Laki-laki
yang sengaja menyerupai wanita dalam berpakaian, berdandan, bertingkah laku,
berbicara, bergaya dan sebagainya adalah haram.
Demikian pula wanita yang menyerupai laki-laki, berdasarkan hadits-hadits
sebagai berikut :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص
اْلمُتَشَبِّهِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَ اْلمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ
النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ. البخارى و ابو داود و الترمذى و النسائى و ابن ماجه و الطبرانى و
عنده: اَنَّ امْرَأَةً مَرَّتْ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ص مُتَقَلِّدَةً
قَوْسًا، فَقَالَ: لَعَنَ اللهُ اْلمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ وَ
اْلمُتَشَبِّهِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ. و فى رواية البخارى: لَعَنَ
رَسُوْلُ اللهِ ص اْلمُخَنَّثِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَ اْلمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ
النِّسَاءِ.
Dari
Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW melaknat
orang laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai
laki-laki.
[HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah. Dan bagi Thabrani,
(Ibnu Abbas berkata)] :
Ada
seorang wanita berselempang busur panah lewat di depan Rasulullah SAW, maka
beliau bersabda : "Allah melaknat para wanita yang menyerupai laki-laki dan para
laki-laki yang menyerupai wanita".
[Dan di dalam satu riwayat bagi Bukhari], Rasulullah SAW
melaknat para laki-laki yang bergaya seperti wanita dan para wanita yang bergaya
seperti laki-laki.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص الرَّجُلَ
يَلْبَسُ لِبْسَةَ اْلمَرْأَةِ، وَ اْلمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ
الرَّجُلِ. ابو داود و النسائى و ابن ماجه و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و قال:
صحيح على شرط مسلم
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat
orang laki-laki yang memakai pakaian wanita, dan wanita yang memakai pakaian
laki-laki".
[HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Al-Hakim,
ia berkata : "Shahih atas syarath Muslim"].
عَنْ رَجُلٍ مِنْ هُذَيْلٍ قَالَ: رَأَيْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو
بْنِ اْلعَاصِ رض، وَ مَنْزِلُهُ فِى اْلحِلِّ، وَ مَسْجِدُهُ فِى اْلحَرَمِ قَالَ:
فَبَيْنَا اَنَا عِنْدَهُ رَأَى اُمَّ سَعِيْدٍ بِنْتَ اَبِى جَهْلٍ مُتَقَلِّدَةً
قَوْسًا، وَ هِيَ تَمْشِى مِشْيَةَ الرَّجُلِ، فَقَالَ عَبْدُ اللهِ: مَنْ هذِهِ؟
فَقُلْتُ: هذِهِ اُمُّ سَعِيْدٍ بِنْتُ اَبِى جَهْلٍ، فَقَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ ص يَقُوْلُ: لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِالرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ، وَ
لاَ مَنْ تَشَبَّهَ بِالنِّسَاءِ مِنَ الرِّجَالِ. احمد
Dari
seorang laki-laki suku Hudzail ia berkata : Saya pernah
melihat Abdullah bin Amr bin 'Ash RA, orang tersebut rumahnya di tanah halal
sedang masjidnya di tanah haram. Orang tersebut berkata
: Pada suatu ketika saya sedang berada di sisinya, kemudian dia (Abdullah
bin 'Amr) melihat Ummu Sa'id binti Abu Jahal berselempang busur panah berjalan
seperti berjalannya orang laki-laki, lalu Abdullah (bin Amr) bertanya : "Siapa wanita ini ?" Lalu aku
menjawab : "Ini Ummu Sa'id binti Abu Jahal". Kemudian
dia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Bukan dari golongan kita wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang
menyerupai wanita".
[HR. Ahmad]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص مُخَنَّثِى
الرِّجَالِ الَّذِيْنَ يَتَشَبَّهُوْنَ بِالنِّسَاءِ وَ اْلمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ
النِّسَاءِ اْلمُتَشَبِّهَاتِ بِالرِّجَالِ، وَ رَاكِبَ اْلفَلاَةِ
وَحْدَهُ. احمد و رجاله الصحيح الا طيب بن محمد، و فيه مقال و الحديث
حسن
Dari
Abu Hurairah RA ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat
para lelaki yang bergaya perempuan, yaitu orang-orang laki-laki yang menyerupai
wanita (dan melaknat pula) para wanita yang bergaya laki-laki yaitu para wanita
yang menyerupai laki-laki (dan melaknat) orang yang bepergian jauh
sendirian".
[HR. Ahmad]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: اُتِيَ رَسُوْلُ اللهِ ص بِمُخَنَّثٍ
قَدْ خَضَبَ يَدَيْهِ وَ رِجْلَيْهِ بِاْلحِنَّاءِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا
بَالُ هذَا؟ قَالُوْا: يَتَشَبَّهُ بِالنِّسَاءِ، فَأُمِرَ بِهِ فَنُفِيَ اِلَى
النَّقِيْعِ فَقِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلاَ تَقْتُلُهُ؟ فَقَالَ: اِنِّى
نُهِيْتُ عَنْ قَتْلِ اْلمُصَلِّيْنَ. ابو داود
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Dibawa kepada Rasulullah
SAW seorang laki-laki yang berlagak seperti wanita, dia memberi warna dengan
hinna' (quitec) pada (kuku-kuku) kedua tangan dan kakinya. Maka Rasulullah SAW
bertanya : "Kenapa orang ini ?"
Para
sahabat menjawab : "Orang laki-laki itu berlagak
seperti wanita". Lalu diperintahkan (oleh Rasulullah) supaya orang tersebut
diasingkan ke Naqi', lalu ditanyakan kepada beliau, "Ya Rasulullah, apakah tidak
engkau bunuh saja orang itu ?" Beliau menjawab,
"Sesungguhnya aku dilarang membunuh orang-orang yang shalat".
[HR. Abu Dawud]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثَةٌ لاَ
يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ: َاْلعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَ الدَّيُّوْثُ، وَ رَجُلَةُ
النِّسَاءِ. النسائى و البزار و الحاكم و اللفظ له و قال: صحيح
الاسناد
Dari
Ibnu Umar RA ia berkata , Rasulullah SAW bersabda :
"Ada
tiga orang yang tidak akan masuk surga, yaitu : 1. Orang yang durhaka kepada
kedua orang tuanya, 2. orang yang membiarkan perbuatan keji pada keluarganya,
dan 3. wanita yang menyerupai
laki-laki".
[HR. Nasai, Al-Bazar dan Al-Hakim, lafadh itu baginya, ia berkata : "Shahih isnadnya"].
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ رض عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: ثَلاَثَةٌ
لاَ يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ اَبَدًا: الدَّيُّوْثُ، وَ الرَّجُلَةُ مِنَ
النِّسَاءِ، وَ مُدْمِنُ اْلخَمْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَمَّا مُدْمِنُ
اْلخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ، فَمَا الدَّيُّوْثُ؟ قَالَ: الَّذِى لاَ يُبَالِى
مَنْ دَخَلَ عَلَى اَهْلِهِ. قُلْنَا: فَمَا الرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ؟ قَالَ:
الَّتِى تَشَبَّهُ بِالرِّجَالِ. الطبرانى
Dari
'Ammar bin Yasir RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
"Ada
tiga orang yang tidak akan masuk surga selamanya, yaitu
: 1. Ad-dayyus, 2. Ar-rajulah minan nisaa', dan 3. Peminum khamr". Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, kalau
peminum khamr kami sudah mengetahuinya, lalu Ad-dayyus itu apa
?" Beliau menjawab, "Yaitu orang yang tidak mempedulikan siapa yang masuk
kepada keluarganya". Kami bertanya lagi, "Lalu yang dimaksud Ar-rajulah minan
nisaa' itu apa ?" Beliau menjawab, "Yaitu wanita yang
menyerupai laki-laki".
[HR. Thabrani]
Larangan
Wanita Menyambung Rambut, Mencukur Alis, Menjarangkan Gigi, dan
Bertatto.
Islam
melarang para wanita menyambung rambut, mencabut bulu dahi atau mencukur alis,
mengikir giginya supaya jarang dan kelihatan cantik, dan wanita yang mencacah
(bertatto), berdasar hadits-hadits sebagai berikut
:
عَنْ اَسْمَاءَ رض اَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتِ النَّبِيَّ ص فَقَالَتْ:
يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّ ابْنَتِى اَصَابَتْهَا اْلحَصْبَةُ فَتَمَزَّقَ
شَعْرُهَا، وَ اِنِّى زَوَّجْتُهَا، اَفَأَصِلُ فِيْهِ؟ فَقَالَ: لَعَنَ اللهُ
اْلوَاصِلَةَ وَ اْلمَوْصُوْلَةَ.
Dari
Asma' RA ia berkata : Sesungguhnya ada seorang wanita
bertanya kepada Nabi SAW. Ia berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya anak
perempuan saya terkena sakit panas sehingga rambutnya rontok, dan saya telah
menikahkannya. Apakah boleh saya sambung rambutnya ?".
Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan
wanita yang disambung rambutnya".
و فى رواية: قَالَتْ اَسْمَاءُ رض: لَعَنَ النَّبِيُّ ص اْلوَاصِلَةَ وَ
اْلمُسْتَوْصِلَةَ. البخارى و مسلم و ابن ماجه
Dan
di dalam satu riwayat : Asma' RA berkata, "Nabi
melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambung
rambutnya".
[HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah].
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص لَعَنَ اْلوَاصِلَةَ وَ
اْلمُسْتَوْصِلَةَ، وَ اْلوَاشِمَةَ وَ اْلمُسْتَوْشِمَةَ. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى و ابن
ماجه
Dari
Ibnu Umar RA ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW
melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambung
rambutnya, (dan melaknat) wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita yang minta
dicacah (ditatto)".
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu
Majah].
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض اَنَّهُ قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ
اْلوَاشِمَاتِ وَ اْلمُسْتَوْشِمَاتِ وَ اْلمُتَنَمِّصَاتِ وَ اْلمُتَفَلِّجَاتِ
لِلْحُسْنِ اْلمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ، فَقَالَتْ لَهُ امْرَأَةٌ فِى ذلِكَ،
فَقَالَ: وَ مَا لِى لاَ اَلْعَنُ مَنْ لَعَنَهُ رَسُوْلُ اللهِ ص؟ وَ فِى كِتَابِ
اللهِ قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَ مَا آتَاكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ، وَ مَا
نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى و ابن
ماجه
Dari
Ibnu Mas'ud RA ia berkata : "Rasulullah SAW melaknat
wanita-wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita-wanita yang minta dicacah
(ditatto), melaknat wanita-wanita yang dicabut bulu dahinya (atau dikerik
alisnya) dan wanita-wanita yang menjarangkan giginya supaya cantik, yaitu para
wanita yang mengubah ciptaan Allah". Lalu ada seorang wanita
yang berkata kepada Ibnu Mas'ud tentang hal itu, maka Ibnu Mas'ud berkata,
"Mengapa aku tidak boleh melaknat kepada orang yang dilaknat oleh Rasulullah SAW
sedangkan di dalam kitab Allah, Allah ta'ala berfirman, "Apa yang didatangkan
oleh Rasul kepada kalian, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarang oleh Rasul
kepada kalian darinya, maka tinggalkanlah". (Al-Hasyr
: 7).
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu
Majah].
لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص اْلوَاشِمَةَ وَ اْلمُسْتَوْشِمَةَ وَ
اْلوَاشِرَةَ وَ اْلمُسْتَوْشِرَةَ. الطبرانى
Rasulullah
SAW melaknat wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita yang minta dicacah
(ditatto), wanita yang mengikir gigi dan yang minta dikikir
giginya.
[HR. Thabrani]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: لُعِنَتِ اْلوَاصِلَةُ، وَ
اْلمُسْتَوْصِلَةُ، وَ النَّامِصَةُ، وَ اْلمُتَنَمِّصَةُ، وَ اْلوَاشِمَةُ وَ
اْلمُسْتَوْشِمَةُ مِنْ غَيْرِ دَاءٍ. ابو داود
Dari
Ibnu Abbas RA ia berkata, "Telah dilaknat wanita yang
menyambung rambut dan wanita yang minta disambungkan rambutnya, wanita yang
mencabut bulu dahi (atau ngerik alis) dan wanita yang dicabut bulu dahinya (atau
dikerik alisnya) dan wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita yang minta
dicacah (ditatto) bukan karena sakit".
[HR. Abu Dawud].
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ جَارِيَةً مِنَ اْلاَنْصَارِ تَزَوَّجَتْ ، وَ
اَنَّهَا مَرِضَتْ فَتَمَعَّطَ شَعْرُهَا، فَاَرَادُوْا اَنْ يَصِلُوْهَا،
فَسَأَلُوا النَّبِيَّ ص، فَقَالَ: لَعَنَ اللهُ اْلوَاصِلَةَ وَ
اْلمُسْتَوْصِلَةَ. البخارى و مسلم
Dari
'Aisyah RA, bahwasanya ada seorang wanita Anshar menikah, dan ia terserang
penyakit sehingga rambutnya rontok. Dan keluarganya ingin menyambung rambutnya,
lalu mereka bertanya kepada Nabi SAW, maka Nabi SAW bersabda
: "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta
disambung rambutnya". [HR. Bukhari dan
Muslim]
و فى رواية اَنَّ امْرَأَةً مِنَ اْلاَنْصَارِ زَوَّجَتِ ابْنَتَهَا
فَتَمَعَّطَ شَعْرُ رَأْسِهَا، فَجَاءَتْ اِلَى النَّبِيِّ ص، فَذَكَرَتْ ذلِكَ
لَهُ وَ قَالَتْ: اِنَّ زَوْجَهَا اَمَرَنِى اَنْ اَصِلَ فِى شَعْرِهَا. فَقَالَ:
لاَ، قَدْ لُعِنَ اْلمَوْصُوْلاَتُ. البخارى و مسلم
Dan
di dalam satu riwayat, sesungguhnya ada seorang wanita Anshar menikahkan anak
perempuannya, padahal anak perempuan tersebut rambutnya rontok, lalu wanita itu
datang kepada Nabi SAW dan menyebutkan hal itu kepada
beliau.
Ia berkata, "Sesungguhnya suaminya menyuruhku supaya aku menyambung rambutnya".
Maka Nabi SAW bersabda, "Jangan. Sesungguhnya telah dilaknat para wanita yang disambung
rambutnya".
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَانِ بْنِ عَوْفٍ اَنَّهُ سَمِعَ
مُعَاوِيَةَ عَامَ حَجَّ عَلَى اْلمِنْبَرِ، وَ تَنَاوَلَ قِصَّةً مِنْ شَعْرٍ
كَانَتْ فِى يَدِ حَرَسِيٍّ فَقَالَ: يَا اَهْلَ اْلمَدِيْنَةِ، اَيْنَ
عُلَمَاؤُكُمْ، سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَنْهَى عَنْ مِثْلِ هذَا، وَ يَقُوْلُ:
اِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُوْ إِسْرَائِيْلَ حِيْنَ اتَّخَذَهَا
نِسَاؤُهُمْ. مالك و البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى
Dari
Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf, bahwasanya ia mendengar Mu'awiyah di atas
mimbar pada tahun dia berhajji. Dia mengambil seikat rambut dari seorang
penjaga, lalu berkata : "Hai penduduk Madinah, mana
ulama'-ulama' kalian, aku pernah mendengar Rasulullah SAW melarang dari seperti
ini". Dan ia mengatakan, "Sesungguhnya Bani Israil
binasa ketika para wanitanya memakai seperti ini".
[HR. Malik, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan
Nasai].
و فى رواية للبخارى و مسلم عن ابن المسيب قال: قَدِمَ مُعَاوِيَةُ اْلمَدِيْنَةَ فَخَطَبَنَا، وَ اَخْرَجَ كُبَّةً
مِنْ شَعْرٍ، فَقَالَ: مَا كُنْتُ أَرَى اَنَّ اَحَدًا يَفْعَلُهُ اِلاَّ
اْليَهُوْدَ. اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص بَلَغَهُ فَسَمَّاهُ الزُّوْرَ.
Dan
dalam satu riwayat bagi Bukhari dan Muslim dari Ibnu Musayyab, ia berkata,
Mu'awiyah datang di Madinah lalu berkhutbah kepada kami, dia mengeluarkan seikat
rambut lalu berkata : "Aku tidak pernah melihat seorang
pun yang memperbuat demikian ini kecuali orang-orang Yahudi. Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika hal itu sampai kepada beliau
menamakannya dengan Az-zuur (kepalsuan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar