1/23/2013

Petunjuk Rasulullah SAW supaya dermawan dan tidak bakhil

Firman Allah SWT :
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيّبتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مّنَ اْلاَرْضِ، وَلاَ تَيَمَّمُوا اْلخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَ لَسْتُمْ بِاخِذِيْهِ اِلآَّ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ، وَ اعْلَمُوْآ اَنَّ اللهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ(267) الشَّيْطنُ يَعِدُكُمُ اْلفَقْرَ وَ يَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَآءِ، وَ اللهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مّنْهُ وَ فَضْلاً، وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ(268) البقرة
Hai orang-orang yang beriman, nafqahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafqahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (267) Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. [QS. Al-Baqarah : 267-268]
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ، وَ مَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللهَ بِه عَلِيْمٌ. ال عمران:92
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafqahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafqahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. [QS. Ali Imran : 92]
قُلْ اِنَّ رَبّيْ يَبْسُطُ الرّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَادِه وَيَقْدِرُ لَهُ، وَ مَآ اَنْفَقْتُمْ مّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُه، وَ هُوَ خَيْرُ الرّزِقِيْنَ. سبأ:39
Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezqi bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apasaja yang kamu nafqahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezqi yang sebaik-baiknya. [QS. Saba’ : 39]
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلّ سُنْبُلَةٍ مّائَةُ حَبَّةٍ، وَ اللهُ يُضعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ، وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ. البقرة:261
Perumpamaan (nafqah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafqahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. [QS. Al-Baqarah 261]
اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَ اَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ، وَ اللهُ عِنْدَه اَجْرٌ عَظِيْمٌ(15) فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَ اسْمَعُوْا وَ اَطِيْعُوْا وَ اَنْفِقُوْا خَيْرًا ّلاَنْفُسِكُمْ، وَ مَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِه فَاُولئِكَ هُمُ اْلمُفْلِحُوْنَ(16) اِنْ تُقْرِضُوا اللهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضعِفْهُ لَكُمْ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ، وَ اللهُ شَكُوْرٌ حَلِيْمٌ(17) التغابن:15-17
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah lah pahala yang besar. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta thaatlah, dan nafqahkanlah nafqah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan  Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.[QS. At-Taghabun : 15-17]
وَ لاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَا اتيهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِه هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ، بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ، سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِه يَوْمَ اْلقِيمَةِ، وَ للهُ مِيْرَاثُ السَّموتِ وَ اْلاَرْضِ، وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ. ال عمران:
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari qiyamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. Ali Imraan : 180]

Hadits-hadits Nabi SAW :
عَنْ مُوْسَى بْنِ اَنَسٍ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: مَا سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ ص عَلَى اْلاِسْلاَمِ شَيْئًا اِلاَّ اَعْطَاُه. قَالَ: فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَاَعْطَاهُ غَنَمًا بَيْنَ جَبَلَيْنِ. فَرَجَعَ اِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ: يَا قَوْمِ اَسْلِمُوْا فَاِنَّ مُحَمَّدًا يُعْطِى عَطَاءً لاَ يَخْشَى اْلفَاقَةَ. مسلم
Dari Musa bin Anas, dari bapaknya, ia berkata, “Tidak pernah Rasulullah SAW dimintai sesuatu dalam Islam melainkan beliau pasti memberikannya”. (Anas) berkata : Pernah datang seseorang yang meminta kepada beliau, maka beliau memberinya kambing yang berada diantara dua bukit. Maka setelah orang itu kembali kepada kaumnya ia mengajak kaumnya dan berkata, “Hai kaumku, masuk Islamlah kalian, karena Muhammad memberi sebagai pemberian orang yang sama sekali tidak takut melarat”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1806]
عَنْ اَنَسٍ اَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ ص غَنَمًا بَيْنَ جَبَلَيْنِ. فَاَعْطَاهُ اِيَّاهُ فَاَتَى قَوْمَهُ فَقَالَ: اَيْ قَوْمِ اَسْلِمُوْا، فَوَ اللهِ اِنَّ مُحَمَّدًا لُيُعْطِى عَطَاءً ماَ يَخَافُ اْلفَقْرَ. قَالَ اَنَسٌ: اِنْ كَانَ الرَّجُلُ لَيُسْلِمُ مَا يُرِيْدُ اِلاَّ الدُّنْيَا، فَمَا يُسْلِمُوْا حَتَّى يَكُوْنَ اْلاِسْلاَمُ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِنَ الدُّنْيَا وَ مَا عَلَيْهَا. مسلم
Dari Anas bahwasanya ada seseorang meminta kepada Nabi SAW kambing yang berada diantara dua bukit. Maka beliau memberikannya kepada orang itu. Setelah orang itu kembali kepada kaumnya ia mengajak kaumnya dan berkata, “Hai kaumku, masuk Islamlah kalian. Demi Allah, sesungguhnya Muhammad memberi sebagai pemberian orang yang sama sekali tidak takut menjadi faqir”. Anas berkata, “Sungguh dahulunya seseorang masuk Islam tidak lain karena ingin dunia, tetapi tidak lama kemudian ia cinta pada Islam melebihi daripada dunia dan apa yang ada padanya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1806]
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهُمْ ذَبَحُوْا شَاةً فَقَالَ النَّبِيُّ ص: مَا بَقِيَ مِنْهَا؟ قَالَتْ: مَا بَقِيَ مِنْهَا اِلاَّ كَتِفُهَا. قَالَ: بَقِيَ كُلُّهَا غَيْرَ كَتِفِهَا. الترمذى
Dari ‘Aisyah, bahwasanya para shahabat menyembelih seekor kambing, lalu Nabi SAW bertanya, “Apa yang masih sisa dari kambing itu ?”. ‘Aisyah menjawab, “Tidak ada yang tersisa selain sampil depannya”. Beliau bersabda, “Semuanya masih, kecuali sampil depannya. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 58]
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ: لاَ حَسَدَ اِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ. رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى اْلحَقّ. وَ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِى بِهَا وَ يُعَلّمُهَا. البخارى
Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Nabi SAW pernah bersabda, “Seseorang tidak boleh iri (menginginkan), kecuali dua macam (yaitu) seseorang yang diberi kekayaan (harta) oleh Allah, lalu dipergunakan-nya semata-mata dalam perjuangan, dan seseorang yang diberi ilmu oleh Allah lalu digunakannya dan diajarkannya pada orang lain”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 112]
عَنْ شَدَّادٍ قَالَ: سَمِعْتُ اَبَا اُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا ابْنَ آدَمَ، اِنَّكَ اَنْ تَبْذُلَ اْلفَضْلَ خَيْرٌ لَكَ، وَ اَنْ تُمْسِكَهُ شَرٌّ لَكَ، وَ لاَ تُلاَمُ عَلَى كَفَافٍ. وَ ابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ. وَ اْليَدُ اْلعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اْليَدِ السُّفْلَى. مسلم
Dari Syaddad ia berkata : Aku mendengar Abu Umamah berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai anak Adam, jika kamu memberikan kelebihanmu, maka itu lebih baik bagimu, dan apabila kamu menahannya, maka akan buruk bagimu. Dan tidaklah tercela untuk kebutuhanmu, mulailah dari orang-orang yang menjadi tanggunganmu. Dan tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. [HR. Muslim juz 2, hal. 718]
عَنْ عَدِيّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ: مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ اَنْ يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَ لَوْ بِشِقّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ. مسلم
Dari ‘Adiy bin Hatim, ia berkata : Saya mendengar Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa diantara kalian yang mampu menjaga dirinya dari api neraka walau dengan sedeqah separo biji kurma, hendaklah ia lakukan”. [HR. Muslim juz 2, hal. 703]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيّبٍ، وَ لاَ يَقْبَلُ اللهُ اِلاَّ الطَّيّبَ، وَ اِنَّ اللهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِيْنِهِ ثُمَّ يُرَبّيْهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبّى اَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ اْلجَبَلِ. البخارى
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bersedeqah sebesar biji kurma dari hasil usaha yang halal, dan Allah tidak menerima kecuali dari usaha yang halal, maka Allah akan menerima sedeqah itu dengan tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara-Nya baik-baik untuk yang bersedeqah itu, sebagaimana salah seorang diantara kamu memelihara anak kudanya, sehingga sedeqah kurma itu menjadi sebesar gunung. [HR. Bukhari juz 2, hal 113]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا كَانَتْ اُمَرَاؤُكُمْ خِيَارَكُمْ وَ اَغْنِيَاؤُكُمْ سُمَحَاءَكُمْ وَ اُمُوْرُكُمْ شُوْرَى بَيْنَكُمْ فَظَهْرُ اْلاَرْضِ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ بَطْنِهَا. وَ اِذَا كَانَتْ اُمَرَاؤُكُمْ شِرَارَكُمْ وَ اَغْنِيَاؤُكُمْ بُخَلاَءَكُمْ وَ اُمُوْرُكُمْ اِلَى نِسَائِكُمْ فَبَطْنُ اْلاَرْضِ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ ظَهْرِهَا. الترمذى
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila pemimpin-pemimpin kalian itu orang-orang baik diantara kalian, orang-orang kaya kalian itu orang-orang dermawan diantara kalian dan urusan-urusan kalian itu dimusyawarahkan diantara kalian, maka punggung bumi (hidup) itu lebih baik bagi kalian daripada perutnya (mati). Tetapi apabila pemimpin-pemimpin kalian itu orang-orang jahat diantara kalian, orang-orang kaya kalian itu orang-orang bakhil diantara kalian, dan urusan-urusan kalian diserahkan kepada wanita-wanita kalian, maka perut bumi itu lebih baik daripada punggungnya. [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 361]
عَنْ اَبِى بَكْرٍ الصّدّيْقِ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ خَبٌّ، وَ لاَ بَخِيْلٌ، وَ لاَ مَنَّانٌ. الترمذى و قال: حديث حسن غريب
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, dari Nabi SAW, beliau besabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang yang bakhil, dan orang yang suka mengundat-undat pemberian. [HR. Tirmidzi, dan ia berkata : hadits hasan gharib, juz 3, hal. 232]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَ مَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ اِلاَّ عِزًّا. وَ مَا تَوَاضَعَ اَحَدٌ ِللهِ اِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. مسلم
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Harta itu tidak menjadi berkurang karena disedeqahkan, dan Allah tidak menambah bagi orang yang suka memaafkan melainkan kemuliaan, dan tidak ada seseorang yang merendahkan diri karena Allah melainkan Allah meninggikan derajatnya. [HR. Muslim juz 4, hal. 2001]
عَنْ اَبِى بَرْزَةَ اْلاَسْلَمِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا اَفْنَاهُ وَ عَنْ عِلْمِهِ فِيْمَا فَعَلَ وَ عَنْ مَالِهِ مِنْ اَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَ فِيْمَا اَنْفَقَهُ وَ عَنْ جِسْمِهِ فِيْمَا اَبْلاَهُ. الترمذى و قال: هذا حديث حسن صحيح
Dari Abu Barzah Al-Aslamiy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah bergerak kedua tapak kaki seorang hamba (pada hari qiyamat), sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang badannya untuk apa ia manfaatkan. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 36]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ اْلعِبَادُ فِيْهِ اِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ اَحَدُهُمَا: اَللّهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَ يَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللّهُمَّ اَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا. مسلم
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari yangmana para hamba itu masuk waktu pagi kecuali ada dua malaikat yang turun, salah satu dari malaikat itu berdoa : Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang suka memberi. Dan malikat yang lain berdoa : Ya Allah, berilah kehancuran kepada orang yang bakhil. [HR. Muslim juz 2, hal. 700]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...