Cinta dan Benci Karena Allah
Firman Allah SWT :
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ
اللهُ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. قُلْ
اَطِيْعُوا اللهَ وَ الرَّسُوْلَ، فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ
اْلكفِرِيْنَ. ال عمران: 31-32
Katakanlah, “Jika
kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu”.
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(31)
Katakanlah, “Tha’atilah
Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang kafir”.
(32). [QS. Ali ‘Imran
: 31-32]
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا
عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِاْلمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. التوبة:128
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu
sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin. [QS. At-Taubah : 128]
اِنَّمَا اْلمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ
وَ اتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. الحجرات:10
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah
bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada
Allah supaya kamu mendapat rahmat. [QS. Al-Hujurat
: 10]
وَ اْلمُؤْمِنُوْنَ وَ اْلمُؤْمِنتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ
بَعْضٍ. التوبة:71
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. [QS. At-Taubah : 71]
اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللهُ وَ رَسُوْلُه وَ الَّذِيْنَ امَنُوا
الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلوةَ وَ يُؤْتُوْنَ الزَّكوةَ وَ هُمْ
رَاكِعُوْنَ. المائدة: 55
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah
Allah. Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman,
yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada
Allah). [QS. Al-Maidah : 55]
وَ مَنْ يَّتَوَلَّ اللهَ وَ رَسُوْلَه وَ الَّذِيْنَ امَنُوْا فَاِنَّ
حِزْبَ اللهِ هُمُ اْلغلِبُوْنَ. المائدة: 56
Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang
yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah
itulah yang pasti menang. [QS. Al-Maidah : 56]
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوا الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا
دِيْنَكُمْ هُزُوًا وَّ لَعِبًا مّنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا اْلكِتبَ مِنْ قَبْلِكُمْ
وَ اْلكُفَّارَ اَوْلِيَآءَ، وَ اتَّقُوا اللهَ اِنْ كُنْتُمْ
مُّؤْمِنِيْنَ. المائدة:57
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengambil jadi pemimpinmu orang-orang yang menjadikan agamamu sebagai
ejekan dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi Al-Kitab
sebelummu dan orang orang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertaqwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman. [QS. Al-Maidah : 57]
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوْآ ابَآءَكُمْ وَ
اِخْوَانَكُمْ اَوْلِيَآءَ اِنِ اسْتَحَبُّوا اْلكُفْرَ عَلَى اْلاِيْمَانِ، وَ
مَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مّنْكُمْ فَاُولئِكَ هُمُ الظّلِمُوْنَ. التوبة:23
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu sebagai pemimpin-pemimpinmu, jika
mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa diantara kamu yang
menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang
yang dhalim. [QS. At-Taubah : 23]
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوا اْليَهُوْدَ وَ النَّصرى
اَوْلِيَآءَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ، وَ مَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مّنْكُمْ
فَاِنَّه مِنْهُمْ، اِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِى اْلقَوْمَ اْلظّلِمِيْنَ. المائدة: 51
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu), sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian
yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim. [QS.
Al-Maaidah : 51]
لاَ يَنْهيكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى
الدّيْنِ وَ لَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ
تُقْسِطُوْآ اِلَيْهِمْ، اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اْلمُقْسِطِيْنَ. الممتحنة: 8
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat
baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena
agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. [QS. Al-Mumtahanah : 8]
اِنَّمَا يَنْهيكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدّيْنِ
وَ اَخْرَجُوْكُمْ مّنْ دِيَارِكُمْ وَ ظهَرُوْا عَلى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ
تَوَلَّوْهُمْ، وَ مَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَاُولئِكَ هُمُ الظّلـِمُوْنَ. الممتحنة: 9
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai
kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari
negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan
mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim. [QS.
Al-Mumtahanah : 9]
Hadits-hadits Nabi SAW
:
عَنْ اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ
وَجَدَ حَلاَوَةَ اْلاِيْمَانِ: مَنْ كَانَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ اَحَبَّ اِلَيْهِ
مِمَّا سِوَاهُمَا، وَ مَنْ اَحَبَّ عَبْدًا لاَ يُحِبُّهُ اِلاَّ ِللهِ، وَ مَنْ
يَكْرَهُ اَنْ يَعُوْدَ فِى الْكُفْرِ بَعْدَ اِذْ اَنْقَذَهُ اللهُ كَمَا يَكْرَهُ
اَنْ يُلْقَى فِى النَّارِ. البخارى 1: 11
Dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada tiga
perkara barangsiapa yang tiga perkara itu ada padanya berarti ia mendapatkan
manisnya iman, yaitu barangsiapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari
pada selain keduanya, dan barangsiapa yang mencintai seseorang yangmana dia
tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan barangsiapa yang benci untuk
kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran itu
sebagaimana dia tidak suka (takut) dilemparkan ke dalam api". [HR. Bukhari Juz 1, hal.
11]
عَنْ اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتّى
يُحِبَّ ِلاَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. البخارى 1: 9
Dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Tidak
beriman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya (sebagaimana)
apa yang ia cintai untuk dirinya. [HR. Bukhari juz 1, hal. 9]
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلىَ رَسُوْلِ اللهِ ص،
فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، كَيْفَ تَرَى فِى رَجُلٍ اَحَبَّ قَوْمًا وَ لَمَّا
يَلْحَقْ بِهِمْ؟ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَْلمَرْءُ مَعَ مَنْ
اَحَبَّ. مسلم 4: 2034
Dari ‘Abdullah
(bin Mas’ud),
ia berkata :
Ada seorang laki-laki
datang kepada Rasulullah SAW lalu bertanya, “Ya
Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang seseorang yang mencintai suatu
kaum, padahal belum pernah bertemu dengan mereka ?”.
Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang
itu bersama siapa yang dicintainya”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2034]
عَنْ اَبِى اُمَامَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص اَنَّهُ قَالَ: مَنْ
اَحَبَّ ِللهِ وَ اَبْغَضَ ِللهِ وَ اَعْطَى ِللهِ وَ مَنَعَ ِللهِ فَقَدِ
اسْتَكْمَلَ اْلاِيْمَانَ. ابو داود4: 220
Dari Abu Umamah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
"Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena
Allah dan mencegah karena Allah, berarti dia telah menyempurnakan iman".
[HR. Abu Dawud Juz 4, hal. 220]
عَنْ اَنَسٍ رض اَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ ص عَنِ السَّاعَةِ،
فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: وَ مَاذَا اَعْدَدْتَ لَهَا؟ قَالَ: لاَ شَيْءَ
اِلاَّ اَنّى اُحِبُّ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ ص. فَقَالَ: اَنْتَ مَعَ مَنْ
اَحْبَبْتَ. قَالَ اَنَسٌ: فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيّ
ص: اَنْتَ مَعَ مَنْ اَحْبَبْتَ. قَالَ اَنَسٌ: فَاَنَا اُحِبُّ النَّبِيَّ ص وَ
اَبَا بَكْرٍ وَ عُمَرَ وَ اَرْجُوْ اَنْ اَكُوْنَ مَعَهُمْ بِحُبّى اِيَّاهُمْ، وَ
اِنْ لَمْ اَعْمَلْ بِمِثْلِ اَعْمَالِهِمْ. البخارى 4: 200
Dari Anas RA, ia berkata, Sesungguhnya ada seorang laki-laki
bertanya kepada Nabi SAW tentang hari qiyamat. Orang itu bertanya, "Kapan hari
qiyamat itu datang ?". Rasulullah SAW menjawab, "Apa yang sudah kamu persiapkan
untuk menghadapinya ?". Orang laki-laki tersebut menjawab, "Tidak ada sesuatu
yang telah kupersiapkan untuk menghadapinya selain aku cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya SAW". Rasulullah SAW bersabda, "Kamu bersama orang yang kamu cintai".
Anas berkata, "Belum pernah aku gembira segembira ketika Nabi SAW bersabda, "Kamu bersama orang yang kamu
cintai". Anas berkata pula, "Karena saya mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar
dan saya berharap dengan kecintaan saya kepada mereka itu saya bisa bersama-sama
mereka, meskipun amal saya tidak sebanyak amal mereka". [HR. Bukhari Juz 4,
hal. 200]
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلىَ رَسُوْلِ اللهِ ص
فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: وَ مَا اَعْدَدْتَ
لِلسَّاعَةِ؟ قَالَ: حُبَّ اللهِ وَ رُسُوْلِهِ. قَالَ: فَاِنَّكَ مَعَ مَنْ
اَحْبَبْتَ. مسلم 4: 2032
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya, “Ya
Rasulullah, kapankah datangnya hari qiyamat ?”.
Beliau bersabda, “Apa
yang telah kamu persiapkan untuk menghadapi hari qiyamat ?”.
Ia berkata, kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya”.
Beliau bersabda, “Kamu
akan bersama-sama dengan yang kamu cintai itu”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2032]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّ رَجُلاً زَارَ اَخًا لَهُ
فِى قَرْيَةٍ اُخْرَى فَاَرْصَدَ اللهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا. فَلَمَّا
اَتَى عَلَيْهِ قَالَ: اَيْنَ تُرِيْدُ؟ قَالَ: اُرِيْدُ اَخًا لِى فِى هذِهِ
اْلقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لاَ،
غَيْرَ اَنّى اَحْبَبْتُهُ فِى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ. قَالَ: فَاِنّى رَسُوْلُ
اللهِ اِلَيْكَ بِاَنَّ اللهَ قَدْ اَحَبَّكَ كَمَا اَحْبَبْتَهُ
فِيْهِ. مسلم 4: 1988
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, bahwasanya dahulu ada
serorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di lain desa. Kemudian Allah
menyuruh malaikat supaya menemuinya di jalan yang dilaluinya. Setelah malaikat
bertemu dengannya, lalu bertanya, “Akan
kemana kamu ?”.
Orang itu menjawab, “Aku
akan ke tempat saudaraku yang di desa ini”.
Malaikat itu bertanya, “Apakah
kamu mempunyai kepentingan yang harus kamu pelihara ?”.
Orang itu menjawab, “Tidak,
hanyasaja aku mencintainya karena Allah ‘Azza
wa Jalla”.
Malaikat itu berkata, “Sesungguhnya
aku diutus Allah kepadamu memberitahukan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana
kamu mencintainya karena Allah”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 1988]
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص
يَحْكِى عَنْ رَبّهِ عَزَّ وَ جَلَّ يَقُوْلُ: حَقَّتْ مَحَبَّتِى
لِلْمُتَحَابّيْنَ فِيَّ، وَ حَقَّتْ مَحَبَّتِى ِللْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ، وَ
حَقَّتْ مَحَبَّتِى لِلْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ. وَ اْلمُتَحَابُّوْنَ فِى اللهِ
عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ فِى ظِلّ اْلعَرْشِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلاَّ
ظِلُّهُ. احمد 5: 237
Dari ‘Ubadah
bin Shamit ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW menceritakan dari Tuhannya
‘Azza
wa Jalla. Dia berfirman, "Berhak mendapat kecintaan-Ku (yaitu) orang-orang yang
saling mencintai karena Aku, berhak mendapat kecintaan-Ku orang-orang yang
mencurahkan kesungguhannya karena Aku, dan berhak mendapat kecintaan-Ku
orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku. Orang-orang yang saling
mencintai karena Allah berada diatas mimbar-mimbar (tempat duduk) dari cahaya di
bawah naungan ‘Arsy
pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya". [HR. Ahmad Juz 5, hal. 237]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ
اللهُ تَعَالَى فِى ظِلّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلاَّ ظِلُّهُ: اِمَامٌ عَدْلٌ، وَ
شَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ اللهِ، وَ رَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى
اْلمَسَاجِدِ،وَ رَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَ تَفَرَّقَا
عَلَيْهِ، وَ رَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَ جَمَالٍ، فَقَالَ: اِنّى
اَخَافُ اللهَ، وَ رَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ
شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَ رَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ
عَيْنَاهُ. البخارى 2: 116
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada
tujuh golongan yang Allah Ta’aalaa
akan menaungi mereka di dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya, yaitu : 1. Imam yang adil, 2. Pemuda yang giat dalam
beribadah kepada Allah, 3. Orang lelaki yang hatinya bergantung pada
masjid-masjid, 4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah, keduanya
berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, 5. Orang laki-laki yang diajak
berzina oleh wanita bangsawan, kaya lagi cantik molek, tetapi dia tidak mau dan
mengatakan, "Aku takut kepada Allah", 6. Orang yang bersedekah dengan suatu
sedekah dan ia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang
diberikan oleh tangan kanannya, dan 7. Orang yang mengingat Allah diwaktu sunyi
sehingga mengalirlah air mata dari kedua matanya". [HR. Bukhari Juz 2, hal.
116]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar