Berbuat
Baik Terhadap Kerabat dan Menyambung Shilaturrahim (ke-2)
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رض اَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ:
لاَ يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ قَاطِعٌ. البخارى و مسلم و الترمذى
Dari
Jubair bin Muth'im RA, sesungguhnya ia mendengar Nabi
SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan
shilaturrahim".
[HR. Bukhari Muslim dan Tirmidzi]
عَنْ اَبِى مُوْسَى رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: ثَلاَثَةٌ لاَ
يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ: مُدْمِنُ اْلخَمْرِ وَ قَاطِعُ الرَّحِمِ وَ مُصَدِّقٌ
بِالسِّحْرِ. ابن حبان
Dari
Abu Musa RA, ia berkata, Sesungguhnya Nabi SAW bersabda,
"Ada
tiga golongan yang tidak akan masuk surga : 1. peminum
khamr, 2. orang yang memutuskan shilaturrahim, 3. orang yang membenarkan
sihir.
[HR. Ibnu Hibban]
عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَسْرَعُ اْلخَيْرِ
ثَوَابًا اَلْبِرُّ وَ صِلَةُ الرَّحِمِ، وَ اَسْرَعُ الشَّرِّ عُقُوْبَةَ
اْلبَغْيُ وَ قَطِيْعَةُ الرَّحِمِ. ابن ماجه
Dari
'Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Kebaikan yang disegerakan balasannya ialah berbhakti (kepada orang tua) dan
menyambung shilatur-rahim, dan kejahatan yang akan disegerakan hukumannya ialah
berbuat zina dan memutuskan shilaturrahim".
[HR. Ibnu Majah]
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ ذَنْبٍ
اَجْدَرَ اَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ اْلعُقُوْبَةَ فِى الدُّنْيَا مَعَ مَا
يَدَّخِرُ لَهُ فِى اْلآخِرَةِ مِنَ اْلبَغْيِ وَ قَطِيْعَةِ الرَّحِمِ. ابن ماجه و الترمذى و قال: حديث حسن صحيح و الحاكم و قال: صحيح
الاسناد
Dari
Abu Bakrah, RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan siksanya oleh Allah bagi
pelakunya di dunia ini disamping siksanya di akhirat nanti selain dari perbuatan
zina dan memutuskan shilaturrahim".
[HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, ia berkata, "Hadits
hasan shahih". Dan diriwayatkan oleh Hakim, ia
berkata, "Shahih sanadnya"]
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رض قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُوْلُ
اللهِ ص وَ نَحْنُ مُجْتَمِعُوْنَ. فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ اْلمُسْلِمِيْنَ،
اِتَّقُوا اللهَ وَ صِلُوْا اَرْحَامَكُمْ، فَاِنَّهُ لَيْسَ مِنْ ثَوَابٍ اَسْرَعُ
مِنْ صِلَةِ الرَّحِمِ. وَ اِيَّاكُمْ وَ اْلبَغْيَ فَاِنَّهُ لَيْسَ مِنْ
عُقُوْبَةٍ اَسْرَعُ مِنْ عُقُوْبَةِ بَغْيٍ، وَ اِيَّاكُمْ وَ عُقُوْقَ
اْلوَالِدَيْنِ فَاِنَّ رِيْحَ اْلجَنَّةِ يُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ اَلْفِ عَامٍ.
وَ اللهِ لاَ يَجِدُهَا عَاقٌّ وَ لاَ قَاطِعُ رَحِمٍ وَ لاَ شَيْخٌ زَانٍ وَ لاَ
جَارٌّ اِزَارَهُ خُيَلاَءَ. اِنَّمَا اْلكِبْرِيَاءُ ِللهِ رَبِّ
اْلعَالَمِيْنَ. الطبرانى فى الاوسط
Dari
Jabir bin 'Abdullah RA, ia berkata : Rasulullah SAW
pernah keluar kepada kami, pada waktu itu kami sedang berkumpul, lalu beliau
bersabda : "Hai kaum muslimin, bertaqwalah kepada Allah, dan sambunglah kerabat
kalian. Karena sesungguhnya tidak ada pahala yang lebih cepat
daripada shilaturrahim. Dan jauhkanlah dirimu dari
perbuatan zina. Karena sesungguhnya tidak ada siksa yang lebih cepat
daripada siksanya orang yang berbuat zina, dan jauhkanlah dirimu dari durhaka
kepada orang tua. Karena sesungguhnya baunya surga sudah
tercium dari perjalanan seribu tahun. Demi Allah, tidak akan
mendapatkannya orang yang durhaka kepada orang tua, orang yang memutuskan
shilaturrahim, orang tua yang berzina dan orang yang memanjangkan pakaiannya
karena sombong, sesungguhnya kesombongan itu milik Allah Tuhan Semesta
alam".
[HR. Thabrani dalam Al-Ausath]
عَنْ عَلِيٍّ بْنِ اَبِى طَالِبٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَنْ
سَرَّهُ اَنْ يُمَدَّ لَهُ فِى عُمْرِهِ وَ يُوَسَّعَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَ
يُدْفَعَ عَنْهُ مِيْتَةُ السَّوْءِ فَلْيَتَّقِ اللهَ وَ لْيَصِلْ
رَحِمَهُ. عبد الله بن الامام احمد و الحاكم و البزار، اسناده جيد
Dari
Ali bin Abu Thalib RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Barangsiapa yang senang
dipanjangkan umurnya, diluaskan rezqinya dan dijauhkan
dari su'ul khatimah (akhir hayat yang buruk), maka hendaklah bertaqwa kepada
Allah dan menyambung kerabatnya".
[HR. Abdullah bin Imam Ahmad, Hakim dan Al-Bazzar dengan sanad yang
baik]
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ البَّبِيَّ ص قَالَ لَهَا: اِنَّهُ مَنْ
اُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ اُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا
وَ اْلآخِرَةِ وَ صِلَةُ الرَّحِمِ وَ حُسْنُ اْلجِوَارِ اَوْ حُسْنُ اْلخُلُقِ
يُعَمِّرَانِ الدِّيَارَ وَ يَزِيْدَانِ فِى اْلاَعْمَارِ. احمد
Dari
'Aisyah RA, bahwasanya Nabi SAW pernah bersabda kepadanya, "Sesungguhnya
barangsiapa diberi bagiannya berupa kasih sayang maka sungguh ia telah diberi
bagian berupa kebaikan dunia akhirat.
Shilaturrahim dan baiknya bertetangga atau baiknya budi
pekerti itu bisa memakmurkan kampung dan menambah umur".
[HR. Ahmad]
عَنْ دُرَّةَ بِنْتِ اَبِى لَهَبٍ رض قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ
اللهِ، مَنْ خَيْرُ النَّاسِ؟ قَالَ: اَتْقَاهُمْ لِلرَّبِّ وَ اَوْصَلُهُمْ
لِلرَّحِمِ وَ آمَرُهُمْ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ اَنْهَاهُمْ عَنِ اْلمُنْكَرِ.
ابن حبان فى كتاب الثواب و البيهقى فى كتاب الزهد
Dari
Durrah binti Abu Lahab, RA, ia berkata :Saya pernah
bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling baik
diantara manusia ?". Beliau SAW menjawab, "(Orang yang paling baik diantara
manusia) ialah orang yang paling taqwa kepada Tuhan, yang paling banyak
menyambung shilaturrahim, yang paling banyak menyuruh kepada yang ma'ruf dan
yang paling banyak melarang dari perbuatan munkar diantara
mereka".
[HR. Ibnu Hibban di dalam kitab Tsawab dan Baihaqi di dalam kita
Zuhud]
عَنْ مَيْمُوْنَةَ رض اَنَّهَا اَعْتَقَتْ وَلِيْدَةً لَهَا وَ لَمْ
تَسْتَأْذِنِ النَّبِيَّ ص. فَلَمّاَ كَانَ يَوْمُهَا الَّذِيْ يَدُوْرُ عَلَيْهَا
فِيْهِ قَالَتْ: اَشَعَرْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ اِنِّى اَعْتَقْتُ وَلِيْدَتِى؟
قَالَ: اَوَ فَعَلْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: اَمَا اَنَّكِ لَوْ اَعْطَيْتِهَا
اَحَوَالَكِ كَانَ اَعْظَمَ ِلأَجْرِكِ. البخارى و مسلم و ابو داود و النسائى
Dari
Maimunah RA, sesungguhnya ia memerdekakan budak
perempuannya dan belum minta idzin kepada Nabi SAW. Maka setelah pada hari
gilirannya Rasulullah SAW datang padanya, ia berkata, "Ya Rasulullah, tahukah
engkau bahwa saya telah memerdekakan budak perempuan saya
?". Rasulullah SAW bertanya, "Apakah sudah kau lakukan
?". Ia menjawab, "Ya, sudah". Rasulullah SAW
bersabda, "Ketahuilah sesungguhnya jika kamu memberikannya kepada bibimu, maka
yang demikian ini adalah lebih besar pahalanya untukmu".
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasai]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: اَتَى النَّبِيَّ ص رَجُلٌ فَقَالَ: اِنِّى
اَذْنَبْتُ ذَنْبًا عَظِيْمًا. فَهَلْ لِى مِنْ تَوْبَةٍ؟ فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ
اُمٍّ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: فَهَلْ لَكَ مِنْ خَالَةٍ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ
فَبِرَّهَا. ابن حبان و الحاكم
Dari
Ibnu 'Umar, ia berkata :
Ada
seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW, lalu bertanya, "Sesungguhnya aku telah
berbuat dosa yang besar. Apakah masih ada pintu taubat untukku
?". Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kamu masih punya ibu ?". Orang tersebut menjawab,
"Tidak". Beliau SAW bersabda, "Apakah kamu masih mempunyai bibi (saudara
perempuan ibu) ?". Orang tersebut
menjawab, "Ya". Baliau bersabda, "Berbhaktilah kepadanya !".
[HR. Ibnu Hibban dan Hakim]
عَنْ اُمِّ كُلْثُوْمٍ بِنْتِ عُقْبَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ:
اَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِى الرَّحِمِ اْلكَاشِحِ. الطبرانى و ابن خزيمة فى صحيحه و الحاكم و قال: صحيح على شرط
مسلم
Dari
Ummu Kultsum binti 'Uqbah RA, ia berkata : Sesungguhnya
Nabi SAW pernah bersabda, "Sebaik-baik sedeqah ialah sedeqah kepada
sanak-saudaranya yang memusuhinya".
[HR. Thabrani, Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya dan Hakim, ia berkata, "Shahih atas syarat Muslim]
عَنْ عَلِيٍّ رض قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: اَلاَ اَدُلُّكَ عَلَى
اَكْرَمِ اَخْلاَقِ الدُّنْيَا وَ اْلآخِرَةِ؟ اَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ وَ
تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَ اَنْ تَعْفُوَ عَمَّنْ ظَلَمَكَ. الطبرانى
Dari
Ali RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, "Maukah aku
tunjukkan kepadamu atas semulya-mulya akhlaq dunia dan akhirat ? Yaitu kamu
menyambung kepada orang yang memutuskan hubungan kepadamu, kamu memberi kepada
orang yang tidak mau memberi kepadamu dan kamu memaafkan kepada orang yang
berbuat dhalim kepadamu".
[HR. Thabrani]
عَنْ مُعَاذِ بْنِ اَنَسٍ رض عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص اَنَّهُ قَالَ:
اِنَّ اَفْضَلَ اْلفَضَائِلِ اَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ وَ تُعْطِيَ مَنْ حَرَمَكَ
وَ تَصْفَحَ عَمَّنْ شَتَمَكَ. الطبرانى
Dari
Mu'adz bin Anas RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya
seutama-utama keutamaan ialah kamu menyambung kepada orang yang memutuskan
hubungan kepadamu, kamu memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu dan
kamu memaafkan kepada orang yang
mencacimu".
[HR. Thabrani]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثٌ مَنْ
كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا وَ اَدْخَلَهُ اْلجَنَّةَ
بِرَحْمَتِهِ. قَالُوْا: وَ مَا هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ بِاَبِى اَنْتَ وَ اُمِّى؟
قَالَ: تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ، وَ تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ، وَ تَعْفُو عَمَّنْ
ظَلَمَكَ، فَاِذَا فَعَلْتَ ذلِكَ يُدْخِلُكَ اللهُ اْلجَنَّةَ. البزار و الطبرانى و الحاكم. و قال صحيح الاسناد
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
"Ada
tiga hal barangsiapa yang tiga hal itu ada padanya Allah akan menghisabnya
dengan hisab yang mudah. Dan akan memasukkannya ke
surga dengan rahmat-Nya. Para shahabat bertanya, "Kutebusi engkau dengan ayah
dan ibuku. Tiga hal itu apa ya Rasulullah ?". Beliau
bersabda, "Engkau memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu. Engkau menyambung orang yang memutuskan hubungan denganmu.
Dan engkau memaafkan orang yang berbuat dhalim
kepadamu. Apabila engkau mengerjakan yang demikian itu, Allah akan
memasukkan kamu ke surga".
[HR. Al-Bazzar, Thabrani dan Hakim dan ia berkata,
"Shahih isnadnya"]
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اَلاَ اَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَرْفَعُ اللهُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوْا: نَعَمْ
يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: تَحْلُمُ عَلَى مَنْ جَهِلَ عَلَيْكَ وَ تَعْفُوْ
عَمَّنْ ظَلَمَكَ وَتُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَ تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ. البزار
Dari
'Ubadah bin Shamit RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dengannya Allah akan
mengangkat beberapa derajat ?" Para shahabat menjawab, "Mau ya
Rasulullah". Beliau SAW bersabda, "Kamu berbuat santun kepada orang yang
berbuat bodoh kepadamu, kamu memaafkan orang yang berbuat dhalim kepadamu, kamu
memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan kamu menyambung kepada
orang yang memutuskan hubungan denganmu".
[HR. Al-Bazzar]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ اْلعَاصِ رض عَنِ النَّبِيِّ ص
قَالَ: لَيْسَ اْلوَاصِلُ بِاْلمُكَافِئِ، وَ لكِنَّ اْلوَاصِلَ الَّذِى اِذَا
قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا. البحارى
Dari
Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, Nabi SAW bersabda, "Bukan yang disebut
menyambung persaudaraan itu seorang yang membalas hubungan kebaikan, tetapi
menyambung persaudaraan itu ialah jika kerabatnya memutuskan hubungan, dia
menyambungnya".
[HR. Bukhari]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ اَبِى اَوْفَى رض قَالَ: كُنَّا جُلُوْسًا
عِنْدَ النَّبِيِّ ص فَقَالَ: لاَ يُجَالِسُنَا اْليَوْمَ قَاطِعُ رَحِمٍ. فَقَامَ
فَتًى مِنَ اْلحَلْقَةِ فَاَتَى خَالَةً لَهُ قَدْ كَانَ بَيْنَهُمَا بَعْضُ
الشَّيْئِ، فَاسْتَغْفَرَ لَهَا. وَ اسْتَغْفَرَتْ لَهُ ثُمَّ عَادَ اِلَى
اْلمَجْلِسِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص. اِنَّ الرَّحْمَةَ لاَ تَنْزِلُ عَلَى قَوْمٍ
فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ. الاصبهانى
Dari
'Abdullah bin Abu Aufa RA, ia berkata : Dulu kami
sedang duduk di sisi Nabi SAW, beliau bersabda, "Pada hari ini tidak boleh ikut
duduk bersama kami orang yang memutuskan shilaturrahim". Lalu bangkitlah dari
majlis itu seorang pemuda, lalu ia datang kepada
bibinya yang telah terjadi pertengkaran dengannya, lalu pemuda itu minta maaf
kepada bibinya dan bibinya juga minta maaf kepada pemuda itu, kemudian ia
kembali ke majlis. Maka Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya rahmat tidak mau turun
atas suatu kaum yang di dalamnya itu ada orang yang memutuskan
shilaturrahim".
[HR. Al-Ashbihani]
عَنْ اِبِى اَيُّوْبَ خَالِدِ بْنِ زَيْدٍ اْلاَنْصَارِيِّ رض اَنَّ
رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى اْلجَنَّةَ وَ
يُبَاعِدُنِى مِنَ النَّارِ! فَقَالَ النَّبِيُّ ص: تَعْبُدُ اللهَ وَ لاَ تُشْرِكُ
بِهِ شَيْئًا، وَ تُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَ تُؤْتِى الزَّكَاةَ، وَ تَصِلُ
الرَّحِمَ. متفق عليه
Dari
Ayyub Khalid bin Zaid Al-Anshari RA, ia berkata bahwa
ada seorang bertanya, "Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang dapat
memasukkan aku ke surga dan manjauhkan aku dari neraka". Nabi SAW bersabda,
"Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan
shalat, mengeluarkan zakat, dan menghubungi sanak kerabat".
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِذَا
اَفْطَرَ اَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَاِنَّهُ بَرَكَةٌ، فَاِنْ لَمْ
تَجِدْ تَمْرًا فَاْلمَاءُ فَاِنَّهُ طَهُوْرٌ. وَ قَالَ: الصَّدَقَةُ عَلَى
اْلمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ، وَ عَلَى ذِى الرَّحِمِ ثِنْتَانِ: صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ.
الترمذى و قال حديث حسن
Dari
Salman bin 'Amir RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jika salah seorang diantara kamu berbuka hendaklah berbuka
dengan kurma karena ia barakah. Jika tidak ada kurma maka dengan air karena ia
suci". Dan beliau bersabda, "Sedeqah kepada orang miskin itu mendapat pahala
satu sedeqah, dan sedeqah kepada kerabat (yang miskin) itu mendapat pahala dua
sedeqah, yaitu pahala sedeqah dan pahala menyambung kerabat".
[HR. Tirmidzi, dan ia berkata : "Hadits
hasan"]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar