]
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: دَعُوْنِي مَا
تَرَكْتُكُمْ، اِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ
وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى اَنْبِيَائِهِمْ، فَاِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ
فَاجْتَنِبُوْهُ، وَ اِذَا اَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا
اسْتَطَعْتُمْ.
البخارى 8:
142
Dari Abu
Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Biarkanlah aku dengan apa yang aku
tinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian
disebabkan dengan pertanyaan mereka, lalu mereka menyelisihi nabi-nabi mereka.
Maka apabila aku melarang kalian dari sesuatu, tinggalkanlah ia, dan apabila aku
perintahkan kalian dengan sesuatu, laksanakanlah semaksimal kalian".
[HR. Bukhari
juz 8 : 142]
كَانَ اَبُوْ هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص
يَقُوْلُ: مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ وَمَا اَمَرْتُكُمْ بِهِ
فَافْعَلُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَاِنَّمَا اَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى
اَنْبِيَائِهِمْ. مسلم 4: 1830Dahulu Abu Hurairah menceritakan bahwa dia mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Apa-apa yang aku melarang kalian melakukannya, maka jauhilah hal itu.
Dan apa-apa yang aku perintahkan kepada kalian melakukannya, maka laksanakanlah
semaksimal kalian. Karena yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah
banyaknya pertanyaan mereka, lalu mereka menyelisihi nabi-nabi
mereka".
[HR. Muslim juz 4, hal.1830]
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اُتْرُكُوْنِي
مَا تَرَكْتُكُمْ، فَاِذَا حَدَّثْتُكُمْ فَخُذُوْا عَنِّي، فَاِنَّمَا هَلَكَ مَنْ
كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى
اَنْبِيَائِهِمْ.
الترمذى 4:
152،
رقم: 2820،
و قال: هذا حديث حسن صحيح
Dari Abu
Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Biarkanlah aku dengan apa yang
aku tinggalkan pada kamu sekalian. Apabila aku ceritakan kepada kamu sekalian
(tentang sesuatu), maka ambillah dariku. Sesungguhnya telah binasa orang-orang
sebelum kalian disebabkan mereka banyak bertanya (hal-hal yang tidak perlu
ditanyakan), lalu mereka menyelisihi nabi-nabi mereka.
[HR.Tirmidzi juz 4, hal. 152, no. 2820, ia berkata : Ini hadits hasan
shahih]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُوْلُ اللهِ ص فَقَالَ:
اَيُّهَا النَّاسُ، قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوْا. فَقَالَ
رَجُلٌ: اَكُلَّ عَامٍ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَسَكَتَ، حَتَّى قَالَهَا ثَلاَثًا،
فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ قُلْتُ نَعَمْ، لَوَجَبَتْ، وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ.
ثُمَّ قَالَ: ذَرُوْنِى مَا تَرَكْتُكُمْ، فَاِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى اَنْبِيَائِهِمْ. فَاِذَا
اَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَ اِذَا نَهَيْتُكُمْ
عَنْ شَىْءٍ فَدَعُوْهُ.
مسلم 2:
9?5
Dari Abu
Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW berkhutbah kepada kami,beliau
bersabda,"Wahai para manusia, sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kalian
untuk berhajji, maka berhajjilah kalian". Lalu ada seorang laki-laki bertanya,
"Ya Rasulullah, apakah setiap tahun ?".Maka Rasulullah SAW diam, sehingga orang
laki-laki tersebut menanyakan sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah SAW
menjawab, "Seandainya aku mengatakan, "Ya", tentu menjadi wajib. Dan kalian
pasti tidak mampu melaksanakannya". Kemudian beliau bersabda, "Biarkanlah aku,
dengan apa yang aku tinggalkan pada kalian. Sesungguhnya telah binasa
orang-orang sebelum kalian disebabkan banyaknya pertanyaan mereka, lalu mereka
menyelisihi Nabi-nabi mereka. Maka apabila aku perintahkan kepada kalian tentang
sesuatu, laksanakanlah semaksimalnya. Dan apabila aku melarang kepada kalian
tentang sesuatu, maka tinggalkanlah". [HR.
Muslim juz 2, hal. 975]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ اَخِيْهِ الْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ:
قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ ص غَدَاةَ الْعَقَبَةِ: هَاتَ الْتَقِطْ لِي،
فَالْتَقَطْتُ لَهُ سَبْعَ حَصَيَاتٍ حَصَى الْحَذْفِ، فَلَمَّا وَضَعَهُنَّ فِي
كَفَّهِ، قَالَ: بِاَمْثَالِ ه?ؤُلَاءِ، بِاَمْثَالِ ه?ؤُلَاءِ، اِيَّاكُمْ وَ
الْغُلُوَّ، اِيَّاكُمْ وَ الْغُلُوَّ، فَاِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
بِالْغُلُوِّ فِي الدِّيْنِ.
الطبرانى فى المعجم الكبير 18:
289،
رقم: ?42
Dari Ibnu
'Abbas, dari saudaranya, yaitu Al-Fadhl bin 'Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda kepadaku ketika di pagi hari 'Aqabah (akan melempar jumrah 'Aqabah),
"Ambilkanlah kerikil untukku". Lalu saya mengambilkan 7 kerikil untuk beliau
sebesar kerikil untuk melempar. Setelah Nabi SAW meletakkan kerikil-kerikil itu
di telapak tangan beliau, beliau bersabda, "Seperti kerikil-kerikil ini, seperti
kerikil-kerikil ini, hati-hatilah kalian dari sesuatu yang berlebih-lebihan,
hati-hatilah kalian dari sesuatu yang berlebih-lebihan, karena sesungguhnya
telah binasa orang-orang sebelum kalian disebabkan mereka berlebih-lebihan dalam
beragama". [HR.
Thabaraniy di dalam Al-Mu'jamul Kabiir juz 18, hal. 289,
no.742]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar