2/06/2013

Alam Qubur (Barzah)

Setiap manusia akan mengalami mati, kemudian berada pada alam qubur atau alam barzah, yaitu masa setelah manusia mati sampai hari qiyamat.
Firman Allah SWT :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، وَ نَبْلُوْكُمْ بِالشَّرّ وَ اْلخَيْرِ فِتْنَةً، وَ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. الانبياء:35
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [QS. Al-Anbiyaa’ : 35]
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. العنكبوت:57
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. [QS. Al-’Ankabuut : 57]
قُلْ اِنَّ اْلمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّه مُلقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلى عَالِمِ اْلغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ فَيُنَبّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ. الجمعة:8
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [QS. Al-Jum’ah : 8]
اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ اْلمَوْتُ وَ لَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ. النساء:78
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,  [QS. An-Nisaa’ : 78]
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، وَ اِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَ اُدْخِلَ اْلجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ، وَ مَا اْلحَيوةُ الدُّنْيَا اِلاَّ مَتَاعُ اْلغُرُوْرِ. ال عمران:185
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari qiyamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [QS. Ali Imran : 185]
ياَيَّتُهَا النَّفْسُ اْلمُطْمَئِنَّةُ(27) ارْجِعِيْ اِلى رَبّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً(28) فَادْخُلِيْ فِيْ عِبَادِيْ(29) وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ(30) الفجر:27-30
Hai jiwa yang tenang. (27) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridlai-Nya. (28) Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, (29) dan masuklah ke dalam surga-Ku. (30) [QS. Al-Fajr : 27-30]
وَ قَالُوْآ اَئِذَا كُنَّا عِظَامًا وَّ رُفَاتًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَ خَلْقًا جَدِيْدًا(49) قُلْ كُوْنُوْا حِجَارَةً اَوْ حَدِيْدًا(50) اَوْ خَلْقًا مّمَّا يَكْبُرُ فِيْ صُدُوْرِكُمْ فَسَيَقُوْلُوْنَ مَنْ يُّعِيْدُنَا، قُلِ الَّذِيْ فَطَرَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ، فَسَيُنْغِضُوْنَ اِلَيْكَ رُءُوْسَهُمْ وَ يَقُوْلُوْنَ مَتى هُوَ، قُلْ عَسى اَنْ يَّكُوْنَ قَرِيْبًا(51) يَوْمَ يَدْعُوْكُمْ فَتَسْتَجِيْبُوْنَ بِحَمْدِه وَ تَظُنُّوْنَ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ قَلِيْلاً.(52) الاسراء:49-52
Dan mereka berkata, “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru ?". (49)
Katakanlah, “Jadilah kamu sekalian batu atau besi, (50)
atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu”. Maka mereka akan bertanya, “Siapa yang akan meng-hidupkan kami kembali ?". Katakanlah, “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama”. Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, “Kapan itu (akan terjadi) ?". Katakanlah, “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”, (51)
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam qubur) kecuali sebentar saja. (52) [QS. Al-Israa’ : 49-52]
وَ يَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ اْلمُجْرِمُوْنَ مَا لَبِثُوْا غَيْرَ سَاعَةٍ، كَذلِكَ كَانُوْا يُؤْفَكُوْنَ(55) وَ قَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا اْلعِلْمَ وَ اْلاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتبِ اللهِ اِلى يَوْمِ اْلبَعْثِ فَهذَا يَوْمُ اْلبَعْثِ وَ لكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ(56) الروم:55-56
Dan pada hari terjadinya qiyamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, “Mereka tidak berdiam (dalam qubur) melainkan sesaat (saja)”. Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). (55)
Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir), “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam qubur) menurut ketetapan Allah sampai hari berbangkit, maka inilah hari berbangkit itu, akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya)”. (56) [QS. Ar-Ruum : 55-56]
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْا اِلاَّ عَشِيَّةً اَوْ ضُحَاهَا. النازعات:46
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. [QS. An-Naazi’aat : 46]
مَنْ اَعْرَضَ عَنْهُ فَاِنَّه يَحْمِلُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ وِزْرًا(100) خَالِدِيْنَ فِيْهِ، وَ سَآءَ لَهُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ حِمْلاً(101) يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ وَ نَحْشُرُ اْلمُجْرِمِيْنَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا(102) يَتَخَافَتُوْنَ بَيْنَهُمْ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ عَشْرًا(103) نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، اِذْ يَقُوْلُ اَمْثَلُهُمْ طَرِيْقَةً، اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ يَوْمًا(104) طه:100-104
Barangsiapa berpaling daripada Al-Qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari qiyamat, (100)
mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari qiyamat, (101)
(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram, (102)
mereka berbisik-bisik diantara mereka, “Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh (hari)”. (103)
Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya diantara mereka, “Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sehari saja”. (104) [QS. Thaahaa : 100-104]
قلَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِى اْلاَرْضِ عَدَدَ سِنِيْنَ(112) قَالُوْا لَبِثْنَا يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْئَلِ اْلعَادّيْنَ(113) قلَ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلاَّ قَلِيْلاً لَّوْ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ(114) المؤمنون:112-114
Allah bertanya, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi ?”. (112)
Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”. (113)
Allah berfirman, “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu benar-benar mengetahui”. (114) [QS. Al-Mukminuun : 112-114]
وَ يَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَاَنْ لَّمْ يَلْبَثُوْا اِلاَّ سَاعَةً مّنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُوْنَ بَيْنَهُمْ، قَدْ خَسِرَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِلِقَآءِ اللهِ وَ مَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ. يونس:45
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) melainkan hanya sesaat saja di siang hari (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. [QS. Yunus : 45]
كَلاَّ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ(26) وَ قِيْلَ مَنْ رَّاقٍ(27) وَ ظَنَّ اَنَّهُ اْلفِرَاقُ(28) وَ اْلتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ(29) اِلى رَبّكَ يَوْمَئِذِ اْلمَسَاقُ(30) فَلاَ صَدَّقَ وَ لاَ صَلّى(31) وَ لكِنْ كَذَّبَ وَ تَوَلّى(32) ثُمَّ ذَهَبَ اِلَى اَهْلِه يَتَمَطّى(33) اَوْلى لَكَ فَاَوْلى(34) ثُمَّ اَوْلى لَكَ فَاَوْلى(35) القيامة:26-35
Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, (26)
dan dikatakan (kepadanya), “Siapakah yang dapat menyembuhkan ?”, (27)
dan dia yaqin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), (28)
dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), (29)
kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (30)
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur’an) dan tidak mau mengerjakan shalat, (31)
tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran), (32)
kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). (33)
Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, (34)
kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. (35) [QS. Al-Qiyamah : 26-35]
حَتّى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ اْلمَوْتُ قَالَ رَبّ ارْجِعُوْنِ(99) لَعَلّيْ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلاَّ، اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا، وَ مِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ(100) المؤمنون:99-100
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), (99)
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (100) [QS. Al-Mukminuun : 99-100]
Hadits-hadits Rasulullah SAW :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ اَحَدَكُمْ اِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِاْلغَدَاةِ وَ اْلعَشِيّ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ فَمِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ وَ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ النَّارِ فَمِنْ اَهْلِ النَّارِ. يُقَالُ: هذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ اِلَيْهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. مسلم 4: 2199
Dari Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila meninggal dunia akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya di waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga kepadanya. Dan jika ia termasuk ahli neraka, akan diperlihatkan neraka kepadanya. Lalu dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu hingga Allah membangkitkan kamu kepadanya pada hari qiyamat”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2199]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: اِذَا مَاتَ الرَّجُلُ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِاْلغَدَاةِ وَ اْلعَشِيّ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ فَاْلجَنَّةُ وَ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ النَّارِ فَالنَّارُ. قَالَ ثُمَّ يُقَالُ: هذَا مَقْعَدُكَ الَّذِى تُبْعَثُ اِلَيْهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. مسلم 4: 2199
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Apabila seseorang meninggal dunia, akan diperlihatkan tempat duduknya pada pagi dan petang hari. Apabila ia termasuk ahli surga maka diperlihatkan surga. Dan jika ia termasuk ahli neraka maka diperlihatkan neraka”. Nabi SAW bersabda : Kemudian dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu yang kamu akan dibangkitkan padanya besok pada hari qiyamat”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2199]
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ: بَيْنَمَا النَّبِيُّ ص فِى حَائِطٍ لِبَنِى النَّجَّارِ عَلَى بَغْلَةٍ لَهُ وَ نَحْنُ مَعَهُ اِذْ حَادَتْ بِهِ فَكَادَتْ تُلْقِيْهِ وَ اِذَا اَقْبُرٌ سِتَّةٌ اَوْ خَمْسَةٌ اَوْ اَرْبَعَةٌ. (قَالَ: كَذَا كَانَ يَقُوْلُ اْلجُرَيْرِيُّ) فَقَالَ: مَنْ يَعْرِفُ اَصْحَابَ هذِهِ اْلاَقْبُرِ فَقَالَ رَجُلٌ: اَنَا. قَالَ: فَمَتَى مَاتَ هؤُلاَءِ. قَالَ: مَاتُوْا فِى اْلاِشْرَاكِ. فَقَالَ: اِنَّ هذِهِ اْلاُمَّةَ تُبْتَلَى فِى قُبُوْرِهَا فَلَوْلاَ اَنْ لاَ تَدَافَنُوْا لَدَعَوْتُ اللهَ اَنْ يُسْمِعَكُمْ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ الَّذِى اَسْمَعُ مِنْهُ، ثُمَّ اَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ. فَقَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. فَقَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. قَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ. قَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ. مسلم 4: 2199
Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata : Ketika Nabi SAW berada di kebun banu Najjar dengan mengendarai baghal dan kami bersama beliau, tiba-tiba baghal tersebut berbelok dan lari kencang hampir-hampir melemparkan beliau SAW, lalu berhenti. Dan ternyata di situ ada enam, lima atau empat pusara (demikian yang dikatkan oleh Al-Jurairi). Lalu Nabi SAW bersabda, “Siapa yang mengenal penghuni qubur ini ?”. Lalu ada seorang shahabat yang menjawab, “Saya”. Beliau bertanya lagi, “Kapan mereka itu meninggal ?”. Shahabat tadi menjawab, “Mereka itu meninggal dalam kemusyrikan”. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ummat ini akan diuji di dalam quburnya. Sekiranya aku tidak khawatir bahwa kalian akan takut mengubur (mayat), tentu aku berdoa kepada Allah agar Allah memperdengarkan siksa qubur kepada kalian sebagaimana yang aku dengar”. Kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu bersabda, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa neraka !”. Lalu para shahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari siksa neraka”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa qubur !”. Lalu para shahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari siksa qubur”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi !”. Lalu para shahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari firnah Dajjal !”. Para shahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2199]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...