Alam
Qubur (Barzah)
Setiap
manusia akan mengalami mati, kemudian berada pada alam
qubur atau alam barzah, yaitu masa setelah manusia mati sampai hari
qiyamat.
Firman
Allah SWT :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، وَ نَبْلُوْكُمْ بِالشَّرّ وَ
اْلخَيْرِ فِتْنَةً، وَ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. الانبياء:35
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai
cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan.
[QS. Al-Anbiyaa’ : 35]
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، ثُمَّ اِلَيْنَا
تُرْجَعُوْنَ. العنكبوت:57
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.
[QS. Al-’Ankabuut : 57]
قُلْ اِنَّ اْلمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّه مُلقِيْكُمْ
ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلى عَالِمِ اْلغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ فَيُنَبّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ. الجمعة:8
Katakanlah,
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian
itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah
kamu kerjakan”.
[QS. Al-Jum’ah : 8]
اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ اْلمَوْتُ وَ لَوْ كُنْتُمْ فِيْ
بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ. النساء:78
Di
mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, [QS.
An-Nisaa’ : 78]
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، وَ اِنَّمَا تُوَفَّوْنَ
اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَ اُدْخِلَ
اْلجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ، وَ مَا اْلحَيوةُ الدُّنْيَا اِلاَّ مَتَاعُ
اْلغُرُوْرِ. ال عمران:185
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari qiyamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh
ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
[QS. Ali Imran : 185]
ياَيَّتُهَا النَّفْسُ اْلمُطْمَئِنَّةُ(27) ارْجِعِيْ اِلى رَبّكِ
رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً(28) فَادْخُلِيْ فِيْ عِبَادِيْ(29) وَادْخُلِيْ
جَنَّتِيْ(30) الفجر:27-30
Hai
jiwa yang tenang.
(27) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridlai-Nya. (28)
Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, (29) dan masuklah ke dalam
surga-Ku. (30)
[QS. Al-Fajr : 27-30]
وَ قَالُوْآ اَئِذَا كُنَّا عِظَامًا وَّ رُفَاتًا ءَاِنَّا
لَمَبْعُوْثُوْنَ خَلْقًا جَدِيْدًا(49) قُلْ كُوْنُوْا حِجَارَةً اَوْ
حَدِيْدًا(50) اَوْ خَلْقًا مّمَّا يَكْبُرُ فِيْ صُدُوْرِكُمْ فَسَيَقُوْلُوْنَ
مَنْ يُّعِيْدُنَا، قُلِ الَّذِيْ فَطَرَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ، فَسَيُنْغِضُوْنَ
اِلَيْكَ رُءُوْسَهُمْ وَ يَقُوْلُوْنَ مَتى هُوَ، قُلْ عَسى اَنْ يَّكُوْنَ
قَرِيْبًا(51) يَوْمَ يَدْعُوْكُمْ فَتَسْتَجِيْبُوْنَ بِحَمْدِه وَ تَظُنُّوْنَ
اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ قَلِيْلاً.(52) الاسراء:49-52
Dan
mereka berkata, “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda
yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk
yang baru ?". (49)
Katakanlah,
“Jadilah kamu sekalian batu atau besi, (50)
atau
suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu”. Maka
mereka akan bertanya, “Siapa yang akan meng-hidupkan kami kembali ?". Katakanlah, “Yang telah
menciptakan kamu pada kali yang pertama”. Lalu mereka akan
menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, “Kapan itu (akan
terjadi) ?". Katakanlah, “Mudah-mudahan waktu
berbangkit itu dekat”, (51)
yaitu
pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu
mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam qubur) kecuali sebentar saja.
(52)
[QS. Al-Israa’ : 49-52]
وَ يَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ اْلمُجْرِمُوْنَ مَا لَبِثُوْا
غَيْرَ سَاعَةٍ، كَذلِكَ كَانُوْا يُؤْفَكُوْنَ(55) وَ قَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا
اْلعِلْمَ وَ اْلاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتبِ اللهِ اِلى يَوْمِ
اْلبَعْثِ فَهذَا يَوْمُ اْلبَعْثِ وَ لكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ(56)
الروم:55-56
Dan
pada hari terjadinya qiyamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, “Mereka
tidak berdiam (dalam qubur) melainkan sesaat (saja)”. Seperti
demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).
(55)
Dan
berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada
orang-orang yang kafir), “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam qubur) menurut
ketetapan Allah sampai hari berbangkit, maka inilah hari berbangkit itu, akan
tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya)”.
(56)
[QS. Ar-Ruum : 55-56]
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْا اِلاَّ عَشِيَّةً اَوْ
ضُحَاهَا. النازعات:46
Pada
hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal
(di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi
hari.
[QS. An-Naazi’aat : 46]
مَنْ اَعْرَضَ عَنْهُ فَاِنَّه يَحْمِلُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
وِزْرًا(100) خَالِدِيْنَ فِيْهِ، وَ سَآءَ لَهُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
حِمْلاً(101) يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ وَ نَحْشُرُ اْلمُجْرِمِيْنَ
يَوْمَئِذٍ زُرْقًا(102) يَتَخَافَتُوْنَ بَيْنَهُمْ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ
عَشْرًا(103) نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، اِذْ يَقُوْلُ اَمْثَلُهُمْ
طَرِيْقَةً، اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ يَوْمًا(104) طه:100-104
Barangsiapa
berpaling daripada Al-Qur’an maka sesungguhnya ia akan
memikul dosa yang besar di hari qiyamat, (100)
mereka
kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka
di hari qiyamat, (101)
(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami
akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru
muram, (102)
mereka
berbisik-bisik diantara mereka, “Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan
hanyalah sepuluh (hari)”. (103)
Kami
lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika
berkata orang yang paling lurus jalannya diantara mereka, “Kamu tidak berdiam
(di dunia) melainkan hanyalah sehari saja”. (104) [QS.
Thaahaa : 100-104]
قلَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِى اْلاَرْضِ عَدَدَ سِنِيْنَ(112) قَالُوْا
لَبِثْنَا يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْئَلِ اْلعَادّيْنَ(113) قلَ اِنْ
لَّبِثْتُمْ اِلاَّ قَلِيْلاً لَّوْ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ(114)
المؤمنون:112-114
Allah
bertanya, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi
?”. (112)
Mereka
menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah
kepada orang-orang yang menghitung”. (113)
Allah
berfirman, “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu
benar-benar mengetahui”. (114) [QS.
Al-Mukminuun : 112-114]
وَ يَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَاَنْ لَّمْ يَلْبَثُوْا اِلاَّ سَاعَةً مّنَ
النَّهَارِ يَتَعَارَفُوْنَ بَيْنَهُمْ، قَدْ خَسِرَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا
بِلِقَآءِ اللهِ وَ مَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ. يونس:45
Dan
(ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah
berdiam (di dunia) melainkan hanya sesaat saja di siang hari (di waktu itu)
mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang
yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat
petunjuk.
[QS. Yunus : 45]
كَلاَّ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ(26) وَ قِيْلَ مَنْ رَّاقٍ(27) وَ
ظَنَّ اَنَّهُ اْلفِرَاقُ(28) وَ اْلتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ(29) اِلى رَبّكَ
يَوْمَئِذِ اْلمَسَاقُ(30) فَلاَ صَدَّقَ وَ لاَ صَلّى(31) وَ لكِنْ كَذَّبَ وَ
تَوَلّى(32) ثُمَّ ذَهَبَ اِلَى اَهْلِه يَتَمَطّى(33) اَوْلى لَكَ فَاَوْلى(34)
ثُمَّ اَوْلى لَكَ فَاَوْلى(35) القيامة:26-35
Sekali-kali
jangan.
Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
(26)
dan
dikatakan (kepadanya), “Siapakah yang dapat menyembuhkan ?”,
(27)
dan
dia yaqin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
(28)
dan
bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), (29)
kepada
Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (30)
Dan
ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur’an) dan
tidak mau mengerjakan shalat, (31)
tetapi
ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),
(32)
kemudian
ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
(33)
Kecelakaanlah
bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
(34)
kemudian
kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.
(35)
[QS. Al-Qiyamah : 26-35]
حَتّى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ اْلمَوْتُ قَالَ رَبّ ارْجِعُوْنِ(99)
لَعَلّيْ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلاَّ، اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ
قَائِلُهَا، وَ مِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ(100)
المؤمنون:99-100
(Demikianlah
keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang
dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
(99)
agar
aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka
ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (100) [QS.
Al-Mukminuun : 99-100]
Hadits-hadits
Rasulullah SAW :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ اَحَدَكُمْ
اِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِاْلغَدَاةِ وَ اْلعَشِيّ اِنْ كَانَ مِنْ
اَهْلِ اْلجَنَّةِ فَمِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ وَ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ النَّارِ
فَمِنْ اَهْلِ النَّارِ. يُقَالُ: هذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ
اِلَيْهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. مسلم 4: 2199
Dari
Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya salah seorang
diantara kalian apabila meninggal dunia akan diperlihatkan kepadanya tempat
duduknya di waktu pagi dan sore.
Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan
surga kepadanya. Dan jika ia termasuk ahli neraka, akan
diperlihatkan neraka kepadanya. Lalu dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu
hingga Allah membangkitkan kamu kepadanya pada hari qiyamat”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2199]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: اِذَا مَاتَ الرَّجُلُ
عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِاْلغَدَاةِ وَ اْلعَشِيّ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ
اْلجَنَّةِ فَاْلجَنَّةُ وَ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ النَّارِ فَالنَّارُ. قَالَ
ثُمَّ يُقَالُ: هذَا مَقْعَدُكَ الَّذِى تُبْعَثُ اِلَيْهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ.
مسلم 4: 2199
Dari
Ibnu ‘Umar, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Apabila
seseorang meninggal dunia, akan diperlihatkan tempat duduknya pada pagi dan
petang hari. Apabila ia termasuk ahli surga maka
diperlihatkan surga. Dan jika ia termasuk ahli neraka maka
diperlihatkan neraka”. Nabi SAW bersabda :
Kemudian dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu yang kamu akan dibangkitkan
padanya besok pada hari qiyamat”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2199]
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ: بَيْنَمَا النَّبِيُّ ص فِى حَائِطٍ
لِبَنِى النَّجَّارِ عَلَى بَغْلَةٍ لَهُ وَ نَحْنُ مَعَهُ اِذْ حَادَتْ بِهِ
فَكَادَتْ تُلْقِيْهِ وَ اِذَا اَقْبُرٌ سِتَّةٌ اَوْ خَمْسَةٌ اَوْ اَرْبَعَةٌ.
(قَالَ: كَذَا كَانَ يَقُوْلُ اْلجُرَيْرِيُّ) فَقَالَ: مَنْ يَعْرِفُ اَصْحَابَ
هذِهِ اْلاَقْبُرِ فَقَالَ رَجُلٌ: اَنَا. قَالَ: فَمَتَى مَاتَ هؤُلاَءِ. قَالَ:
مَاتُوْا فِى اْلاِشْرَاكِ. فَقَالَ: اِنَّ هذِهِ اْلاُمَّةَ تُبْتَلَى فِى
قُبُوْرِهَا فَلَوْلاَ اَنْ لاَ تَدَافَنُوْا لَدَعَوْتُ اللهَ اَنْ يُسْمِعَكُمْ
مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ الَّذِى اَسْمَعُ مِنْهُ، ثُمَّ اَقْبَلَ عَلَيْنَا
بِوَجْهِهِ. فَقَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. قَالُوْا:
نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. فَقَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ
عَذَابِ اْلقَبْرِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. قَالَ:
تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ. قَالُوْا:
نَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ. قَالَ:
تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
فِتْنَةِ الدَّجَّالِ. مسلم 4: 2199
Dari
Zaid bin Tsabit, ia berkata : Ketika Nabi SAW berada di
kebun banu Najjar dengan mengendarai baghal dan kami bersama beliau, tiba-tiba
baghal tersebut berbelok dan lari kencang hampir-hampir melemparkan beliau SAW,
lalu berhenti. Dan ternyata di situ ada enam,
lima
atau empat pusara (demikian yang dikatkan oleh Al-Jurairi). Lalu Nabi SAW
bersabda, “Siapa yang mengenal penghuni qubur ini ?”.
Lalu ada seorang shahabat yang menjawab, “Saya”. Beliau
bertanya lagi, “Kapan mereka itu meninggal ?”. Shahabat
tadi menjawab, “Mereka itu meninggal dalam kemusyrikan”. Nabi SAW bersabda,
“Sesungguhnya ummat ini akan diuji di dalam quburnya. Sekiranya aku tidak khawatir bahwa kalian akan takut mengubur
(mayat), tentu aku berdoa kepada Allah agar Allah memperdengarkan siksa qubur
kepada kalian sebagaimana yang aku dengar”. Kemudian beliau menghadap
kepada kami, lalu bersabda, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa neraka !”. Lalu para shahabat berdoa, “Kami berlindung kepada
Allah dari siksa neraka”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada
Allah dari siksa qubur !”. Lalu para shahabat berdoa,
“Kami berlindung kepada Allah dari siksa qubur”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah
perlindungan kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi !”. Lalu para shahabat berdoa, “Kami berlindung
kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi”. Beliau
bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari firnah Dajjal !”. Para shahabat berdoa, “Kami berlindung kepada
Allah dari fitnah Dajjal”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2199]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar