A.
LATAR
BELAKANG
Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai pemberi kabar
gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia. Beliau berdakwah untuk
menyeru manusia agar hanya menghambakan diri kepada Allah, dzat yang Maha Esa.
Kehadiran beliau adalah sebagai rahmat bagi seluruh Alam, sebagaimana dalam
firman Allah sebagai berikut:
وَمَا
أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tidaklah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”(QS.
Al-Anbiya:107)
Salah satu keistimewaan
nabi Muhammad saw dibandingkan dengan nabi dan rasul yang lainnya adalah karena
nabi Muhammad saw diutus Allah SWT bagi seluruh manusia dan sebagai utusan
Allah yang terakhir, Allah SWT berfirman:
كَافَّةً
لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا
“ Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS Saba:28)
يِّينَ
وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّبِمَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ
وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّ شَيْءٍ
عَلِيمًا
“ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS AL Ahzab : 40)
Hal ini
berbeda dengan para nabi dan rasul lainnya yang hanya diutus khusus untuk
kaumnya saja, misalkan: Nabi Huud as diutus kepada kaun Aad, Nabi Shaleh as
kepada kaum Tsamud, dan Nabi Luth as kepada kaum Sodom, Nabi Musa as kepada
Bani Israil, dan lainnya, Sedangkan Nabi Muhammad SAW untuk seluruh manusia
seperti ayat di atas dan ditegaskan oleh beliau dengan sabdanya:
.... وَكَانَ
النَّبِىُّ يُبْعَثُ فِى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
“…..Para nabi diutus khusus kepada
kaumnya, sedang aku diutus untuk seluruh manusia”(HR Bukhori)
Oleh
karena itulah Agama Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah risalah untuk
seluruh manusia (universal). Banyak ayat- ayat Al Qur’an yang seruannya
ditujukan kepada seluruh manusia, tidak khusus ditujukan kepada bangsa Arab
saja dimana Nabi SAW berada, antara lain :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al
Hujurat: 13)
النَّاسُ
اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ يَا أَيُّهَا
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS Al
Baqarah : 20)
Dengan
tugas dakwah tersebut Rasulullah saw mendakwahkan agama Islam kepada seluruh
manusia diantaranya dengan mengutus da’i-da’i seperti Mushab bin Umair ke
Madinah dan Muadz bin Jabal ke Yaman untuk mendakwahkan Islam, serta pengirimkan surat yang ditujukan kepada beberapa raja
untuk menyeru mereka agar masuk Islam seperti kepada kaisar Heraklius di
Romawi, Raja Kisra di Persia, Raja Najasy di Habsy, Gubernur Muqauqis di Mesir,
dan lainnya.
Sebagai utusan yang
terakhir dengan tugas dakwah yang begitu luas dan masa kenabian yang singkat,
yakni ± 23 tahun maka Rasulallah saw mendidik sahabat-sahabanya dan ummatnya
untuk mengemban amanat dakwah. Sehingga pasca wafat beliau amanat dakwah iini
dipikul oleh para sahabat, tabiin, tabiit tabiin dan seterusnya
sampai umat Islam sekarang ini. Seluruh Umat Islam memiliki kewajiban untuk
berdakwah sesuai dengan kemampuannya.
Dakwah artinya : penyiaran, propaganda, seruan untuk
mempelajari dan mengamalkan ajaran agama. Dakwah juga berarti suatu proses atau upaya untuk mengubah suatu situasi kepada situasi
lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam atau proses mengajak manusia ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu
agama Islam. Sebagai seorang da’i harus memiliki metode dakwah yang tepat, sehingga dakwah yang
dilakukan sampai pada sasaran.
Metode artinya : Cara yang teratur dan sistematis
untuk pelaksanaan sesuatu.
Metode juga berarti : prosedur
atau cara memahami sesuatu melalui langkah yang sistematis. Sedangkan dakwah
adalah : sebagaimana yang disebutkan di atas, yaitu menyampaikan
ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sunnah Rasulullah Shallallahu
‘Alahi wa Sallam. Sehingga metode dakwah berarti : suatu cara atau teknik menyampaikan
ayat-ayat Allah dan sunnah
dengan sistematis sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Dakwah di zaman yang serba modern dan
canggih sekarang ini
memerlukan metode
yang canggih dan modern pula,
sebab jika tidak ada
keseimbangan/kesesuaian
antara metode dakwah dan kondisi zaman,
maka materi dakwah yang disampaikan bisa jadi tidak akan sampai pada sasaran dakwah atau
tidak sesuai dengan target dakwah. Sekarang
ini kita hidup di era yang disebut dengan era persaingan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. Semua aspek kehidupan banyak yang dijalankan oleh mesin-mesin robot yang
serba modern. Umat ghairul Islam dalam menyampaikan dakwahnya di daerah
transmigrasi sudah menggunakan pesawat terbang, sementara itu para da’i kita
dalam menyampaikan dakwahnya di daerah tranmigrasi harus berjalan kaki yang
membuat waktu tersita begitu banyak.
Sarana
dan media dakwah yang digunakan oleh umat untuk menyeru kepada dinullah ini
senantiasa juga berkembang sesuai dengan
perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi, mulai dari seruan langsung dari da’i kepada mad’u, melalui surat menyurat, media perdagangan, melalui
media cetak dan elektronik, buku, kaset dan berbagai media yang lainnya. Namun
isi dari dakwah adalah tetap tidak berubah, yakni untuk menegakkan dinullah.
Oleh karena itu dalam dakwah, umat Islam wajib membuat dan menggunakan sarana
yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Pada era
globalisasi sekarang ini kemajuan peradaban manusia ditandai dengan pemanfaatan
teknologi informasi pada berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi menjadi
salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat ini. Teknologi ini
merupakan sarana penting untuk transformasi sebuah masyarakat menjadi
masyarakat yang lebih maju. Teknologi informasi mampu
mempengaruhi pola hidup dan perilaku sebuah masyarakat.
Oleh
karena itu dalam makalah ini akan dipaparkan penggunaan teknologi
informasi sebagai sarana dan media
dakwah untuk mengajak manusia kepada agama Allah SWT.
B.
TEKNOLOGI
INFORMASI
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum
yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI merupakan
kesatuan teknologi komputer dan teknologi komunikasi berkecepatan tinggi
untuk mengolah dan menyajikan data, suara, dan video. Contoh
dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga
telepon, TV, radio, peralatan rumah
tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Infrastuktur teknologi informasi terdiri dari:
1.
Perangkat keras (hardware)
2.
Perangkat lunak (software)
3.
Jaringan dan Komunikasi
4.
Basis Data
5.
Personalia Pengelola.
Inti dakwah adalah proses
penyampaian informasi atau komunikasi, oleh karena itu dengan memanfaatkan
teknologi informasi dapat diperoleh manfaat antara lain:
1. Tidak tergantung waktu dan tempat.
Dakwah
bukan lagi kegiatan yang dilakukan dalam periode waktu dan area tertentu yang terbatas. Informasi mengenai
Islam bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja. Informasi dapat disebarkan
melaluii Internet misalnya, sehingga jika membutuhkannya cukup mengaksesnya.
Kegiatan dakwah bisa terus terjadi dan dilakukan selama 7 hari per minggu dan 24 jam per hari, dimana saja selama ada akses internetnya.
2.
Cakupan
yang luas
Informasi
yang disebarkan di internet dapat diakses oleh banyak orang. Cakupan dari
internet adalah seluruh dunia. Dakwah tidak lagi terbatas untuk kalangan
tertentu saja, informasi yang kita sebarkan akan bersifat universal karena
semua orang dapat membacanya.
3.
Pendistribusian
yang cepat
Internet
menjadi media penyebar informasi yang tercepat saat ini. Hanya dalam hitungan
detik, informasi yang baru kita tuliskan sudah bisa tersebar kemana-mana. Bayangkan jika digunakan
sebagai media dakwah, efektif bukan?.
4.
Keragaman
cara penyampaian
Dengan
bentuk keragaman yang ditawarkan oleh internet, mulai dari menampilkan bentuk
tulisan sampai ke bentuk audio visual yang menarik, maka cara dakwah yang
ditempuh dapat beragam. Keragaman ini pulalah yang membuat dakwah melalui
internet dapat menjangkau banyak segmen.
C.
PENGGUNAAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DAKWAH
Pada dasarnya ada 2 peranan utama penggunaan Teknologi
Informasi dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam kegiatan dakwah,
yaitu :
1. Sebagai
sumber belajar : dengan menggunakan
Teknologi Informasi, khususnya internet, kita dapat memperoleh jutaan bahkan
miyaran sumber ilmu pengetahuan yang kita butuhkan.
2. Sebagai
media pembelajaran : Teknologi Informasi
juga dapat dijadikan media atau sarana untuk berkumunikasi antara seseorang
dengan orang lain, antara guru dengan murid, antara penjual dan pembeli,
termasuk juga bagi para da’i dengan mad’u.
Berikut ini beberapa implementasi Teknologi Informasi
yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan dakwah saat ini :
1.
Internet
Keberadaan internet
sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di
dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai media
tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah
gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas
pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat
dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial.
Mesin
Pencari Informasi (Search engine)
Satu-satunya alat
atau fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi,
dan pengetahuan yang ada di internet adalah mesin pencari atau yang biasa
disebut sebagai “Search engine”. Search engine adalah sebuah program yang
dapat diakses melalui internet yang berfungsi untuk membantu pengguna komputer
dalam mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya. Di internet, terdapat
ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat diakses secara cuma-cuma. Karena
sifatnya sebagai pintu gerbang bagi para pengguna sebelum memasuki situs
(website) yang diinginkan, banyak yang menyebut search engine sebagai portal
(bandingkan dengan fungsi portal di dunia nyata, yang kerap ditemui di pintu
masuk ke sebuah kompleks perumahan).
Dari berbagai search
engine yang ada, yang paling populer diantaranya adalah: Google, Yahoo, dan
Altavista.
Melalui aplikasi browsing semacam Internet Explorer atau Netscape, ketiga mesin
pencari ini dapat diakses melalui alamat: www.google.co.id, www.google.com, www.yahoo.com,
www.altavista.com.
Contoh Pemanfaatan internet sebagai
media dakwah
§
Memberikan referensi fatwa dan pendapat
para ulama dalam membahas suatu masalah (dengan menjaga dalil ilmiah yang kuat)
§
Membuat situs islam yang berisi
o
Al Qur’an online,beserta kategori
temanya
o
Hadist online, beserta kategori temanya dan tetap menjaga kesahihan isinya
§
Membuat
streaming audio Al Qur’an dan kajian
§
Menyediakan konsultasi online
§
Perkembangan yang sangat pesat pada
komunitas blog, perlu dimanfaatkan sebaik-baiknmya, sebesar-besarnya
§ Membuat komunitas di blog-blog seperti:
wordpress, blogspot, multiply dll dalam menyebarkan kebaikan di
internet (fastabikhul khairat).
§ Membangun
kelompok-kelompok kebaikan (grup) melalui jejaring sosial: www.facebook.com, www.twitter.com,
§ Berkomunikasi
dan berkirim data antar muslim melalui e-mail dan mailist, misal : humasmta@mta-online.com, mail yahoo, gmail, dll
§
Membuat situs komunitas kolaboratif
dimana pengunjung bisa memanfaatkan berbagai fasilitas seperti Al Qur’an
online, direktori situs islam, forum diskusi, chatroom, berita serta artikel
dan berbagai sarana interaktif lain. Majlis Tafsir Al-Qur’an Pusat (MTA) juga telah memiliki situs : www.mta-online.com
§
Memanfaatkan situs penyedia file server
download beserta komunitas di dalamnya, seperti e-snip
§
Perlunya dibuat situs yang membidik
segmen khusus pemakai Internet terbanyak saat ini (usia 17 - 35 tahun)
o
Yang tampil lebih menarik bagi mereka
namun tetap berkualitas isinya
o
Tidak
berisi hal sia-sia (seperti situs umumnya)
o
Mendidik dengan cara terbaik, forum
ukhuwwah dalam komunitas yang lebih terjaga, dan forum nasehat yang membuat
siapapun yang bergabung didalamnya sudah mafhum untuk berlaku baik
Perang Informasi
Ada pepatah yang menyatakan : “Knowledge is power”, “siapa yang memegang informasi dia yang
bakal menguasai dunia”.
Yang perlu diingat bahwa, pemikiran kita sangat dipengaruhi
informasi yang masuk dari lingkungan, lalu masuk ke benak/hati dan kita menerimanya. Maka disini internet telah menjadi medan tempur (arena dakwah) baru antara penegak dan penyeru kebenaran dengan
syetan-syetan yang menjerumuskan ke jurang kerusakan dan kehancuran. Apalagi dengan jumlah pengunjung yang
semakin berlimpah, internet menjadi sarana efektif untuk menebar perang opini.
Di
internet, beragam orang dan kelompok dapat menyebarkan bermacam-macam
propaganda dan pengaruh kepada jutaan netter, contoh :
- Pornografi; mulai dari yang normal sampai abnormal
- Gosip-gosip yang nggak ketahuan jluntrungnya (dan hal sia-sia lainya) banyak beredar bahkan ramai dikunjungi.
- Bahkan sampai tips bunuh diri dan membuat bom juga ada, serta pernah kita jumpai situs jasa pembunuhan
Sehingga orang banyak menganggap bahwa internet sebagai pelempar informasi
sampah (dari banyaknya berita bohong dan spam bersliweran).
“Akankah kita menjadi seperti mereka?”
“Ataukah menjadi orang baik yang akan meramaikan dengan
kebaikan juga?”
2.
Pemanfaatan software-software aplikasi yang islami
Saat ini telah banyak dikembangkan software aplikasi yang
memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan dakwah. Hal lain yang bisa kita
manfatkan adalah dalam hal efisiensi. Coba kita pikirkan, jika secara fisik
kitab-kitab hadits yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan itu, dengan kemajuan
Teknologi Informasi cukup disimpan dalam sebuah komputer/flashdisk yang mudah
dibawa dan dibaca dimanapun. Aplikasi tersebut antara lain :
a.
Al Quran digital :
memudahkan pencarian ayat dan topik-topik dalam Al-Qur’an.
b.
Haditsweb
c.
Maktabah syamilah
d.
Kitab 9 imam
e.
dll
3.
Pemanfaatan
digitasi materi
Dengan melakukan digitasi teks telah banyak tersedia
buku-buku elektronik (e-books) yang
dapat kita nikmati baik buku-buku tafsir, tarikh, kitab-kitab hadits,
kitab-kitab fiqih dan lain-lain. Materi-materi brosur yang diterbitkan oleh
Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) juga telah dapat diakses dimanapun lokasi yang
tersambung inernet. Bakan telah banyak usaha untuk mengumpulkan dan mendigitasi
brosur-brosur lama dan disajikan lebih menarik dan mudah dengan format chm. Banyak
kitab-kitab yang muktabar seperti Riyadushalihin, Bulughul Marom dan lain-lain
juga telah dapat kita peroleh dalam versi digital.
4.
Pemanfaatan
VCD dan DVD
VCD dan DVD juga telah menjadi sarana dakwah yang sangat
efektif dan efisien. Rekaman kegiatan pengajian dan ceramah-ceramah para
mubaligh telah banyak yang disimpan dalam VCD maupun DVD sehingga dengan mudah
dapat didistribusikan ke daerah-daerah sasaran dakwah yang dekat maupun yang
jauh dengan cepat. Dengan media tersebut, kita dapat belajar dan menyimak
pelajaran dari para asatid di waktu lain, dengan suasana yang lebih santai
beserta orang-orang yang dikasihi.
5.
Media
Presentasi
Materi dakwah dapat disusun dengan lebih menarik dan
lebih interaktif menggunakan media presentasi yang telah banyak tersedia,
misalnya power point. Dengan media presentasi tersebut seorang da’i dapat
menyampaikan materi dakwah baik berupa teks, gambar bahkan video dalam suatu
kesatuan yang lebih menarik. Juga dapat menghadirkan ke dalam suatu majlis
hal-hal yng secara fisik tidak mungkin didihadirkan. Ketika membahas kekuasaan
Allah yang Maha Dahsyat, dapat ditunjukkan gambar-gambar ataupun film tentang
letusan gunung, tsunami, kebakaran, gempa bumi dan lain-lain yang semanya juga
sudah tersedia din internet. Untuk memanfaatkan media presentasi ini para da’i
dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi, sehingga menghasilkan produk-produk
presentasi yang menarik dan tidak membosankan.
6.
Stasiun
Radio dan TV Islami
Radio
merupakan media informasi yang hingga sekarang masih memiliki cukup banyak pendengar. Mengingat radio merupakan alat
informasi yang fleksibel, kecil dan dapat dibawa kemana-mana, oleh sebab itu alangkah bermanfaat jika
radio penuh dengan siaran-siarang yang mengajak kepada pendengar untuk menjalankan kebaikan serta
meninggalkan keburukan (amar ma'ruf nahi munkar )
Pesawat
radio sering kali dijumpai
semalam suntuk di warung-warung kopi, pos-pos jaga serta mobil-mobil, bahkan
tidak jarang tukang becak selalu memutar radio sambil menunggu penumpang. Oleh
sebab itu alangkah bermanfaatnya jika radio-radio yang diputar selalu membawa
pesan dakwah. Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, Majlis Tafsir
Al-Qur’an (MTA) telah memiliki stasiun radio Persada FM pada gelombang 102.2
yang terbukti telah memberikan dukukungan yang cukup signifikan terhadap
aktifitas dakwah MTA. Banyak warga yang mulai terbuka hatinya untuk menerima
islam ini dengan mendengarkan radio, walaupun juga tidak sedikit yang merasa
tidak senang.
Televisi
merupakan media informasi sekaligus media hiburan yang dapat di jumpai
dimana-mana, baik di rumah kecil maupun di rumah mewah, baik di warung-warung
kopi maupun di restauran-restauran. Televisi merupakan media informasi yang
bersifat netral, seperti pistol. Jika pistol di tangan orang jahat, maka pistol
akan gunakan untuk menembak orang yang tidak bersalah. Namun jika pistol itu
ditangan polisi yang beriman dan bijak, maka pistol itu akan digunakan untuk
melindungi orang-orang berada pada pihak
yang benar.
Televisi
merupakan media audio-visual, yang juga sering disebut sebagai media
pandang dengar. Artinya televisi itu selain dapat kita dengar juga bisa kita
lihat secara langsung. Oleh sebab itu alangkah besar manfaatnya jika televisi
itu lebih banyak menyuguhkan siaran-siaran yang mampu merubah kondisi pemirsa
dari kondisi yang tidak baik menjadi kondisi yang lebih baik.
7.
Aplikasi
Ponsel
Celluler merupakan media informasi yang cukup
canggih dan gaul. Hal ini nampak dari begitu banyaknya pemakai celluler, mulai
dari pengusaha kelas atas hingga pengusaha kelas bawah, bahkan tidak sedikit
para remaja pengangguran, pelajar yang belum memiliki panghasilanpun
banyak yang menggunakan celluler.
Melihat
begitu semaraknya celluler, maka alangkah besar manfaatnya jika celluler
digunakan sebagai media
dakwah, yaitu dengan cara memanfaatkan fasilitas Multimedia Messaging Service
(MMS) sebagai media untuk mengirin pesan-pesan normatif. Dengan ber-mms-
kegiatan/aktifitas dakwah dapat dilaksanakan dengan biaya yang murah.
Demikianlah perkembangan
teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan aktifitas dakwah dan mengeliminasi dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Semoga
dapat memberikan sedikit pemahaman guna memikirkan, merencanakan, mengambangkan
dan mengimplementasikan aktifitas dakwah dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi
Informasi. Sudah saatnya kita menjadi pemain dalam kemajuan Teknologi Informasi
untuk kemajuan kegiatan dahwah yang mulia ini, jangan hanya sebagai penonton
saja. Semoga Allah membimbing kita dalam aktifitas dakwah ini. Amiin.
semoga bermanfaat ^^
BalasHapusASSALAMUALAIKUM.. WR WB...
BalasHapusMAAF MAS.. ADAKAH BUKU YANG BOLEH DI RUJUK ATAU DIJADIKAN REFERENSI UNTUK TULISAN INI MAS. TRIMA KASIH
semoga membawa berkah
BalasHapussemoga membawa berkah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus